Strategi Public Relations Politik pada Pilkada Kabupaten Bandung

  • Mochamad Jatty Ningrat Prodi Public Relations, Fakultas Ilmu Komunikasi
  • Ani Yuningsih
Keywords: Komunikasi Politik, Strategi Public Relations Politik, Elektabilitas

Abstract

Abstrak. Era reformasi yang berlangsung hingga saat ini melahirkan berbagai kebijakan, salah satunya adalah pemilihan kepala daerah secara langsung atau yang biasa disingkat dengan pilkada. Pada pilkada serentak tahun 2020 Kabupaten Bandung termasuk daerah yang menyelenggarakan gelaran demokrasi tersebut. Pilkada kabupaten Bandung tahun 2020 diikuti oleh pasangan calon Nia Kurnia Agustina dan Usman Sayogi. Namun pada pencalonan nya ini terdapat konotasi negatif dari publik mengenai politik dinasti yang mempengaruhi elektabilitas dari pasangan calon Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk komunikasi public relations politik yang dilaksanakan oleh paslon Nia-Usman, bagaimana penggunaan media yang dilakukan oleh paslon Nia-Usman, mengapa paslon Nia-Usman menggunakan media tradisional dan media sosial dalam kampanye program “Kanyaah Teh Nia dan Kang Usman”. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi. Pada hasil penelitian bentuk-bentuk komunikasi public relations politik pasangan calon Nia-Usman berupa program, pengemasan pesan politik,  kampanye, penentuan saluran politik, media relations, publisitas politik, pelaksanaan event dan manajemen isu mengenai politik dinasti. Penggunaan media berupa memanfaatkan media-media yang dipilih untuk menyampaikan gagasan-gagasan politik nya seperti penyampaian program politik, kampanye politik, publikasi dan menjawab isu-isu mengenai kandidat itu sendiri dan isu-isu yang berada di lingkungan Kabupaten Bandung. Alasan menggunakan media sosial dilakukan karena memiliki arus pertukaran informasi yang cepat dan luas, Alasan menggunakan media tradisional sebagai pendukung poin program kampanye “Kanyaah Teh Nia dan Kang Usman” pada sektor kultural budaya.

Abstract. The reformation era that has been going on until now has spawned various policies, one of which is the direct election of regional heads or commonly abbreviated as Pilkada. In the simultaneous regional elections in 2020, Bandung Regency is one of the regions that organizes the democratic event. The 2020 Bandung regency election was attended by candidate pairs Nia Kurnia Agustina and Usman Sayogi. However, in this nomination, there is a negative connotation from the public regarding dynastic politics that affects the electability of the candidate pair Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi. The purpose of this study was to find out how the forms of communication public relations political were carried out by the Nia-Usman candidate pair, how the Nia-Usman candidate pair used media, why the Nia-Usman candidate pair used traditional media and social media in the campaign for the program "Kanyaah Teh Nia and Kang Usman". The methodology in this study uses qualitative methods with a case study approach, and data collection techniques through interviews, observations, documentation, and literature studies. In the results of the research, the forms of communication public relations political for the Nia-Usman candidate pair are in the form of programs, packaging of political messages, campaigns, determination of political channels, media relations, publicity, event and issue management regarding dynastic politics. The use of media is in the form of utilizing the selected media to convey political ideas such as the delivery of political programs, political campaigns, publications and answering issues regarding the candidates themselves and issues that are in the Bandung Regency environment. The reason for using social media is because it has a fast and wide flow of information exchange, the reason for using traditional media as a supporter of the "Kanyaah Teh Nia and Kang Usman" campaign program points in the cultural sector.

Published
2022-01-20