Usulan Penerapan 5S di Home Industry UN

  • Muhammad Ridho Sundoro Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
  • Eri Achiraeniwati Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
Keywords: 5S, Budaya Kerja, Work Habbit

Abstract

Abstract. UN is a small-scale industry, the product produced from these production activities is fermented soybean that called tempe. The process of making tempe is done by boiling, soaking, chopping, washing, leavening, packaging, and fermenting. Therefore, this study proposes the implementation of 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) as a workplace improvement program to create and maintain a work environment and minimize losses resulting from failures and damage, as well as improve quality and safety in the workplace. work. Based on the results of the identification of work attitudes at this time, it is necessary to improve each activity in 5S. In the seiri activity, improvement made by providing a place to eliminate unnecessary items and making a place to store work tools in the form of hooks, for packaging workstation equipment store in the cabinets as well as cleaning equipment cabinets and protective personal equipment. In the seiton activity, improvement made by arranging work equipment and labeling the tool storage. During the seiso activities, improvements made by providing cleaning support equipment, waste water channels, posters to remind the importance of cleanliness, and making lines on the floor as boundaries for cleanliness responsibilities at each work station. Improvements made to seiketsu activities by making work rules and standards operational procedure, and posters to remind 5S/5R. In shitsuke activities, improvements made by creating an evaluation system for the implementation of 5S and regulations that contain the consequences of acts of violation that aim to indiscipline workers.

Abstrak. Home industry UN bergerak pada bidang pengolahan makanan, produk yang dihasilkan dari kegiatan produksi tersebut berupa tempe. Proses pembuatan tempe dilakukan dengan melakukan perebusan, perendaman, pencacahan, pencucian, peragian, pengemasan, dan fermentasi Pada saat ini perusahaan memiliki permasalahan yang terdapat dilantai produksi, yaitu kondisi di tempat kerja pada saat ini belum dilakukannya proses pemilahan, penataan, dan pembersihan. Maka dari itu, penelitian ini memberikan usulan penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) sebagai program perbaikan di tempat kerja untuk menciptakan serta memelihara lingkungan kerja dan meminimalisir kerugian yang diakibatkan dari kegagalan dan kerusakan, serta memperbaiki kualitas dan keamanan di tempat kerja. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap sikap kerja pada saat ini, maka diperlukan perbaikan untuk setiap aktivitas pada 5S. Pada aktivitas seiri dilakukan perbaikan dengan menyediakan tempat untuk mengeliminasi barang yang tidak diperlukan serta dibuatkan tempat untuk menyimpan alat-alat kerja berupa pengait dan lemari peralatan pengemasan serta lemari peralatan kebersihan dan alat pelindung diri . Pada aktivitas seiton dilakukan perbaikan dengan melakukan penataan terhadap peralatan kerja dan melakukan pelabelan pada tempat penyimpanan alat. Pada aktivitas seiso dilakukan perbaikan dengan menyediakan peralatan penunjang kebersihan, saluran air limbah, poster untuk mengingatkan akan pentingnya kebersihan, dan membuat garis pada lantai sebagai batas tanggung jawab kebersihan pada setiap stasiun kerja. pada aktivtas seiketsu dilakukan perbaikan dengan pembuatan tata tertib kerja dan standar pelaksanaan pekerjaan serta poster untuk mengingatkan terhadap 5S/5R. Pada aktivitas shitsuke perbaikan dilakukan dengan membuat sistem evaluasi penerapan 5S dan peraturan yang memuat konsekuensi dari tindak pelangggaran yang bertujuan untuk menimbulkan sikap disiplin pada pekerja.

Published
2023-02-01