Perancangan Troli yang Ergonomis pada Proses Penggilingan Padi untuk Meminimasi Risiko Kerja (Studi Kasus: CV Mekar Sari)

  • Aditria Muharram Mutia Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
  • Eri Achiraeniwati
Keywords: Nordic Body Map, Risiko Kerja, Liberty Mutual Manual Material Handling Table

Abstract

Abstract. CV Mekar Sari is a company engaged in the agricultural sector, which processes unhulled rice from paddy into rice that is ready for consumption. The company is located on Jalan Sukaraja, Sukaraja Village, Kadupandak District, Cianjur Regency. The rice milling process is dominated by manual material handling activities such as lifting, transporting and unloading. The manual material handling activity is carried out without any work facilities provided. The weight of the load that is transported ranges from 50 – 60 kg with a frequency ranging from 20 – 60 times in one working day. Transporting loads of more than 20 kg can result in a risk of injury, namely low back pain and musculoskeletal disorders in operators. Therefore, this study aims to measure work risk and design work facilities in the form of trolleys to minimize the work risk received by operators. The methods used to measure work risk are the nordic body map and the liberty mutual manual material handling table. Through work risk assessment with this method, complaints of pain felt by the operator, recommended weight, and risk index can be obtained through the assessment of the specified variables.

It is known that rice mill operators have experienced complaints of pain in the last 12 months in 6 limbs namely neck, shoulders, upper back, elbows, lower back, and knees. Based on the results of the work risk assessment, it can be seen that the recommended load weight is known so that the risk index received by the operator does not exceed the safe limit. The results of the work risk assessment show that all work elements contained in the rice milling process are worth more than 1. This is because the weight of the load being transported exceeds the recommended load limit through the evaluation of the mutual liberty manual material handling table. A risk index with a value of more than 1 indicates that the job poses a risk to the operator. Therefore, it is necessary to make improvements in the form of designing work facilities in the form of trolleys for operators to carry out manual material handling activities. The designed trolley consists of two types, namely hydraulic trolley and push trolley. The design of the hydraulic trolley is based on the body dimensions of the rice mill operator using anthropometric methods. The body dimensions used along with their measurements are elbow height (95 cm), shoulder width (40 cm), 2 x ankle height (25 cm), and hand width (10 cm).

Through the design of the trolley that has been made, the frequency of transport and some work elements can be minimized. Lifting and lowering work elements can be minimized by using a hydraulic system as a facility that makes it easier for the operator. In addition, the work element of transporting can be eliminated because with the trolley the operator expends enough energy to push the trolley without supporting it on the shoulder. The use of trolleys can also reduce the frequency of transportation, due to the capacity of the trolley which can load up to two sacks of rice in one transfer.

Keywords: Nordic Body Map, Work Risk, Liberty Mutual Manual Material Handling Table, Anthropometry.

 

Abstrak. CV Mekar Sari merupakan perusahaan yang bergerak pada sektor pertanian, yaitu melakukan proses pengolahan gabah dari padi menjadi beras yang siap untuk dikonsumsi. Perusahaan terletak di Jalan Sukaraja, Desa Sukaraja, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur. Proses penggilingan padi didominasi oleh aktivitas manual material handling seperti mengangkat, mengangkut, dan menurunkan. Aktivitas manual material handling tersebut dilakukan tanpa adanya fasilitas kerja yang disediakan. Berat beban yang diangkut berkisar antara 50 – 60 kg dengan frekuensi berkisar antara 20 – 60 kali dalam satu hari kerja. Pengangkutan beban lebih dari 20 kg dapat mengakibatkan risiko cidera yaitu low back pain dan musculoskeletal disorder pada operator. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur risiko kerja dan merancang fasilitas kerja berupa troli untuk meminimasi risiko kerja yang diterima operator. Metode yang digunakan untuk mengukur risiko kerja yaitu nordic body map dan liberty mutual manual material handling table. Melalui penilaian risiko kerja dengan metode tersebut, maka dapat diperoleh keluhan nyeri yang dirasakan operator, berat beban yang direkomendasikan, dan risk index melalui penilaian variabel yang ditentukan.

Diketahui bahwa perator penggilingan padi mengalami keluhan nyeri dalam waktu 12 bulan terakhir pada 6 anggota tubuh yaitu leher, bahu, punggung atas, siku, punggung bawah, dan lutut. Berdasarkan hasil penilaian risiko kerja, dapat diketahui berat beban yang direkomendasikan agar risk index yang diterima operator tidak melebihi batas aman. Hasil penilaian risiko kerja menunjukkan bahwa seluruh elemen kerja yang terdapat pada proses penggilingan padi bernilai lebih dari 1. Hal tersebut dikarenakan berat beban yang diangkut melebihi batas beban yang direkomendasikan melalui penilaian liberty mutual manual material handling table. Risk index dengan nilai lebih dari 1 mengindikasikan bahwa pekerjaan tersebut berisiko terhadap operator. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan berupa perancangan fasilitas kerja berupa troli untuk operator dalam melakukan aktivitas manual material handling. Troli yang dirancang terdiri dari dua jenis, yaitu troli hidrolik dan troli dorong. Perancangan troli hidrolik didasarkan pada dimensi tubuh operator penggilingan padi dengan menggunakan metode antropometri. Adapun dimensi tubuh yang digunakan beserta ukurannya yaitu tinggi siku (95 cm), lebar bahu (40 cm), 2 x tinggi mata kaki (25 cm), dan lebar tangan (10 cm).

Melalui rancangan troli yang telah dibuat, frekuensi pengangkutan dan beberapa elemen kerja dapat diminimasi. Elemen kerja mengangkat dan menurunkan dapat diminimasi dengan penggunaan sistem hidrolik sebagai fasilitas yang memudahkan operator. Selain itu, elemen kerja mengangkut dapat dihilangkan karena dengan adanya troli tersebut operator cukup mengeluarkan tenaga untuk mendorong troli tanpa menopangnya di atas bahu. Penggunaan troli juga dapat mengurangi frekuensi pengangkutan, dikarenakan kapasitas troli yang dapat memuat hingga dua karung beras dalam satu kali pemindahan.

Kata Kunci: Nordic Body Map, Risiko Kerja, Liberty Mutual Manual Material Handling Table, Antropometri.

Published
2023-01-29