Perancangan Fasilitas Kerja Ergonomis Menggunakan Metode Antropometri pada Pekerja Pencucian Kedelai untuk Mengurangi Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) di Rumah Tempe Zanada

  • Risana Amaliah Fakultas Teknik, Teknik Industri Universitas Islam Bandung
  • Eri Achiraeniwati Fakultas Teknik, Teknik Industri Universitas Islam Bandung
Keywords: Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA), Risiko Kerja, Antropometri

Abstract

Abstract. Rumah Tempe Zanada is a company that produces tempeh, with a manufacturing process that is still done manually, such as the soybean washing process. There is a problem experienced by soybean washing workers, namely workers are often absent with an average of once every two weeks, because workers experience fatigue or pain in the limbs. This is because soybean washing workers carry out their activities with a bent posture, neck that bends down and hands that enter into the tank with a height of 90 cm. Therefore, the purpose of this study was to find out the complaints felt by workers specifically, identify work risks and design work facilities in the form of a soybean washing machine using the anthropometric method in order to minimize the work risks experienced by soybean washing workers. The method used is the Nordic Body Map (NBM) questionnaire to determine the level of complaints and the Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) method for assessing work risk. The results of the NBM questionnaire for soybean washing workers complained of pain in the neck, shoulders, lower back, and wrists. The results of the work risk assessment using the WERA method are at a moderate risk level, meaning that work actions need to be investigated further and improvements are needed. The results of the design of work facilities in the form of a soybean washing device in the form of a tank using a dynamo engine as a driver, soybean stirrer, tank support, and wheels with a locking system. The simulation that was carried out after the design of the soybean washing machine showed a decrease in the risk level to the mild category, which means that work actions are still acceptable.

Keywords: Occupational Risk, Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA), Anthropometry, Complaints, Design Results.

Abstrak. Rumah Tempe Zanada perusahaan yang memproduksi tempe, dengan proses pembuatan yang masih dilakukan secara manual seperti proses pencucian kedelai. Terdapat masalah yang dialami pekerja pencucian kedelai yaitu pekerja sering absen dengan rata-rata setiap dua minggu sekali, dikarenakan pekerja mengalami kelelahan atau rasa sakit pada anggota tubuh. Hal tersebut disebabkan karena pekerja pencucian kedelai melakukan akivitasnya dengan postur tubuh membungkuk, leher yang menekuk ke bawah dan tangan yang masuk kedalam tangki dengan tinggi 90 cm. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keluhan yang dirasakan pekerja secara spesifik, mengidentifikasi risiko kerja dan merancang fasilitas kerja berupa alat pencucian kedelai dengan metode antropometri agar dapat meminimasi risiko kerja yang dialami oleh pekerja pencucian kedelai. Metode yang digunakan yaitu kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui tingkat keluhan dan metode Workplace Ergonomic Risk Assessment (WERA) untuk penilaian risiko kerja. Hasil kuesioner NBM pekeja pencucian kedelai mngeluhkan rasa sakit pada leher, bahu, punggung bawah, serta pergelangan tangan. Hasil penilaian risiko kerja menggunakan metode WERA berada di level risiko sedang artinya tindakan pekerjaan perlu diselidiki lebih lanjut dan diperlukan adanya perbaikan. Hasil perancangan fasilitas kerja berupa alat pencucian kedelai berupa tangki dengan memanfaatkan mesin dinamo sebagai penggerak, pengaduk kedelai, penyangga tangki, serta roda dengan sistem pengunci. Simulasi yang dilakukan setelah dilakukan perancangan alat pencucian kedelai menunjukkan penurunan level risiko dengan kategori ringan yang artinya tindakan pekerjaan masih dapat diterima.

Kata Kunci: Risiko Kerja, Workplace Ergonomics Risk Assessment (WERA), Antropometri, Keluhan, Hasil Rancangan.

Published
2023-01-29