Pengaruh Stabilitas Penjualan, Struktur Aktiva dan Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020

  • Al Azhar Kairo Manajemen-FEB
  • Handri
Keywords: struktur modal, likuiditas, profitabilitas

Abstract

Abstract. Sales stability and debt ratios are closely related, if the stability of sales and profits is greater, then the fixed debt burden that occurs in a company will have a smaller risk compared to companies whose sales and profits decline sharply, if profits are small, the company will have difficulty to pay fixed interest on the bonds. The higher the asset structure, the higher the capital structure. Business risk describes a condition that occurs, limiting the industry for its operational costs, usually higher operating costs due to industrial activities with a fixed budget, higher business risk can also be related to future uncertainty. The capital structure of a company is one of the main factors in the running of the company. The capital structure is determined from the financing policy by financial managers who are always faced with qualitative or quantitative considerations. This study aims to determine how much influence sales stability, asset structure, and business risk have on the capital structure of the food and beverage sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2020. The research sample consisted of 14 companies with 56 observations using purposive sampling technique. The data used in this study are secondary data obtained from www.idx.co.id. Data collection techniques with documentation techniques. Hypothesis testing in this study used panel data regression analysis. The results of hypothesis testing show that simultaneously there is an effect on sales stability, asset structure and business risk on capital structure in food and beverage manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2020 period.

Abstrak. Stabilitas penjualan dan rasio utang sangat terkait, bila stabilitas penjualan dan laba lebih besar, maka beban hutang tetap yang terjadi pada suatu perusahaan akan mempunyai resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang penjualan dan labanya menurun tajam, bila laba kecil, maka perusahaan akan menemui kesulitan untuk membayar bunga tetap dari obligasi. Semakin tinggi struktur aktiva, semakin tinggi pula struktur modalnya.  Resiko Bisnis menggambarkan suatu kondisi yang terjadi, membatasi industry untuk biaya operasionalnya, biasanya biaya operasi lebih tinggi karena kegiatan industri dengan anggaran tetap, risiko bisnis yang lebih tinggi juga dapat berkaitannya dengan ketidakpastian masa depan. Struktur modal suatu perusahaan menjadi salah satu faktor utama dalam berjalannya perusahaan. Struktur modal ditetapkan dari kebijakan pembelanjaan (financing policy) oleh manajer keuangan yang selalu dihadapkan pada pertimbangan yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh stabilitas penjualan, struktur aktiva, dan risiko bisnis terhadap sktuktur modal pada perusahaan manufaktur sub sector makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2017-2020. Sampel penelitian terdiri dari 14 perusahaan dengan jumlah pengamatan 56 menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Teknik pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa secara simultan terdapat berpengaruh stabilitas penjualan, struktur aktiva dan risiko bisnis terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020.

Published
2022-01-19