Pengaruh Hybrid Work Model terhadap Budaya Kerja

  • Rhamzy Fadhil Fauzan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung
  • Sri Suwarsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung
Keywords: Hybridk Work Model, Hybrid, Budaya Kerja

Abstract

Abstract. A good work system is a system that can be mutually beneficial, both to employees and to the company itself. The work system is a series of certain patterns in carrying out a field of work which is very important in its implementation to achieve the company's vision and mission, it also requires a good work culture. The occurrence of covid 19 made the work system have to adapt to circumstances in the interest of health, therefore the WFH system was born during the covid period. However, after the pandemic subsided, the company found a work system that can benefit both parties, namely Hybrid, where the company provides a new work system adapted from (Work From Home) and (Work From Office) in the New Normal era. This research explains (i) how the implementation of the hybrid work system is carried out by KOMINFO (ii) knows how the work culture is and (iii) whether there is an influence of the Hybrid Work Model on work culture. The research uses descriptive and verification methods, with a quantitative research approach and operates the calculations using the IBM SPSS program. Data collection was obtained through, questionnaires and observation. The sampling technique is saturated sampling. Respondents in this study were KOMINFO employees of the planning division and 1000 startups totaling 50 employees. The results of this study concluded that: 1) The implementation of the hybrid work model was included in the very good category. 2) A good work culture produces changes in the way of work, interactions, and influencing norms in the organization. There is a significant influence between the Hybrid Work Model variable on the Work Culture of Ministry of Communication and Information Technology employees.

Abstrak. Sistem kerja yang baik adalah sistem yang dapat saling menguntungkan, baik ke karyawan maupun ke perusahaan itu sendiri. Sistem kerja merupakan rangkaian pola tertentu dalam melaksanakan suatu bidang pekerjaan yang sangat penting dalam pelaksanaannya untuk mencapai visi dan misi perusahaan, diperlukan juga budaya kerja yang baik. Terjadinya covid 19 membuat sistem kerja harus beradaptasi terhadap keadaan demi kepentingan kesehatan, maka dari itu terlahirlah sistem WFH pada masa covid. Akan tetapi setelah meredanya pandemi, perusahaan menemukan sistem kerja yang dimana bisa menguntungkan kebelah dua pihak yaitu Hybrid yang dimana perusahaan memberikan sistem kerja baru yang di adaptasi dari (Work From Home) dan (Work From Office) di era New Normal. Riset ini menjelasakan (i) bagaimana pelaksanaan sistem kerja hybrid yang dilakukan oleh KOMINFO (ii) mengetahui bagaimana budaya kerja dan (iii) apakah terdapat pengaruh Hybrid Work Model  terhadap budaya kerja. Penelitian menggunakan metode deskritif dan verifikatif, dengan pendekatan penelitian kuantitatif dan mengoperasikan perhitunganya menggunakan progam IBM SPSS. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner dan observasi. Teknik penarikan sampel adalah sampling jenuh. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan KOMINFO Divsi perencanaan dan 1000 Startup berjumlah 50 karyawan. Hasil Penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1) Pelaksanaan hybrid work model yang dilakukan termasuk kedalam kategori sangat baik. 2) Budaya kerja yang baik menghasilkan perubahan dalam cara kerja, interaksi, dan norma yang mempengaruhi di organisasi. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Hybrid Work Model terhadap Budaya Kerja di karyawan Kementrian Komunikasi dan Informatika.

References

Amirullah. (2015). “Pengantar Manajemen”. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Anggeline, K. D. N., et.al (2017). “Pengaruh Budaya Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. BPR Nusamba Kubutambahan”. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 9(2).
As'ad. (2003). “Psikologi Industri : Seri Sumber Daya Manusia”. Dalam Bernardin. Yogjakarta: Liberty.
Apriyanti, Ira. 2008. “Work Culture Among Argo-Entrepreneurs”. Tesis Fakultas Pertanian Universitas Putra Malaysia, Malaysia
Bintoro dan Daryanto. (2017). “Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan”. Cetakan 1. Yogyakarta : Gava Media
Cook, J., Mor, Y. & Santos, P. (2020). “Three cases of hybridity in learning spaces: Towards a design for a Zone of Possibility”. British Journal of Educational Technology, 51(4), 1155-1167.
Chartered Institute of Personnel and Development. (2021, September 30). Diambil Kembali dari. https://www.cipd.co.uk/knowledge/fundamentals/relations/
flexibleworking/planning-hybrid-working#gref
Economist, Impact. (2021, August 21). Diambil kembali dari Impact.economist.com: https://impact.economist.com/projects/make-hybrid- human/pdfs/EI_GoogleWorkspace_ExecutiveSummary.pdf
Effendi, S. d. (1989). uji validitas dan reabilitas.
Efentris, T., & Chandra, S. (2019). “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Dan Turnover Intentionpada Pt. Cahaya Araminta Pekanbaru”. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Manajemen, 7(2), 197–209
Famila, R. A. (2014). “Pengaruh Kompetensi Pegawai Terhadap Penerimaan Pajak Restoran Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru”. Universitas Islam Negeri Riau Sultan Syarif Kasim Riau.
Follet, Mary Parker. (2017). “Manajemen”. Jakarta: Indeks
Fayol, Henry. “Industri dan Manajemen Umum”, Terj. Winardi, London: Sir Issac
and Son, 1985.
Fayol, Henry. (2010). “Human Resource Management”.
Gagua, F. (2021). “Why the hybrid work model is here to stay for banks”. Diambil kembali dari asianbankingfinance.net: https://asianbankingandfinance.net/exclusive- in-focus/why-hybrid-work-model-here-stay-banks
Gering, S. d. (2006). “Budaya Kerja Organisasi Pemerintah : Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III”. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Ghozali, I. (2016). “Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23”. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2018. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Hasibuan, Malayu. (2017). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu. (2016). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Bumi Aksara.
H. Hadari Nawawi. (2003). “Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi”. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pres.
Handoko, T. H. (2001). “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”. Yogjakarta.
Hariandja. (2002). “Manajemen Sumber Daya Manusia Pengadaan, Pembangunan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktifitas Pegawai”. Jakarta: Grasindo.
Hasibuan, D. H. (2000). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Dalam D. H. Hasibuan, “Manajemen Sumber Daya Manusia edisi revisi”. Jakarta: Bumi Aksara, 10.
Heidjrachman, R. d. (2002). “Manajemen Personalia. Edisi IV”. Yogyakarta: BPFE.
Heidjrachman, R. d. (2002). “Manajemen Personalia. Edisi IV”. Yogyakarta: BPFE.
Hopskin, J. & Bardoel, A. (2023). “The Future is Hybrid: How Organisations are Designing and Supporting Sustainable Hybrid Work Models in Post Pandemic Australia”. MDPI: Sustainability.
Iqbal, K. M. J. (2021). “Hybrid Workplace: The Future of Work”. IGI Global.
Jones, Pip. 2010. Pengantar Teori-Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Luthans, Fred. 2014. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: (Alih Bahasa V.A Yuwono, dkk) Edisi Bahasa Indonesia
Mondy, R. d. (2016). Human Resource Management, ed.14, . harow: Pearson Education.
Organization, Wolrd Health. (2021). Vaccine Covid-19.
Osborn dan Plastrik. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Pallathadka, H. (2020). Influence of Organizational Culture on Employee Behavior. European Journal of Molecular & Clinical Medicine, 7(10).
Prof. Dr. Wibowo, S. (2016). “Kompetensi”. Dalam S. Prof. Dr. Wibowo, “MANAJEMEN KINERJA edisi kelima”. Jakarta: PT. Grafindo, 273.
Prof. Dr. Wibowo, S. (2016). “Kompetensi”. Dalam S. Prof. Dr. Wibowo, “Manajemen kinerja edisi kelima” (hal. 271). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Prof. Dr.Wibowo, S. M. (2016). “Manajemen Kinerja edisi kelima”. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Robbins, S. P. (2006). “Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh, edisi lengkap”. Jakarta: PT. Indeks.
Siregar. (2016). “Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sofyandi, Herman. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Spencer, I. (1993). “Competence at Work”. New York: John Wiley & Sons,inc.
Stefanie, K., et. al. (2020). “Flexible Work Arrangement, Work Life Balance, Kepuasan Kerja, dan Loyalitas Karyawan pada Situasi Covid-19”. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi), 4(3).
Sugiyono. (2013). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.CV
Sugiyono. (2014). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. bandung: PT. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). “Statistik Nonparametris untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2016). “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung: PT Alfabet.
Sugiyono. (2018). “Metode Penelitian Kuantatif”. Bandung: Alfabeta.
Unison. (2021, August). “Working from home and hybrid working; A bargaining guide and model policy”. Diambil kembali dari unison.org.uk: https://www.unison.org.uk/content/uploads/2021/08/Working-from-home- bargaining-guide-and-model-policy.pdf
Utami, V. D. (2023). “Model Kerja Hybrid: Sejarah, Tantangan dan Prospek”. Skripsi. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung.
Wibowo. (2013). “Budaya Organisasi. Dalam Wibowo”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Published
2023-07-28