Analisis Perbedaan Pre-dan Post-Islamic Holiday Effect pada Abnormal Return di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selama Pandemi

  • Alis Alianty Manajemen, Ekonomi dan Bisnis
  • Susilo Setiyawan Manajemen, Ekonomi dan Bisnis
  • Azib Manajemen, Ekonomi dan Bisnis
Keywords: Abnormal Return, Pre-Holiday, Post-Holiday

Abstract

Abstract. Market anomaly is a condition that deviates from the concept of an efficient market hypothesis. This deviation occurs due to social, cognitive and emotional biases. The holiday effect is a form of seasonal anomaly and a part of event studies, where there are two types of holiday effects, namely pre-holiday effect (the effect before the holiday) and post-holiday effect (the effect after the holiday). Therefore, many investors take advantage of holidays to obtain abnormal returns. This study aims to examine whether there are differences in abnormal stock returns before (t-5) and after (t+5) Islamic holidays during the pandemic (2020-2021). The Islamic holidays used are Isra Miraj, Eid al-Fitr, Eid al-Adha, Islamic New Year (Hijriyah), and Mawlid Al-Nabi Muhammad SAW. The population in this study are JII companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample selection technique used purposive sampling and obtained 20 companies. The data used is stock abnormal return using an adjusted market model. Data derived from closing price data. The data analysis technique of this study used the Paired Simple T-Test and Wilcoxon Signed Ranks Test. The results showed that there were differences in abnormal returns on some stocks and some showed no differences in abnormal returns before and after the holidays of Isra Miraj, Eid al-Fitr, Eid al-Adha, Islamic New Year (Hijriyah), and Mawlid Al-Nabi Muhammad SAW.

Abstrak. Anomali pasar merupakan suatu kondisi yang menyimpang dari konsep hipotesis pasar yang efisien. Penyimpangan ini terjadi akibat adanya bias, baik secara sosial, kognitif dan emosi. Holiday effect merupakan salah satu bentuk anomali musiman dan salah satu bagian dari event studies, dimana Holiday effect terdapat dua jenis yaitu pre-holiday effect (efek sebelum hari libur) dan post-holiday effect (efek setelah hari libur). Oleh karena itu, banyak investor yang memanfaatkan hari libur untuk memperoleh abnormal return. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan abnormal return saham sebelum (t-5) dan sesudah (t+5) hari libur islam selama pandemic (2020-2021). Hari libur islam yang digunakan adalah Isra Miraj, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Islam (Hijriyah), dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan JII yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan. Data yang digunakan adalah abnormal return saham dengan menggunakan model pasar yang disesuaikan. Data berasal dari data closing price.Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode Paired Simple T-Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan abnormal return pada sebagian saham dan sebagiannya lagi menunjukkan tidak terdapat perbedaan abnormal return saat sebelum dan sesudah hari libur Isra Miraj, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Islam (Hijriyah), dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Published
2022-08-03