Analisis Pemeliharaan Mesin Jahit Singer 14sh754 dengan Menggunakan Metode Preventive dan Breakdown Maintenance untuk Meminimumkan Biaya Pemeliharan Mesin di CV Fsi

  • Gia Halwansalas Manajemen
  • Tasya Aspiranti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Isam Bandung
Keywords: Sewing Machine Maintenance, Preventive Maintenance, Breakdown Maintenance

Abstract

Abstract The aim of this study is to minimize maintenance costs using preventive and breakdown maintenance methods for the Singer 14SH754 sewing machine at CV FSI during the 2022 period. This research adopts a case study approach with a quantitative descriptive method. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. The research findings reveal that the calculations of MTBF, MTTR, and MTTF on the system indicate that the system has a relatively good level of reliability with MTBF of 24 days, MTTR of 5 days, and MTTF of 19 days. On the other hand, the maintenance policy for the Singer 14SH754 Sewing Machine by CV FSI utilizes preventive and breakdown maintenance methods, but the implementation is not according to schedule. With the preventive method, a reevaluation of the maintenance interval is conducted to be 12 months, resulting in a more efficient total expenditure of Rp 243,430. In contrast, the breakdown maintenance method incurs an expenditure of Rp 1,910,180 per period, demonstrating that this method is more efficient in minimizing the maintenance costs of the circular knitting machine at CV FSI by 24.7%. As a recommendation, CV FSI should adjust the maintenance schedule according to the calculation results to enhance system efficiency and reliability.

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah meminimumkan biaya pemeliharaan menggunakan metode preventive dan breakdown maintenance mesin jahit singer 14SH754 di CV FSI periode tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil perhitungan MTBF, MTTR, dan MTTF pada sistem menunjukkan bahwa sistem memiliki tingkat keandalan yang cukup baik dengan MTBF 24 hari, MTTR 5 hari, dan MTTF 19 hari. Pada sisi lain, kebijakan pemeliharaan Mesin Jahit Singer 14SH754 oleh CV FSI menggunakan metode preventive dan breakdown maintenance, namun pelaksanaannya belum sesuai jadwal. Dengan metode preventive, dilakukan perhitungan ulang interval waktu pemeliharaan menjadi 12 bulan, menghasilkan total pengeluaran lebih efisien sebesar Rp 243.430. Sebaliknya, metode breakdown maintenance memiliki pengeluaran per periode sebesar Rp 1.910.180, menunjukkan bahwa penggunaan metode ini lebih efisien dalam meminimalkan biaya pemeliharaan mesin rajut bundar di CV FSI sebesar 24,7%. Sebagai rekomendasi, CV FSI sebaiknya menyesuaikan jadwal pemeliharaan sesuai hasil perhitungan untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem.

References

Ahmad, R., & Pratama, A. (2021). Faktor Manajemen Profesional: Perencanaan, Pengorganisasian, Dan Pengendalian (Suatu Kajian Studi Literatur Manajemen Sumberdaya Manusia). Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 2(5), 699–709.

Ahyari, A. (2002). Manajemen produksi. Pengendalian Produksi, Edisi Empat, Buku Dua, BPFE, Yogyakarta.

Akbar, T. M. (2023). Perancangan Lemari Penyimpanan Tooling yang Ergonomis di Section Machining pada Proses Kerja Cnc Milling di PT Amtek Engineering Batam. Prodi Teknik Industri.

Akhmad, H., & Arimbi, M. (2023). TUGAS FINAL MANAJEMEN OPERASIONAL.

Anggono, W., & Julianingsih, L. (2005). Preventive Maintenance System.

Ansori, N., & Mustajib, M. I. (2013). Sistem perawatan terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu, 24–32.

Ariani, D. W. (2017). Manajemen operasi. Universitas Terbuka.

Arifianto, A. (2018). Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness.

Asgara, B. Y., & Hartono, G. (2014). Analisis Efektifitas Mesin Overhead

Crane Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (Oee) Di Pt. Btu, Divisi Boarding Bridge. Inasea, 15(1), 62–70.

Assauri, S. (2016). Manajemen operasi produksi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Athoillah, A. (2017). Dasar-Dasar Manajemen (Ketiga). CV. Pustaka Setia.

Azizah, I. T. N. U. R. (2017). ANALISIS PM 2, 5, FAKTOR PERILAKU, DAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DI INDUSTRI PUPUK ORGANIK CV CITRA MANDIRI KABUPATEN NGANJUK. UNIVERSITAS ARILANGGA.

Dalili, D. (2013). Pengaruh Preventive Maintenance Mesin Sulzer P7100 terhadap Hasil Produksi Pada PT. Grand Textile Industry.

Daulay, H. W. (2016). Analisa Sistem Maintenance River Side Pump dengan Membandingkan antara Breakdown dan Preventive Maintenance di Pabrik Gula Kwala Madu.

Annisa Miftahul Maghfiroh, Frendika, R., & Roosallyn, A. (2023). Pengaruh Beban Kerja dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Karyawan PT KAI (Persero) Daop II Bandung. Bandung Conference Series: Business and Management, 3(1). https://doi.org/10.29313/bcsbm.v3i1.6450

Meli Amelia, & Aspiranti, T. (2021). Analisis Pemeliharaan Mesin Conveyor Menggunakan Metode Preventive dan Breakdown Maintenance untuk Meminimumkan Biaya Pemeliharaan Mesin pada PT X. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.29313/jrmb.v1i1.32

Nurcahyati, A., & Nurdin. (2023). Pengaruh Kinerja Keuangan dan Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham. Bandung Conference Series: Business and Management, 3(1). https://doi.org/10.29313/bcsbm.v3i1.5519

Published
2024-02-19