Pengaruh Job Insecurity terhadap Stres Kerja Karyawan Divisi Quality Control pada Masa Krisis Industri Tekstil 2023

Abstract

Abstract. The Indonesian textile and textile products (TPT) industry is experiencing a crisis because economic instability in America has an impact on purchasing power so that textile production in Indonesia has decreased by an average of 50% to 70%. On the other hand, in the domestic market there are tens of thousands of imported TPT containers and illegal TPT products, causing domestic products to experience less competitiveness in terms of price. Ashford (1998) explains that changes that occur in companies will give rise to feelings of job insecurity. According to Zhang (2020), job insecurity is a feeling that allows workers to worry about losing their jobs due to organizational changes. Workers can experience negative emotions, anxiety, fear and helplessness which will result in workers feeling stressed at work. Therefore, this research aims to: (1) determine the level of employee job insecurity; (2) to determine the level of employee work stress; and (3) to find out how much influence job insecurity has on employee work stress. This research was conducted at PT Ayoe Indotama Textile. The research method used is descriptive verification with a quantitative approach. The primary data used are questionnaires and interviews. The respondents in this research were the Quality Control section, totaling 59 respondents. The research results show that (1) employee job insecurity is in the high category and (2) employee job stress is in the medium category, and (3) the presence of job insecurity is sufficient to strengthen employee job stress conditions.

Abstrak. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia tengah mengalami krisis karena ketidakstabilan ekonomi yang terjadi di AS mampu mempengaruhi daya beli sehingga produksi tekstil di Indonesia berkurang rata-rata 50% hingga 70%. Di sisi lain, didalam pasar domestik terdapat puluhan ribu kontainer impor tekstil dan produk tekstil ilegal, sehingga menyebabkan produk dalam negeri mengalami kalah saing pada segi harga. Ashford (1998) memaparkan bahwa adanya perubahan yang terjadi dalam Perusahaan akan menimbulkan rasa ketidakamanan kerja. Ketidakamanan kerja atau job insecurity menurut Huang et al. (2021) merupakan suatu perasaan yang memungkinkan para pekerja merasakan kekhawatiran akan kehilangan pekerjaan karena adanya perubahan organisasi. Para pekerja dapat mengalami emosi negatif, cemas, takut, dan tidak berdaya yang mana akan mengakibatkan para pekerja merasa stres di tempat kerja. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk :  (1) untuk mengetahui tingkat job insecurity karyawan; (2) untuk mengetahui tingkat stres kerja karyawan; dan (3) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh job insecurity terhadap stres kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT Ayoe Indotama Textile. Metode penelitian yang digunakan deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Data primer yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Adapun responden dalam penelitian ini adalah divisi Quality Control yang berjumlah 59 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) job insecurity karyawan berada pada kategori tinggi dan (2) stres kerja karyawan berada pada kategori cukup, dan (3) keberadaan job insecurity cukup memperkuat kondisi stres kerja karyawan.