Pengaruh Pelatihan Kerja dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat

Abstract

Abstract. Improving the quality of human resources as the main driving tool in all fields is very important and a determining factor in achieving the goals to be achieved. Training is conducted to improve employee competence so that employee performance becomes better. The method in this study used a quantitative method with a descriptive and verification method approach and operated calculations using the SPSS version 26 program. Data collection techniques were obtained through observation, documentation, and questionnaires. Respondents in this study were 100 employees of the Office of Manpower and Transmigration of West Java Province. The results of the descriptive analysis show that job training (X1) is included in the good category, competency (X2) is included in the good category and employee performance (Y) is included in the good category. The results also show that job training and competence have a positive and significant effect on employee performance partially or simultaneously. The results of the test for the coefficient of determination show that the influence of job training and competency on employee performance is 62.5%, while the rest is influenced by other factors not examined in this study.

Abstrak. Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai alat penggerak utama disegala bidang merupakan hal yang amat penting dan faktor penentu guna mencapai tujuan yang akan dicapai. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pegawai agar kinerja pegawai menjadi lebih baik. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan metode deskriptif dan verifikatif serta mengoperasikan perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 26. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Responden pada penelitian ini adalah pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat sebanyak 100 orang. Hasil analisis deskriptif menjukkan bahwa pelatihan kerja (X1) termasuk kedalam kategori baik, kompetensi (X2) termasuk kedalam kategori baik dan kinerja pegawai (Y) termasuk kedalam kategori baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pelatihan kerja dan kompetensi berpengaruh posisif dan signifikan terhadap kinerja pegawai secara parsial maupun simultan. Dengan hasil uji koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh pelatihan kerja dan kompetensi terhadap kinerja pegawai sebesar 62,5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.