Identifikasi Tata Kelola Desa Wisata Bantaragung Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

  • Yolla Yuanditra Universitas Islam Bandung
  • Astri Mutia Ekasari Universitas Islam Bandung
Keywords: Desa Wisata, Pemangku Kepentingan, Tata Kelola

Abstract

Abstract. Bantaragung Tourism Village is tourism with high potential to be developed. Management activities must be carried out properly so that the Bantaragung Tourism Village becomes a thriving and sustainable tourism. . Bantaragung Village has 5 tourism objects, including Curug Cipeuteuy, Awilega Campground, Batu Semar Hill, Asahan Rock and Ciboer Pass Rice Terraces and has one tourist attraction which is still under construction, namely Puncak Pasir Cariu. Each tourist attraction has its own uniqueness and its nature is still untouched. No wonder Bantaragung Village was dubbed the 'Most Popular Hidden Paradise' at the 2017 Anugerah Pesona Indonesia (API) event. The purpose of this study was to identify the governance of Bantaragung Tourism Village which was carried out by the stakeholder analysis method, namely grouping and describing the relationships of existing stakeholders. in Bantaragung Tourism Village. The data collection method in this study was carried out by collecting primary data, namely interviews and observations and secondary data collection techniques. Based on the results of this study, it shows that management activities are carried out by 5 stakeholders, namely the Village Government, the TNGC Tourism Partnership, Pokdarwis, the Community and the Youth Organization. The five stakeholders in Bantaragung Tourism Village have not fully collaborated, but until now there have been efforts so that all existing stakeholders can be involved in the integrated management of Bantaragung Tourism Village.

Abstrak. Desa Wisata Bantaragung merupakan pariwisata yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan. Kegiatan tata kelolanya harus dilakukan dengan baik agar Desa Wisata Bantaragung ini menjadi pariwisata yang berkembang dan berkelanjutan. . Desa Bantaragung ini mempunyai 5 obyek wisata, diantaranya Curug Cipeuteuy, Bumi Perkemahan Awilega, Bukit Batu Semar, Batu Asahan dan Terasering sawah Ciboer Pass serta memiliki satu obyek wisata yang masih dalam tahap pembangunan yaitu Puncak Pasir Cariu. Setiap objek wisata memiliki keunikan sendiri dan alamnya terbilang masih belum terjamah. Tak heran Desa Bantaragung pernah dijuluki ‘Surga Tersembunyi Terpopuler’ di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tata kelola  Desa Wisata Bantaragung yang dilakukan dengan metode analisis pemangku kepentingan yaitu mengelompokkan dan menggambarkan hubungan para pemangku kepentingan yang ada di Desa Wisata Bantaragung. Metode pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan data primer yaitu wawancara dan observasi dan teknik pengambilan data sekunder. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pengelolaan dilakukan oleh 5 pemangku kepentingan, yaitu Pemerintah Desa, Kemitraan Pariwisata TNGC, Pokdarwis, Masyarakat dan Karang Taruna. Kelima para pemangku kepentingan yang ada di Desa Wisata Bantaragung memang belum sepenuhnya bekerjasama namun sampai saat ini sudah adanya upaya agar semua pemangku kepentingan yang ada dapat terlibat dalam pengelolaan Desa Wisata Bantaragung secara terpadu.

Published
2021-12-07