Kajian Pelestarian Kota Lama Tangerang dalam Aspek Elemen Kota berdasarkan Persepsi dan Preferensi Pengguna Ruang

  • Afianto Prasetyo Mulya Universitas Islam Bandung
  • Saraswati Universitas Islam Bandung
Keywords: elemen kota, persepsi, preferensi

Abstract

Abstract. Kota Lama Tangerang is the name of chinatown area which is the forerunner of the development of Tangerang City. Buildings and everyday culture are still quite thick with Chinese culture that has mingled with local cultures, such as betawi and sunda. But the onslaught of development in Tangerang City is causing the loss of historical elements in this region. The area that contains a lot of historical and cultural value, makes the Tangerang City Government establish the Revitalization of Tangerang Old City and make Tangerang Old City as a cultural tourism area. However, the program has not been realized optimally. The purpose of this study is to review the Conservation Efforts of Tangerang Old City in Aspects of City Elements. This study, using aspects of city elements based on Hamid Shirvani consisting of aspects of city elements discussed is building form and massing, open space, pedestrian ways, signage, and activity support. Aspects of the city element are lowered again into several variables, which then the assessment of people's perceptions and preferences will be done using a comparison of the conditions of each variable. In this study used two analytical tools, namely descriptive analysis and Importance Performance Analysis which consists of gap analysis and quadrant analysis. The study also uses guidance in the form of elements of the city as a basis for research. Based on the results of this study can be known the variables that fall into the main priority, maintain, low priority and excessive in quadrant analysis and provide conclusions and recommendations to variables in quadrant one as development priorities and variables in quadrant two as variables that must be maintained so as not to decrease in quality.

Abstrak. Kota Lama Tangerang adalah sebutan kawasan pecinan yang merupakan cikal bakal berkembangnya Kota Tangerang. Bangunan-bangunan dan kebudayaan sehari-hari pun masih cukup kental dengan budaya Cina yang telah berbaur dengan budaya lokal, seperti betawi dan sunda. Namun gencarnya pembangunan di Kota Tangerang ini menimbulkan hilangnya unsur historis pada kawasan ini. Kawasan yang banyak mengandung nilai historis dan budaya ini, membuat Pemerintah Kota Tangerang menetapkan Revitalisasi Kota Lama Tangerang dan menjadikan Kota Lama Tangerang sebagai kawasan wisata budaya. Namun program tersebut belum terealisasi secara optimal. Tujuan studi ini adalah untuk mengkaji Upaya Pelestarian Kota Lama Tangerang dalam Aspek Elemen Kota. Kajian ini, menggunakan aspek elemen kota berdasarkan Hamid Shirvani yang terdiri dari aspek elemen kota yang dibahas adalah building form and massing, open space, pedestrian ways, signage, dan activity support. Aspek-aspek elemen kota tersebut diturunkan lagi kedalam beberapa variabel, yang kemudian penilaian persepsi dan preferensi masyarakat akan dilakukan dengan menggunakan perbandingan kondisi dari masing-masing variabel. Dalam penelitian ini menggunakan dua alat analisis yaitu analisis deskriptif dan Importance Performance Analysis yang terdiri dari analisis gap dan analisis kuadran. Penelitian ini juga menggunakan panduan berupa aspek elemen kota sebagai dasar penelitian. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat diketahui variabel-variabel yang masuk dalam prioritas utama, pertahankan, prioritas rendah dan berlebihan dalam analisis kuadran serta memberikan kesimpulan dan rekomendasi terhadap variabel dalam kuadran satu sebagai prioritas pengembangan dan variabel dalam kuadran dua sebagai variabel yang harus dijaga agar tidak menurun kualitasnya.

Published
2021-12-07