Analisis Kerentanan Bencana Banjir di Kabupaten Majalengka

Studi Kasus: Kecamatan Kertajati

  • Fauziah Al-Amin Perencanaan WIlayah dan Kota, Teknik
  • Chusharini Chamid Perencanaan Wilayah dan Kota - Fakultas Teknik
Keywords: Kerentanan, Banjir

Abstract

Abstract. Kertajati District is one of the sub-districts that has become an Industrial Designated Area (KPI) in the Rebana Metropolitan New Urban and Industrial Estate program. In line with the program, Kertajati District has been equipped with various adequate infrastructure, such as West Java International Airport (BIJB) and Cikopo - Palimanan (Cipali) Toll Road, one of which is located in Kertajati District, Pakubeureum Village to be exact. However, when the flood occurred in February 2021, the flood submerged 5 (five) villages in Kertajati District and submerged the arterial route to BIJB and GT Kertajati with a height of 70 cm - 1 meter. As a result, GT Kertajati was temporarily closed and drivers were advised to leave in GT Sumberjaya or GT Cikedung. This study aims to analyze the vulnerability of floods that occurred in Kertajati District. The method used in this research is descriptive quantitative by calculating social vulnerability index, physical vulnerability index, economic vulnerability index and environmental vulnerability index. 2 of 2012 and the Technical Module for the Study of Flood Disaster Risk. The results of this study are the index of vulnerability to flooding in Kertajati District is in the medium to high class.

Abstrak. Kecamatan Kertajati merupakan salah satu kecamatan yang menjadi Kawasan Peruntukan Industri (KPI) dalam program Kawasan Industri dan Perkotaan Baru Rebana Metropolitan. Selaras dengan program tersebut, maka Kecamatan Kertajati sudah dilengkapi berbagai infrastruktur yang memadai, seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan Jalan Tol Cikopo -  Palimanan (Cipali) yang salah satu Gate Tol nya berada di Kecamatan Kertajati, tepatnya di Desa Pakubeureum. Namun, saat banjir yang terjadi pada Februari tahun 2021 lalu, banjir tersebut merendam sebanyak 5 (lima) Desa di Kecamatan Kertajati serta merendam jalur arteri menuju ke arah BIJB dan GT Kertajati dengan ketinggian 70 cm – 1 meter. Akibatnya, GT Kertajati ditutup sementara dan pengendara diimbau untuk keluar di GT Sumberjaya atau GT Cikedung. Penelitian ini bertujuan untuk meganalisis kerentanan bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Kertajati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menghitung indeks kerentanan sosial, indeks kerentanan fisik, indeks kerentanan ekonomi dan indeks kerentanan lingkungan untuk kemudian dilakukan pemodelan spasial sesuai Perka BNPB No. 2 Tahun 2012 dan Modul Teknis Kajian Risiko Bencana Banjir. Hasil dari penelitian ini adalah indeks kerentanan bencana banjir di Kecamatan Kertajati berada pada kelas sedang hingga tinggi.

Published
2022-07-29