Kajian Kinerja Pemerintah Kota Bandung dalam Penerapan Smart Living

Studi Kasus Kecamatan Coblong

  • Asyifa Fadia Puspita Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik
  • Ernady Syaodih Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Keywords: Smart Living, Kualitas Hidup, Quality of Life

Abstract

Abstract. The city of Bandung applies the concept of a smart city, as an effort to overcome urban problems and provide a sense of life for the people of Bandung City, especially Coblong District through smart living. Smart living is the concept of urban development to realize a quality and sustainable life through smart thinking. However, until now, Coblong District itself still has various problems that occur in aspects of urban life such as congestion problems, uneven facilities and infrastructure, slums, inadequate public transportation, and low levels of security. Therefore, the author conducted a study that aims to examine the role of the performance of the Bandung City regional government in applying the Smart Living
concept to realize the feasibility of living standards of people in Coblong District. There are 4 main indicators of Smart Living consisting of 15 variables that are used to assess the level of satisfaction of the people of District Coblong. The methodology used in this study is a mixed method approach with data collection methods carried out primarily and secondarily and processed using the Importance Performance Analysis method with the help of IBM SPSS software. The average value of entire smart living variable for suitability level between performance and importance is 76.07%, which means the quality of service that is being delivered by the government in the implementation of smart living haven't matched up with the expectations of Coblong district society, therefore, improvements in performance is needed, especially in variables that are a priority the main ones are Realizing access to the availability of healthy food and drink and health, Realizing a safe, peaceful and orderly urban environment, Integrated security.

Abstrak. Kota Bandung menerapkan konsep smart city, sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan perkotaan dan memberikan kelayakan hidup bagi masyarakat Kota Bandung, khususnya Kecamatan Coblong melalui smart living. Smart living merupakan konsep pembangunan kota untuk mewujudkan kehidupan yang berkualitas dan berkelanjutan melalui pemikiran cerdas. Namun hingga saat ini Kecamatan Coblong sendiri masih memiliki berbagai permasalahan yang terjadi dalam aspek kehidupan perkotaan seperti masalah kemacetan, sarana dan prasarana yang tidak merata, kawasan kumuh, transportasi umum yang tidak memadai, dan tingkat keamanan yang rendah. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengkaji peran kinerja pemerintah daerah Kota Bandung dalam menerapkan konsep Smart Living untuk mewujudkan kelayakan taraf hidup masyarakat di Kecamatan Coblong. Terdapat 4 indikator utama Smart Living yang terdiri dari 15 variabel yang digunakan untuk menilai tingkat kepuasan masyarakat Kecamatan Coblong. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode campuran dengan metode pengumpulan data yang dilakukan secara primer dan sekunder serta diproses menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dengan bantuan software IBM SPSS. Nilai rata-rata seluruh variabel smart living untuk tingkat kesesuaian antara kinerja dan kepentingan adalah 76,07%, yang artinya kualitas layanan yang diberikan oleh pemerintah dalam pelaksanaan Smart Living Belum Sesuai dengan harapan masyarakat di Kecamatan Coblong sehingga perlu peningkatan kinerja khususnya dalam variabel yang menjadi prioritas utama yaitu Mewujudkan akses terhadap ketersediaan makanan dan minum sehat dan kesehatan, Mewujudkan lingkungan perkotaan yang aman, tentram dan tertib , Keamanan yang terintegrasi

Published
2022-07-29