Pengembangan Sistem Perencanaan Desa Wisata Berbasis Machine Learning di Kabupaten Bandung

  • Muhammad Dziqry Zulfiqaar Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas teknik
  • Imam Indratno Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Keywords: Ekowisata, Latihan, Pengujian

Abstract

Abstrack. Bandung Regency has a priority development plan in the tourism sector that aims at an integrated destination. Bandung Regency based on the Regent's Decree Number 556.42/Kop.71–Dispopar/2011 has Tourism Villages, one of which is Mekarsari Gambung Village. This study aims to determine the categorization process in Bandung Regency and the tourism village planning strategy in Bandung Regency. The categorization process needs to be carried out to make it easier for the government to carry out detailed tourism village development Strategies to identify their uniqueness and characteristics. Machine Learning is used to handle more and more data efficiently. There are 2 Machine Learning processes, namely training data and test data. The method used in this research is qualitative and quantitative research. Data were collected through semi-structured interviews, documentation, observation, and triangulation. Then analyzed through Machine Learning with the kernel used is the RBF kernel and the Support Vector Machine Algorithm on Jupiter Notebook.. Mekarsari Gambung Village is included in the category of cultural tourism village types, Sugihmukti Village is included in the ecotourism village category, and Cibodas Village is included in the ecotourism village category. The right strategy in developing tourism village planning is based on the variables of Human Resources, Capital, Infrastructure, Institutions and Organizations, Policies and Technology. Based on the results of this analysis, researchers can find out the categorization process found in tourist villages in Bandung Regency and the right strategy in developing tourist villages that have identified categories.

Abstrak. Kabupaten Bandung memiliki rencana pembangunan prioritas pada sektor pariwisata yang bertujuan untuk sebuah Destinasi yang terintegrasi. Kabupaten Bandung berdasarkan SK Bupati Nomor 556.42/Kop.71–Dispopar/2011 memiliki Desa Wisata salah satunya Desa Mekarsari Gambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kategorisasi yang terdapat di Kabupaten Bandung serta Strategi perencanaan Desa Wisata di Kabupaten Bandung. Proses kategorisasi perlu dilakukan agar memudahkan pemerintah dalam melakukan Strategi pengembangan Desa Wisata yang detail hingga teridentifikasi keunikan dan cirikhasnya. Machine Learning digunakan untuk mengatasi data lebih banyak dan efisien. Proses belajar Machine Learning ada 2 yaitu data latihan dan data test. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur ,dokumentasi, observasi, dan triangulasi. Kemudian dianalisis melalui Machine Learning dengan Kernel yang digunakan adalah kernel RBF dan Algoritma Support Vector Machine pada Jupiter Notebook. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses kategorisasi Desa Wisata budaya dan Desa ekowisata terdapat 7 variabel antara lain : Bangunan Bersejarah, Religi, Kesenian, Edukasi Wisatawan, Keterlibatan Komunitas, Konservasi Alam dan Perlindungan Wisatawan. Desa Mekarsari Gambung termasuk kedalam kategorijenis Desa Wisata budaya, Desa Sugihmukti termasuk kedalam kategori Desa ekowisata, dan Desa Cibodas termasuk kedalam kategori Desa ekowisata. Berdasarkan hasil analisis tersebut peneliti dapat mengetahui proses kategorisasi yang terdapat pada Desa Wisata di Kabupaten Bandung dan Strategi yang tepat dalam mengembangankan Desa Wisata yang telah teridentifikasi kategorinya.

Published
2022-07-29