Kajian Daya Tampung Lahan di Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung

  • Nur Fitriatul Qodariah Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
  • Lely Syiddatul Akliyah Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Keywords: Daya Dukung, Daya Tampung, Air Bersih

Abstract

Abstract. In Bandung Kulon Sub-district, there is a phenomenon that the community exploits groundwater with artesian wells excessively because the availability of clean water cannot meet the community's needs from year to year as many as 136,217 people in 2021. Therefore, with this phenomenon it is necessary to study the power aspect. land capacity in Bandung Kulon Sub-district. This is done to see whether the existing population in Bandung Kulon Sub-district exceeds its capacity or not, considering that the existing condition of the population does not meet the need for clean water. The methodology used is to perform a capacity analysis by calculating the carrying capacity first. The analysis of the carrying capacity and carrying capacity of the land in this study was carried out using a spatial analysis method with an analytical tool, namely GIS (Geography Information System) which was equipped with a scoring stage. Based on the discussion in this study, the researcher concludes that the existing population is still in accordance with the ideal capacity or it can be said that Bandung Kulon District is still able to accommodate residents to live. Based on this, the phenomenon of limited availability of clean water is not caused by the large number of residents.

Abstrak. Di Kecamatan Bandung Kulon terdapat fenomena bahwa masyarakat mengeksploitasi air tanah dengan sumur artesis secara berlebihan karena ketersediaan air bersih tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat dari tahun ke tahun sebanyak 136.217 jiwa pada tahun 2021. Maka dari itu, dengan adanya fenomena tersebut perlu dikaji dengan memperhatikan aspek daya tampung lahan di Kecamatan Bandung Kulon.. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah jumlah penduduk eksisting di Kecamatan bandung Kulon melebihi daya tampungnya atau tidak, mengingat kondisi eksisting jumlah penduduk tidak tercukupi kebutuhan akan air bersihnya. Adapun metodologi yang digunakan adalah dengan melakukan analisis daya tampung dengan menghitung daya dukung terlebih dahulu.  Analisis daya dukung dan daya tampung lahan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode analisis spasial dengan alat bantu analisis yaitu GIS (Geography Information System) yang dilengkapi tahapan skoring. Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa jumlah penduduk eksisting masih sesuai dengan daya tampung ideal atau dapat dikatakan bahwa Kecamatan Bandung Kulon masih mampu menampung penduduk untuk bermukim. Berdasarkan hal tersebut, adanya fenomena keterbatasan ketersediaan air bersih bukan disebabkan oleh banyaknya jumlah penduduk.

Published
2022-07-29