Kajian Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam Menangani Dampak Urban Sprawl di Kecamatan Cibiru Kota Bandung Guna Keberlanjutan Lingkungan Perkotaan

  • Hapsah Rahmawati Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik
  • Ernady Syaodih Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Keywords: Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Urban Sprawl, MACTOR

Abstract

Abstract. This study was preceded by the emergence of urban problems, namely the urban sprawl phenomenon. Urban problems such as urban sprawl can have an impact on the environment so that it demands a concept that needs to be applied and prioritized in current development in order to realize sustainable development. Environmental problems are caused by the increasing population growth in urban areas. In addition, there is a need for a study related to the role of stakeholders in efforts to handle urban sprawl in order to determine the extent of the performance of the Bandung City Government in dealing with the impacts arising from this phenomenon. These things motivated the author to conduct a study related to the role of regional apparatus organizations (OPD) in dealing with the impact of urban sprawl in Cibiru District. This study also aims to identify the impact of the urban sprawl phenomenon in Cibiru District, Bandung City and the role of stakeholders in dealing with the impact of the urban sprawl phenomenon in Cibiru District. The analytical method used in this research is descriptive qualitative analysis and MACTOR method. With this method, the impact of the urban sprawl phenomenon in Cibiru District can be identified, namely the emergence of floods and landslides. Also, the identification of 3 (three) main actors who have the highest influence in dealing with urban sprawl in Cibiru District, namely the Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung; Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung; and Kecamatan Cibiru.

Abstrak. Studi ini didahului dengan timbulnya permasalahan perkotaan yaitu fenomena urban sprawl. Permasalahan perkotaan seperti urban sprawl dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan sehingga menuntut adanya sebuah konsep yang perlu diterapkan dan diutamakan dalam pembangunan saat ini agar terwujudnya  pembangunan berkelanjutan. Permasalahan lingkungan diakibatkan dari pertumbuhan penduduk di perkotaan semakin tinggi. Selain itu, perlu adanya kajian terkait peran stakeholder dalam upaya penanganan urban sprawl guna mengetahui sejauh mana kinerja Pemerintah Kota Bandung dalam menangani dampak yang timbul akibat fenomena tersebut. Hal-hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan kajian terkait peran organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menangani dampak urban sprawl di Kecamatan Cibiru.  Studi ini pun bertujuan untuk Mengidentifikasi dampak dari adanya fenomena urban sprawl di Kecamatan Cibiru Kota Bandung dan peran stakeholder dalam menangani dampak dari fenomena urban sprawl di Kecamatan Cibiru. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif dan metode MACTOR. Dengan metode tersebut, dapat teridentifikasi dampak dari fenomena urban sprawl di Kecamatan Cibiru yaitu timbulnya banjir dan longsor. Serta, teridentifikasinya 3(Tiga) aktor utama yang memiliki pengaruh tertinggi dalam menangani urban sprawl di Kecamatan Cibiru yaitu Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung; Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung; dan Kecamatan Cibiru.

Published
2022-07-29