Kajian Kualitas Air Sub DAS Citanduy Menggunakan Metode Indeks Pencemaran dan Keterkaitannya dengan Guna Lahan

  • Rahmi Zulhayati Hanifah Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
  • Chusharini Chamid
Keywords: Water Quality, Guna Lahan, Kualitas Air

Abstract

Abstract. One of the resources that is used regularly is water. The water quantity and quality is influenced by land use. If land use in watersheds are not accompanied by management and maintenance can cause erosion and deposition and increase critical land. Watersheds are ecosystems that have interrelated components either directly or indirectly. Based on the BPLHD of West Java Province in 2012, water quality status in Citanduy Watershed in all locations is heavily polluted. Thus, this study aims to examine the water quality of Citanduy River, Cimuntur River, Ciseel River and identify the impact caused by land use on the water quality of the river. The analysis used in this study is the analysis of clean water quality using the Pollution Index (PI) method and land use classification analysis. The result of this research is dominant land-use area is plantations of 34.3% with an area of 115,924 hectares. The smallest land-use area for residential land is 12.7% with an area of 43,177 hectares. At each site the water quality status is lightly polluted and does not fulfill the river water quality standard class 1. Sub-watershed Citanduy Hulu sites 1 and 2 have PIs 4.32 and 4.82. In Cimuntur Sub-watershed sites 3 and 4 have PIs 4.35 and 4.72. In the Cijolang sub-watershed sites 5 and 6 have PIs of 3.29 and 3.90. The Ciseel sub-watershed sites 7 and 8 have an PI of 3.50 and 4.31 and on the Citanduy River with the Combined Watershed it has an PI value of 3.7.

Abstrak. Salah satu sumber daya yang dimanfaatkan secara berkala yaitu air. Kondisi kuantitas dan kualitas air dipengaruhi penggunaan lahan di sekitar sungai. Perubahan tata guna lahan di daerah aliran sungai tidak disertai dengan upaya pengelolaan dan pemeliharaan dapat menyebabkan erosi dan pengendapan serta menambah lahan yang kritis. Daerah aliran sungai merupakan ekosistem yang memiliki komponen saling terkait baik langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan BPLHD Provinsi Jawa Barat pada tahun 2012, Status mutu air di Daerah Aliran Sungai Citanduy seluruh lokasi tercemar berat. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas air pada Sungai Citanduy, Sungai Cimuntur, Sungai Ciseel dan mengidentifikasi dampak yang disebabkan oleh guna lahan pada kualitas air sungai tersebut. Analisis yang digunakan dalam penelitian iniĀ  adalah Analisis kualitas air bersih menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan analisis klasifikasi guna lahan. Hasil dari penelitian ini adalah luas penggunaan lahan dominan adalah kebun sebesar 34,3% dengan luas 115.924 hektar. Luas penggunaan lahan paling kecil guna lahan permukiman sebesar 12,7% dengan luas 43.177 hektar. Pada setiap site status mutu air adalah cemar ringan dan tidak memenuhi baku mutu air sungai pada kelas 1. Sub DAS Citanduy Hulu site 1 dan 2 memiliki IP 4,32 dan 4,82. Pada Sub DAS Cimuntur site 3 dan 4 memiliki IP 4,35 dan 4,72. Pada Sub DAS Cijolang site 5 dan 6 memiliki IP 3,29 dan 3,90. Pada Sub DAS Ciseel site 7 dan 8 memiliki IP 3,50 dan 4,31 serta pada Sungai Citanduy dengan DAS Gabungan memiliki nilai IP 3,7.

Published
2022-01-20