Analisis Risiko Bencana Longsor dan Kerugiannya Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat

  • Yuti Andila Aninditya Perencanaan WIlayah dan Kota, Fakultas Teknik
  • Yulia Asyiawati
  • Dudi Nasrudin Usman
Keywords: risiko bencana, kerentanan, disaster risk, vulnerability

Abstract

Abstract. Disaster Management Agency in West Bandung Regency, 5 sub-districts in the southern region of West Bandung Regency have a fairly high vulnerability to landslides, one of which is Cililin District. Based on the West Bandung Regency Disaster Risk Study Document in 2017-2021, Cililin District has a hazard with high parameters and an area of 3,790 Ha. Because this landslide disaster will cause losses. There are 5 threats that cause landslides, namely slope, rainfall, soil type, rock type, overflow. Capacity is the potential possessed by individuals and communities that are used to be able to prevent, and recover from disaster emergencies. Vulnerability is the potential for damage or loss, which is related to the capacity to anticipate a hazard. This disaster risk is used to find out how big the impact of the risk is. The highest threat is in Mukapayung Village. The highest vulnerability is in Mukapayung Village, Rancapanggung Village, Bongas Village, Batulayang Village and Cililin Village. Capacity has a low capacity class. The highest risk areas are Mukapayung Village, Bongas Village, and Batulayang Village. The highest risk areas are Mukapayung Village, Bongas Village, and Batulayang Village. The total loss as a whole is Rp. 2,570,000,000. Mukapayung Village has a high threat due to the extensive jungle and shrubs. Cililin District has a high total disaster vulnerability in Mukapayung Village, Rancapanggung Village, Bongas Village, Batulayang Village and Cililin Village. For its own capacity, it has a low capacity class.

Abstrak. Badan Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bandung Barat, 5 kecamatan pada wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat memiliki kerawanan cukup tinggi terhadap longsor salah satunya adalah Kecamatan Cililin. Berdasarkan Dokumen Kajian Risiko Bencana Kabupaten Bandung Barat Tahun 2017-2021 Kecamatan Cililin memiliki bahaya dengan parameter yang tinggi dan luasnya 3,790 Ha dan bencana longsor ini akan menimbulkan kerugian yang terjadi. Ada 5 ancaman yang menyebabkan longsor yaitu kemiringan, curah hujan, jenis tanah, jenis batuan, tuplah. Kapasitas adalah potensi yang dimiliki oleh perorangan, dan masyarakat yang digunakan untuk mampu mencegah, serta memulihkan dari keadaan darurat bencana. Kerentanan adalah potensi tertimpa kerusakan atau kerugian, yang berkaitan dengan kapasitas untuk mengantisipasi suatu bahaya. Risiko bencana ini digunakan agar mengetahui seberapa besar dampak resiko. Ancaman yang paling tinggi berada di Desa Mukapayung. Kerentanan yang paling tinggi berada pada Desa Mukapayung, Desa Rancapanggung, Desa Bongas, Desa Batulayang dan Desa Cililin. Kapasitas memiliki kelas kapasitas yang rendah. Risiko Tinggi berada paling Desa Mukapayung, Desa Bongas, dan Desa Batulayang.Risiko Tinggi berada paling Desa Mukapayung, Desa Bongas, dan Desa Batulayang. Total kerugian secara keseluruhan adalah Rp. 2.570.000.000. Desa Mukapayung memiliki ancaman yang tinggi disebabkan oleh luas hutan rimba dan semak belukar. Kecamatan Cililin memiliki kerentanan total bencana yang tinggi Desa Mukapayung, Desa Rancapanggung, Desa Bongas, Desa Batulayang dan Desa Cililin. Untuk kapasitas sendiri memiliki kelas kapasitas yang rendah).

Published
2022-01-20