Analisis Biaya Dampak Lingkungan Pembangunan RS Salman Hospital Tahap Pra-Konstruksi, Konstruksi dan Operasional

(Studi Kasus: Aspek Geo-Fisik-Kimia)

  • Adam Badi Albar Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Yulia Asyiawati Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Tonny Judiantono Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Dampak Pembangunan, Biaya Lingkungan, Rona Awal

Abstract

Abstract. The development of a region has an impact on increasing population and the need for community service facilities, one of which is health facilities. Fulfillment of health facilities in Soreang District will be the construction of the Salman Hospital located in Sekarwangi Village. The construction of the hospital has impacts that have implications for environmental costs. The aim of this research is to identify the value of environmental costs arising from the impact of development from the Geo-Physical-Chemical aspect. The approach method in this research is environmental impact cost analysis (ABDL). The analytical method used is economic valuation. The findings from this research are that the initial baseline is a rice field farming area with an environmental value of IDR 454,424,054.51. Furthermore, the impacts caused during the construction phase include base camp operations, mobilization of tools and materials, and earthworks. The environmental value during the construction period was -Rp 620,903,153.52. Meanwhile, at the operational stage, the impact on the environment is in the form of type C hospital operations and maintenance of supporting facilities and infrastructure with an impacted environmental value of -Rp. 202,036,555.36 Based on these conditions, it can be concluded that the total environmental value of the construction of this hospital is -Rp. 368,515. ,654.37, which shows that development has a negative impact on the environment. The recommendation in this research is that owners must pay more attention to the potential impact of costs on the environment from new development in order to reduce negative impacts.

Abstrak. Perkembangan suatu wilayah memberikan dampak terhadap peningkatan jumlah penduduk dan kebutuhan sarana pelayanan masyarakat, salah satunya adalah sarana kesehatan. Pemenuhan sarana kesehatan di Kecamatan Soreang akan dibangunnya Rumah Sakit Salman Hospital yang berlokasi di Desa Sekarwangi. Pembangunan rumah sakit tersebut menimbulkan dampak yang berimplikasi terhadap biaya lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi nilai biaya lingkungan yang ditimbulkan dari dampak pembangunan dari aspek Geo-Fisik-Kimia. Metode pendekatan pada penelitian ini yaitu analisis biaya dampak lingkungan (ABDL). Metode analisis yang digunakan ialah valuasi ekonomi. Temuan dari penelitian ini ialah rona awal berupa kawasan pertanian sawah dengan nilai lingkungan sebesar Rp 454.424.054,51. Selanjutnya, dampak yang ditimbulkan pada tahap konstruksi diantaranya pengoperasian base camp, mobilisasi alat dan material, dan pekerjaan tanah. Nilai lingkungan pada masa konstruksi sebesar -Rp 620.903.153,52. Sedangkan pada tahap operasional, dampak terhadap lingkungan berupa operasional rumah sakit tipe C dan pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang dengan nilai lingkungan terdampak sebesar -Rp 202.036.555,36 Berdasarkan kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa total nilai lingkungan dari pembangunan rumah sakit ini sebesar -Rp 368.515.654,37, yang menunjukkan bahwa pembangunan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah pemilik atau owner harus lebih memperhatikan potensi dampak biaya yang ditimbulkan terhadap lingkungan dari pembangunan baru agar dapat mengurangi dampak negatif.

References

A. Alimuddin, R. Rulhendri, N. Chayati, and I. D. Rachmawati, “Kajian Dampak Lingkungan bagi Rekonstruksi Gedung Sekolah (Studi Kasus: SDN Mekarsari 6, Depok),” J. Manaj. Aset Infrastruktur Fasilitas, vol. 5, no. 1, pp. 13–26, 2021, doi: 10.12962/j26151847.v5i1.8741.

M. Hayati, “Kewenangan Pengelolaan Tata Ruang Berbasis Lingkungan Pasca Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja,” Wasaka Huk., vol. 10, no. 1, pp. 64–77, 2022.

F. Khaerulyansyah, T. Murtejo, and Alimuddin, “Kajian Dampak Lingkungan Terhadap Rencana Kegiatan Pembangunan Apartemen, Hotel, Dan Area Komersil Olympic City Bogo,” J. KOMPOSIT Ilmu - ilmu Tek. sipil, vol. Vol. 2 No., pp. 30–36, 2018.

G. Sugiyanto et al., Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Bidang Kesehatan. 2022.

Dinas Lingkungan Hidup, “Lingkungan Hidup (Andal) Rencana Pembangunan Penunjang Salman Hospital,” 2022.

Y. Erfrissadona, L. Sulistyowati, and I. Setiawan, “Valuasi Ekonomi Lingkungan Akibat Alih Fungsi Lahan Pertanian (Suatu Kasus di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat),” JSEP (Journal Soc. Agric. Econ., vol. 13, no. 1, p. 1, 2020, doi: 10.19184/jsep.v13i1.15784.

Pambudi, H. D. A., & Kurniasari, N. (2021). Pengaruh Politik Pembangunan terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 1(2), 107–114. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v1i2.378.

Ridho, M. F., & Kurniasari, N. (2023). Kajian Peran Stakeholder dalam Pembangunan Kota Berbasis Smart Living di Pagedangan Tangerang. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 9–16. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v3i1.1816.

Shabiyhah, K., & Syaodih, E. (2021). Kajian Penyusunan Peta Proses Bisnis pada Pembangunan Desa di Kabupaten Subang. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 1(2), 130–137. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v1i2.383

Published
2024-08-22