Penilaian Kesesuaian Konsep Kejiranan dalam Perspektif Islam di Perumahan Puri Citra Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang

Abstract

Abstract. Indonesia is a developing country with many urban elements that still need to be developed. One of them is housing and settlements. The relationship between neighbors in Indonesia also needs to be considered in a deeper context. This study aims to assess the suitability of the concept of neighborhood from an Islamic perspective in Puri Citra Housing, Pipitan Village, Walantaka District, Serang City. In the context of neighbor-friendly housing, this study examines how the principles of Islamic neighborhood can be applied to create a residential environment that supports family life, harmonious social interaction, and sustainable economic independence. The methodology used is a combination of quantitative approaches with MicMac and qualitative analysis. The results of the study show that the concept of neighborhood in Indonesia can influence people's emotions and attitudes towards the surrounding environment. Problems such as land conflicts, noise, or cultural differences can affect relationships between neighbors. By applying the principles of Islamic neighborhood, it is hoped that an environment can be created that supports the spiritual, emotional, and physical development of each family member. This includes encouraging healthy social interaction, supporting small and medium enterprises with sharia economic principles, and providing easily accessible worship facilities.

Abstrak. Indonesia merupakan negara berkembang yang masih banyak sekali elemen perkotaan yang harus dikembangkan. Salah satunya adalah perumahan dan pemukiman. Hubungan antar tetangga di Indonesia juga perlu diperhatikan dalam konteks yang lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian konsep kejiranan dari perspektif Islam di Perumahan Puri Citra, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Dalam konteks perumahan yang ramah jiran, penelitian ini mengkaji bagaimana prinsip-prinsip kejiranan Islam dapat diterapkan untuk menciptakan lingkungan hunian yang mendukung kehidupan keluarga, interaksi sosial yang harmonis, dan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Metodologi yang digunakan adalah gabungan pendekatan kuantitatif dengan analisisis MicMac dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kejiranan di Indonesia dapat mempengaruhi emosional dan sikap masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Permasalahan seperti konflik tanah, kebisingan, atau perbedaan budaya dapat mempengaruhi hubungan antar tetangga. Dengan menerapkan prinsip kejiranan Islam, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual, emosional, dan fisik setiap anggota keluarga. Hal ini termasuk mendorong interaksi sosial yang sehat, mendukung usaha kecil dan menengah dengan prinsip ekonomi syariah, serta menyediakan fasilitas ibadah yang mudah diakses.