Respon Wisatawan terhadap Penerapan Qanun Syariat Islam

  • Rizky Riyandi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
  • Bambang Pranggono
Keywords: Pariwisata, Syariat Islam, Respon Wisatawan

Abstract

Abstract. Aceh Province is one of the three halal tourism destinations in Indonesia. Aceh Tamiang district is already familiar with the term Islamic law. This is because Islamic law has been enforced during the kingdom until now. The application of Islamic law can be combined in the growth and improvement of various sectors, especially the tourism sector. In the tourism sector in Aceh Tamiang, especially in the Bandar Pusaka sub-district tourism in tourism development based on Qanun Number 8 of 2013 concerning Tourism, where tourism activities must apply Islamic sharia values. However, with the current conditions there are still many violations committed by tourists and the lack of firm action from the manager against violations of Islamic law. If it continues, it will fade the application of Islamic law in Tourism, Bandar Pusaka District. This research uses a quantitative approach, with a quantitative descriptive type of research. While the analysis technique used descriptive statistics. Descriptive statistical analysis to analyze data by describing or describing data that has been collected regarding tourist responses and steps in implementing Islamic law in tourism in Bandar Pusaka District. The results of this study are strategies for implementing Islamic law based on tourist responses and steps in implementing Islamic law in tourism in Bandar Pusaka sub-district.

Abstrak. Provinsi Aceh sebagai salah satu dari tiga provinsi tujuan wisata halal di Indonesia. Kabupaten Aceh Tamiang sudah tidak asing dengan istilah syariat Islam. Hal ini dikarenakan syariat Islam sudah di berlakukan pada masa kerajaan sampai dengan saat ini. Penerapan syariat Islam dapat dikombinasikan dalam pertumbahan dan peningkatan diberbagai sektor, terutama sektor pariwisata. Pada sektor pariwisata di Aceh Tamiang, khususnya di pariwisata Kecamatan Bandar Pusaka dalam pengembangan pariwisata berdasarkan Qanun Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kepariwisataan, dimana dalam kegiatan pariwisata harus menerapkan nilai-nilai syariat Islam. Akan tetapi dengan kondisi saat ini masih banyaknya pelanggaran yang dilakukan wisatawan dan kurangnya dtindakan tegas dari pengelola terhadap pelanggaran syariat Islam. Apabila terus dibiarkan maka akan memudarnya penerapan syariat Islam di Pariwisata Kecamatan Bandar Pusaka. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian dekriptif kuantitatif. Sedangkan teknik analisis menggunakan statistik deskriptif. Analisis statistik deskriptif untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah dikumpul mengenai respon wisatawan dan langkah langkah dalam penerapan syariat Islam dipariwisata Kecamatan Bandar Pusaka. Hasil dari penelian ini berupa strategi dalam penerapan syariat Islam berdasarkan respon wisatawan dan langkah langkah dalam penerapan syariat islam di pariwisata kecamatan Bandar Pusaka

Published
2022-01-20