Identifikasi Dampak Keberadaan Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit terhadap Lingkungan berdasarkan Persepsi Masyarakat di Kelurahan Pematang Pudu Kabupaten Benkalis

  • Fajrul Amri Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
  • Chusharini Chamid
Keywords: Dampak Keberadaan Pengolahan Pabrik Kelapa Sawit, Persepsi Masyarakat

Abstract

Abstract. This study aims to identify the impact of the existence of the factory on the environment. The palm oil processing factory was established in 2017, the existence of this palm oil processing has a negative impact on the environment. It is characterized by environmental pollution including: air pollution, river water pollution, and even damage to roads. The analysis used in this research is Land Use Analysis, Scoring Weighting Analysis, Air Quality Analysis, Water Quality Analysis using quantitative descriptive methods. The results of this analysis indicate that the most dominant land use in Pematang Pudu is plantations based on the total area. Air quality conditions based on the results of physical analysis using sentinel 5-P NO2 gas images show that the air quality in Pematang Pudu Village is poor or polluted, this is seen from the 2017 trend of increasing NO2 gas to 2019, while based on public perception, the quality of the air produced Factory chimneys emit thick black smoke and a strong stench. Physical analysis of water quality using the analysis of the pollution index method with laboratory tests showing the results into the heavily polluted category, water sampling was carried out in the upstream and downstream parts of the Pematang Pudu river. Meanwhile, based on the results of community perception by conducting field observations and interviews that the existence of an oil palm processing factory has polluted the pudu river because the waste pool has burst and leads to the river flow.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak keberadaan pabrik terhadap lingkungan. Pabrik pengolahan kelapa sawit berdiri pada tahun 2017, keberadaan pengolahan kelapa sawit ini menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal tersebut ditandai dengan adanya pencemaran lingkungan diantaranya : pencemaran udara, pencemaran air sungai , dan bahkan kerusakan pada jalan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Penggunaan Lahan, Analisis Pembobotan Skoring, Analisis Kualitas Udara, Analisis Kualitas Air dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil analisis ini menunjukan bahwa penggunaan lahan yang paling dominan di Kelurahan Pematang Pudu adalah perkebunan berdasarkan jumlah luasan. Kondisi kualitas udara berdasarkan hasil analisis fisik menggunakan citra sentinel 5-P gas NO2 menunjukan bahwa kualitas udara di Kelurahan Pematang Pudu buruk atau tercemar, ini dilihat dari tren tahun 2017 mengalami kenaikan gas NO2 hingga 2019, sedangkan berdasarkan persepsi masyarakat menilai bahwa kualitas udara yang dihasilkan cerobong asap pabrik mengeluarkan asap hitam pekat dan bau busuk yang menyengat. Analisis fisik kualitas air dengan menggunakan analisis metode indeks pencemaran dengan dilakukannya uji laboratorium menunjukan hasil kedalam kategori cemar berat, pengambilan sampel air dilakukan di bagian hulu dan hilir sungai pematang pudu. Sedangkan berdasarkan hasil persepsi masyarakat dengan dilakukannya observasi lapangan dan wawancara bahwa keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit membuat sungai pudu tercemar dikarenakan kolam limbah jebol dan mengarah ke aliran sungai.

Published
2022-01-20