Kebutuhan TPS 3R di Kelurahan Simpang Rumbio, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok
Abstract
Abstract. Trash is one of the global environmental issues faced by every region in Indonesia. There is an increase in waste generation every year which occurs due to the rise in population and also changes in people's consumption patterns which continue to increase. To reduce waste generation, the procurement of waste management sites with the concept of Reduce, Reuse, Recycle (3R) is one of the solutions for improving waste services and reducing the amount of waste that enters the landfill. This study aims to determine the number of TPS 3R needs in Simpang Rumbio Village, Lubuk Sikarah District to handle waste problems there. The approach method used is a quantitative approach with research methods including identification of population projections, identification of waste generation and identification of TPS 3R needs for the next 10 years. The research location is in Simpang Rumbio Village with a population of 2022 are 9,258 people. Based on the results of the analysis conducted, there is an increase in the amount of waste generation for the next 10 years due to the addition of the population each year which amounted to 9,483 people in 2023 to 11,771 people in 2032. This increase in population also has an impact on waste generation and the need for TPS 3R which in 2032 requires 4 TPS to be able to handle the amount of waste generation of 26 / day. This number of needs will increase if no solutions are made to reduce waste at the source.
Abstrak. Sampah merupakan salah satu isu lingkungan global yang juga dihadapi oleh setiap daerah di Indonesia. Terjadinya peningkatan timbulan sampah tiap tahunnya yang terjadi karena peningkatan populasi dan juga perubahan pola konsumsi masyarakat yang terus meningkat. Dalam upaya untuk mengurangi timbulan sampah dilakukan pengadaan Tempat pengelolaan sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang dimana menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan pelayanan sampah dan menekan jumlah timbulan sampah yang masuk kedalam TPA. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah kebutuhan TPS 3R di Kelurahan Simpang Rumbio, Kecamatan Lubuk Sikarah agar dapat menangani permasalahan sampah di sana. Metode pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian meliputi identifikasi proyeksi penduduk, identifikasi timbulan sampah dan identifikasi kebutuhan TPS 3R untuk 10 tahun kedepan. Lokasi penelitian di Kelurahan Simpang Rumbio dengan jumlah penduduk pada tahun 2022 sebesar 9.258 jiwa. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terjadi peningkatan jumlah timbulan sampah selama 10 tahun kedepan akibat dari penambahan penduduk tiap tahunnya yang berjumlah 9.483 jiwa pada tahun 2023 menjadi 11.771 jiwa pada tahun 2032. Peningkatan penduduk ini berdampak juga kepada timbulan sampah dan kebutuhan TPS 3R yang mana di tahun 2032 dibutuhkan 4 TPS untuk dapat menangani jumlah timbulan sampah sebesar 26 . Jumlah kebutuhan ini akan bertambah jika tidak ada solusi yang dilakukan dalam pengurangan sampah di sumbernya.
References
[2] BPS Kota Solok (2019) Kecamatan Lubuk Sikarah Dalam Angka 2019. Edited by A. Subrata and N.J. Amdayani. Kota Solok : Badan Pusat Statistik Kota solok.
[3] BPS Kota Solok (2020) Kecamatan Lubuk Sikarah Dalam Angka 2020. Edited by A. Subrata and N.J. Amdayani. Kota Solok: Badan Pusat Statistik Kota solok.
[4] BPS Kota Solok (2021) Kecamatan Lubuk Sikarah Dalam Angka 2021. Edited by A. Subrata and N.J. Amdayani. Kota Solok: Badan Pusat Statistik Kota solok.
[5] BPS Kota Solok (2022) Kecamatan Lubuk Sikarah Dalam Angka 2022. Edited by A. Subrata and N.J. Amdayani. Kota Solok: Badan Pusat Statistik Kota solok.
[6] BPS Kota Solok (2023) Kecamatan Lubuk Sikarah Dalam Angka 2023. Edited by A. Subrata and N.J. Amdayani. Kota Solok: Badan Pusat Statistik Kota Solok.
[7] BSN (2008) SNI 3242-2008.
[8] Citra Malina, A. et al. (2017) ‘Kajian Lingkungan Tempat Pemilahan Sampah Di Kota Makassar’, Jurnal Inovasi dan Pelayanan Publik Makassar, 1(1).
[9] Direktoral Jenderl Cipta Karya (2021) JUKNIS TPS 3R. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
[10] Fadhlurrahman, M.W. and Burhanuddin, H. (2021) ‘Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota Kajian Daya Tampung Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatiwaringin Di Kabupaten Tangerang’, Perencanaan Wilayah dan Kota, 7. Available at: https://doi.org/10.29313/pwk.v0i0.29155.
[11] Firmansyah, M. and Noor, R. (2016) ‘Perencanaan Pengelolaan Sampah Terpadu Perumahan Kota Citra Graha Provinsi Kalimantan Selatan Design Of Integrated Solid Waste Management In Kota Citra Graha Residence South Kalimantan Province’, Jukung Jurnal Teknik Lingkungan, 2(2), pp. 73–82.
[12] Haerani, D. and Sasongko, S. (2019) ‘Pengelolaan Sampah Di Kota Tasikmalaya’, Proceeding Biology Education Conference, 16(1), pp. 266–274.
[13] Husni Aulia, M. and Syiddatul Akliyah, L. (2021) ‘Kebutuhan TPS 3R di Desa Galudra Kecamatan Pondoksalam Kabupaten Purwakarta’, Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota , 7. Available at: https://doi.org/10.29313/pwk.v7i1.25523.
[14] Komala, P.S. et al. (2013) ‘Studi Timbulan Dan Karakteristik Sampah Kota Padang Panjang’, 20(1).
[15] Kania Sephiya Sunardi, & Lely Syiddatul Akliyah. (2023). Identifikasi Faktor Kurang Berjalannya TPS3R Citepus di Pasawahan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 159–166. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v3i2.2758
[16] Komalasari, Y., Suryantari, E.P. and Martini, N.K. (2018) ‘Pendekatan Komprehensif Bank Sampah Sebagai Alternatif Pengelolaan Sampah’, Prosiding Sinaptek [Preprint]. Available at: https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/SINAPTEK/article/view/466/399 (Accessed: 9 August 2024).
[17] Lawa, J.I.J., Mangangka, I. and Riogilang, H. (2021) ‘Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Di Kecamatan Mapanget Kota Manado’, TEKNO, 19, p. 79.
[18] Mustikasari, S.D. (2021) ‘Pengaruh Kepadatan Penduduk Terhadap Timbulan Sampah Masyarakat Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Tahun 2017-2020’, ResearchGate, December. Available at: https://www.researchgate.net/publication/356667089_Pengaruh_Kepadatan_Penduduk_Terhadap_Timbulan_Sampah_Masyarakat_Kecamatan_Bojonegoro_Kabupaten_Bojonegoro_Tahun_2017-2020 (Accessed: 9 August 2024).
[19] Rakhman, M.A.F., Busyairi, M. and Kahar, A. (2022) ‘Analisis Timbulan Dan Komposisi Sampah Perumahan Dan Non Perumahan Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Studi Kasus: Kecamatan Anggana)’, Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL, 6(2), p. 24. Available at: https://doi.org/10.30872/JTLUNMUL.V6I2.8109.
[20] Redaksi (2024) ‘Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Solok diambang Krisis’, PikiranSumbar, 5 February. Available at: https://www.pikiransumbar.com/tempat-pembuangan-akhir-tpa-kota-solok-diambang-krisis/ (Accessed: 10 August 2024).
[21] UU No. 18 Tahun 2008 (no date).
[22] Wahyu Prabowo, C., & Syiddatul Akliyah, L. (2021). Kajian Kesiapan Stakeholder dalam Mewujudkan Implementasi Peraturan Desa tentang Pengelolaan Sampah di Desa Kiangroke Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning, 7–13.
[23] Wildawati, D. et al. (2019) Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat Di Kawasan Bank Sampah Hanasty.
[24] Zamzami Elamin, M. et al. (2018) ‘Analisis Pengelolaan Sampah Pada Masyarakat Desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang’, Jurnal kesehatan Lingkungan, 10(4), pp. 368–375.
