Strategi Pengembangan Pantai Matras dengan Konsep Waterfront City di Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka
Abstract
Abstract. The location of Bangka Belitung Island, which is surrounded by the sea, means that Bangka Belitung Island has many scattered beaches. This results in competitiveness to compete in attracting visitors' attention. Matras Beach has a lot of potential and superior power that can be utilized for development. This research aims to identify the potential and problems in developing Matras Beach in Sungailiat City, Bangka Regency and develop a strategy for developing Matras Beach with a Waterfront concept in Sungailiat City, Bangka Regency. Through a mixed method or combining qualitative and quantitative methods. The variables used in this research are beach shape, coastal topography, coastal area infrastructure, coastal area accessibility, supporting activities, oceanography, economic conditions, socio-cultural conditions, and population. The research results show that several potentials, weaknesses, opportunities and problems were found in developing Matras Beach with the Waterfront City concept, and there are several development strategies that have been formulated.
Abstrak. Letak Pulau Bangka Belitung yang dikelilingi oleh lautan menjadikan Pulau Bangka Belitung memiliki banyak pantai yang tersebar. Hal tersebut berakibat pada adanya daya saing untuk berkompetisi dalam memikat perhatian pengunjung. Pantai Matras memiliki banyak potensi dan daya unggul yang dapat dimanfaatkan untuk dilakukannya sebuah pengembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah dalam pengembangan Pantai Matras di Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka dan menyusun strategi pengembangan Pantai Matras dengan konsep Waterfront di Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka. Melalui metode mixed method atau menggabungkan dari metode kualitatif dan kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk pantai, topografi kawasan pesisir, sarana prasarana kawasan pesisir, aksesibilitas kawasan pesisir, aktivitas penunjang, oceanography, kondisi ekonomi, kondisi sosial budaya, dan kependudukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukannya beberapa potensi, kelemahan, peluang, dan masalah dalam melakukan pengembangan Pantai Matras dengan konsep Waterfront City, dan terdapat beberapa strategi pengembangan yang telah dirumuskan.
References
Zain, Iqbal Abdul Aziz. “Arah Penataan dan Pengembangan Konsep Waterfront City Pada Objek Wisata Pantai Soge Pacitan.” JOURNAL ECONOMICS AND STRATEGY 3, no. 1 (June 29, 2022): 70–85. https://doi.org/10.36490/jes.v2i2.296
Notanubun, Rivai. 2017. “Kajian Pengembangan Konsep Waterfront City Di Kawasan Pesisir Kota Ambon.” Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota 13 (2): 243–55. https://doi.org/10.14710/pwk.v13i2.15836.
Dersi Herka Mayu, Dian Wijayanto, Abdul Kohar Mudzakir, and Kurniawan Kurniawan. 2021. “Penentuan Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap di Perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.” Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management 12 (1): 47–58. https://doi.org/10.29244/jmf.v12i1.33762.
Zikri, Muhammad. 2022. “Analisis Strategi Pengembangan Kawasan Pesisir Berdasarkan Konsep Waterfront City Kota Tanjungpinang.” Mohamad Habib Junaidi. https://repository.uir.ac.id/11068/.Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks, 2005.
Kamaluddin, Iqbal. 2020. “Analisis SWOT Untuk Merumuskan Strategi Bersaing Pada PT. Menara Angkasa Semesta Cabang Sentani.” Jurnal Ilmu Manajemen Terapan 1 (4): 342–54. https://doi.org/10.31933/jimt.v1i4.183.
Astari, W. Y., & Rochman, G. P. (2023). Hubungan Timbal Balik antar Aktor dalam Pengembangan Wisata Budaya Keraton Kota Cirebon. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 47–54. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v3i1.1950.
Rama Arianto Widagdo, Faizah Finur Fithriah, & Eka Jatnika Sundana. (2023). Konsep Pengembangan Kawasan REBANA: Memisahkan Fungsionalitas dan Branding Pengembangan Kawasan. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 175–180. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v3i2.3299.
Saputri, N. E., & Rochman, G. P. (2021). Destinasi Wisata Kolong Bekas Tambang: Analisis Pengembangan dan Konvektivitas Wisata. Jurnal Riset Perencanaan Wilayah Dan Kota, 1(1), 49–61. https://doi.org/10.29313/jrpwk.v1i1.149