Evaluasi Prinsip Perancangan Teras Cihampelas sebagai Ruang Publik di Kota Bandung
Abstract
Abstrak. Teras Cihampelas diklaim sebagai skywalk pertama di Indonesia yang dibangun untuk mengatasi kemacetan. Teras Cihampelas menjadi salah satu destinasi wisata di kawasan Cihampelas. Namun, antusias masyarakat semakin tahun semakin menurun, ditambah juga adanya pembangunan tahap ke-2 yang hingga saat ini belum selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil observasi, terdapat beberapa permasalahan yang tidak sesuai dengan prinsip ideal ruang publik. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi prinsip perancangan Teras Cihampelas sebagai Ruang Publik di Kota Bandung. Metode Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif dengan membandingkan kondisi atribut Teras Cihampelas dengan prinsip perancangan ruang publik ideal. Hasil analisis menunjukkan atribut yang harus ditingkatkan yaitu ruang untuk berjalan kaki, sistem parkir khusus, fasilitas kelompok disabilitas, kebersihan dan ketenangan ruang publik, desain yang mempertimbangkan kondisi iklim, fasilitas dan sistem keamanan, bentuk desain dan infrastruktur bangunan, signage, keamanan bagi kelompok rentan, keberagaman aktivitas, fasilitas pendukung kegiatan di era modern serta spot atau area titik kumpul.
References
Bereitschaft, B., & Scheller, D. (2020). How Might the COVID-19 Pandemic Affect 21st Century Urban Design, Planning, and Development? Urban Science, 4(4), 56. https://doi.org/10.3390/urbansci4040056
Carmona, M., Tiesdell, S., Heath, T., & Oc, T. (2010). Public Place Urban Space (Second edi, Vol. 53). Oxford: Architectural Press. Diambil dari http://jurnal.unmer.ac.id/ jbm/article/download/70/11%0Ahttp://repository.unpas.ac.id/5617/6/BAB III nita - revisi.pdf%0Ahttp://repository.unpas.ac.id/id/eprint/5617%0A%0Ahttp://repository.ut.ac.id/4408/2/SKOM4101-M1.pdf
Clemente, A. A., Chiavaroli, P., & Girasante, G. (2017). Bicycle network is an opportunity to design the public space. The case study of Montesilvano. Housing Policies and Urban Economics, 7, 27–44.
Damayanti, V. (2019). Potensi Pengembangan Infrastruktur Hijau dalam Upaya Mewujudkan Cimahi sebagai Kota Hijau Berkelanjutan. ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian), 7(2), 233–243. https://doi.org/10.29313/ethos.v7i2.4560
Dinas Perhubungan Bandung. (2016). Bandung Urban Mobility Project. In Bandung Urban Mobility Project. Bandung: Dinas Perhubungan Kota bandung. Diambil dari https://ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/2016/08/bump-indo-full.pdf
Gunawan, A. (2019). Tradisi Upacara Perkawinan Adat Sunda (Tinjauan Sejarah dan Budaya di Kabupaten Kuningan). Artefak, 6(2), 39–48. Diambil dari https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak
Gupta, D., & Patel, V. R. (2014). Simulation Of Pedestrian At Intersection in Urban Congested Simulation of Pedestrian At Intersection in Urban. International Journal of Research in Engineering and Technology (IJRET), 3(05), 40–44. https://doi.org/ https://doi.org/10.15623/IJRET.2014.0305009
Habib, F., Alamdari, Z. J., & Habib, F. (2012). Urban public space designing criteria for vulnerable groups (Women and children). Canadian Journal on Environmental, Construction and Civil Engineering, 3(4), 179–185.
Hartoyo, H., & Santoni. (2018). Kriteria Ruang Publik Kalijodo Pendukung Aksesibilitas Dan Peningkatan Aktivitas. ARTEKS, Jurnal Teknik Arsitektur, 2(2), 113. https://doi.org/ 10.30822/artk.v2i2.147
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (1998). Persyaratan Teknis Aksesibilitas Pada Bangunan Umum Dan Lingkungan. Pug-Pupr.Pu.Go.Id, 4–10. Diambil dari https://pug-pupr.pu.go.id/_uploads/PP/Permen PU-No 30-2006.pdf
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Pedoman Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil: Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki. SE Menteri PUPR, 1–43.
Khameneh, Y. T., & Ebrahimpour, M. (2014). Social safety’ s women in urban public space (Case study : Mashhad metropolitan ). American Journal of Engineering Research (AJER), 3(8), 227–233.
Kozlova, L. V., & Kozlov, V. V. (2017). Principles of Improvement of Large City Public Space (by Example of Irkutsk City). IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 262(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/262/1/012228
Kusmeilan, E., Prasetyanto, D., & Maulana, A. (2018). Tingkat Pelayanan Pejalan Kaki pada Skywalk Jalan Cihampelas Kota Bandung. (Hal. 28-37). RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 4(2), 28. https://doi.org/10.26760/rekaracana.v4i2.28
Sahril, M., Saputra, A., & Satwikasari, A. F. (2019). Kajian Arsitektur Tradisional Sunda Pada Desain Resort. PURWARUPA Jurnal Arsitektur, 3(4), 65–74. Diambil dari https://jurnal.umj.ac.id/index.php/purwarupa/article/view/3991
Sepe, M. (2021). Covid-19 pandemic and public spaces: improving quality and flexibility for healthier places. Urban Design International, Vol. 26, hal. 159–173. https://doi.org/10.1057/s41289-021-00153-x
Stevens, N., Tavares, S. G., & Salmon, P. M. (2020). The adaptive capacity of public space under COVID‐19: Exploring urban design interventions through a sociotechnical systems approach. WILEY: Hum. Factors Man, 31, 333–348. https://doi.org/10.1002/hfm.20906
UN-Habitat. (2017). Why Local Governments Need to ACT Public Spaces. Jakarta: UCLG ASPAC.
UN-Habitat. (2019). Global Public Space Programme: ANNUAL REPORT 2019. Nairobi: UN-Habitat. Diambil dari https://unhabitat.org/the-global-public-space-programme-annual-report-2019
United Nations/DESA. (2018). World Urbanization Prospects - Population Division. Diambil 6 Mei 2022, dari United Nations website: https://population.un.org/wup/Country-Profiles/%0Ahttps://population.un.org/wup/DataQuery/%0Ahttps://population.un.org/wup/Publications/%0Ahttps://population.un.org/wup/%0Ahttps://population.un.org/wup/%0Ahttps://population.un.org/wup/Country-Profiles/
Wiranata, A. O., & Dwisusanto, Y. B. (2018). Urban Skywalk as Public Space in Context of Creating Urban Place. International Journal of Recent Engineering Research and Development (IJRERD), 03(05), 171–180. Diambil dari http://www.ijrerd.com/papers/v3-i5/19-IJRERD-C154.pdf
