Kajian konsep Penerapan Constructed Wetland dalam Penanganan Air Limbah Sub DAS Cikapundung di Kelurahan Ciumbuleuit

  • M Rifqi Fajar Hermawan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik ,Universitas Islam Bandung
  • Tonny Judiantono Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik ,Universitas Islam Bandung
Keywords: Kualitas Air, Sub DAS Cikapundung, Constructed Wetland

Abstract

Abstract. This research designs and evaluates a Constructed Wetland system to overcome wastewater pollution in the Cikapundung Sub-watershed, especially in Ciumbuleuit Village from organic pollution, erosion and household waste landslides being the main problems faced. the application of Constructed Wetland with two concepts, both off stream and on stream, 121 wetland units were built using sand, soil and gravel sand media with vegetation planted on land and along river borders. Research shows that Constructed Wetland which is covered in plants has high efficiency. higher than those that are not grown. The removal efficiency of parameters such as BOD, COD, TSS, and others varies, with BOD removal efficiency of 77.18%, COD removal efficiency of 85%, DO efficiency of 18.37%, TSS efficiency of 70%, pH efficiency of 33% , Nitrate efficiency is 9%, and Nitrite efficiency is 88%. This shows that the Constructed Wetland system can be an effective solution in improving waste water quality in the Cikapundung Sub-watershed, Ciumbuleuit Village, Bandung Basin.

Abstrak. Penelitian ini merancang dan mengevaluasi sistem Constructed Wetland untuk mengatasi pencemaran air limbah di Sub DAS Cikapundung, khususnya di Kelurahan Ciumbuleuit dari Pencemaran organik, erosi, dan longsor limbah rumah tangga menjadi permasalahan utama yang dihadapi. penerapan Constructed Wetland dengan dua konsep, baik off stream maupun on stream, 121 unit lahan basah dibangun menggunakan media pasir, tanah, dan pasir kerikil dengan vegetasi yang ditanam di daratan serta di sempadan sungai.Penelitian menunjukkan bahwa Constructed Wetland yang ditumbuhi tanaman memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada yang tidak ditumbuhi. Efisiensi penyisihan parameter seperti BOD, COD, TSS, dan lainnya bervariasi, dengan efisiensi Efisiensi penyisihan BOD sebesar 77,18%, efisiensi penyisihan COD sebesar 85%, efisiensi DO sebesar 18,37%, efisiensi TSS sebesar 70%, efisiensi pH 33%, efisiensi Nitrat sebesar 9%, dan efisiensi Nitrit sebesar 88%Hal ini menunjukkan bahwa sistem Constructed Wetland dapat menjadi solusi efektif dalam memperbaiki kualitas air limbah di Sub DAS Cikapundung, Kelurahan Ciumbuleuit, Cekungan Bandung.

References

A. Fadliatul Falah and N. Fauzi Isniarno, “Penentuan Zona Aquifer di Quarry Trass PT Indocement Tunggal Prakarsa Desa Kedondong, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon,” Journal of Mining Engineering, vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2023, doi: 10.29313/minetech.vxix.xxx.

B. Wijayakusuma, “Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Daerah Resapan Air Kecamatan Cimenyan,” Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota, pp. 29–38, Jul. 2023, doi: 10.29313/jrpwk.v3i1.1929.

Ihsan Harish Febrian and Hani Burhanudin, “Dampak Luapan Air Drainase terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Jalan Cikutra Barat,” Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota, pp. 151–158, Dec. 2023, doi: 10.29313/jrpwk.v3i2.2757.

Abdulgani, H., Izzati, M., & Sudarno, S., 2014. Kemampuan Tumbuhan Typha Angustifolia Dalam Sistem Subsurface Flow Constructed Wetland Untuk Pengolahan Limbah Cair Industri Kerupuk (Studi Kasus Limbah Cair Sentra Industri Kerupuk Desa Kenanga Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu Jawa Barat). Bioma: Berkala Ilmiah Biologi, 16(2), 90-101

Bachrein, S., 2012. Pengembangan Daerah Aliran Sungai (Das)Cikapundung. Carranza-Diaz, O., Schultze-Nobre, L., Moeder, M., Nivala, J., Kuschk, P., Koeser, H.,

Husnabilah, A., 2016. Perencanaan Constructed Wetland Untuk Pengolahan Greywater Menggunakan Tumbuhan Canna Indica (Studi Kasus: Kelurahan Keputih Surabaya) (Undergraduate). Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Viyanka, Natasya Safira Viyanka, and Hilwati Hindersah. "Kajian Konsep Green Infrastructure (Constructed Wetland) Dalam Revitalisasi Kualitas Air di Kawasan Das Cikapundung." Bandung Conference Series: Urban & Regional Planning. Vol. 2. No. 2. 2022.

Irawan, D.E., 2018. Bantaran Cikapundung: debit air sungai besar, kualitas air sumur buruk.

Ahmed, S.D., Agodzo, S., Adjei, K., 2020. Designing River Diversion Constructed Wetland for Water Quality Improvement.

Akratos, C.S., Tsihrintzis, V.A., 2007. Effect of temperature, HRT, vegetation and porous media on removal efficiency of pilot-scale horizontal subsurface flow constructed wetlands. Ecol. Eng. 29, 173–191.

2014. Removal of selected organic micropollutants in planted and unplanted pilot-scale

Published
2024-02-08