Tinjauan Fatwa DSN-MUI No: 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Ijārah terhadap Jasa Hapus Tato Sistem Tarif Pergambar

  • Puteri Asyifa Octavia Apandy Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Asep Ramdan Hidayat Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Encep Abdul Rojak Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
Keywords: Ijārah, Tarif Pergambar, Hapus Tato

Abstract

Abstract. Ulama Buya Yahya said obligatory tattoos to removed, because that many people remove tattoos. In 2020, Leedya Removall Tatto service was established because Mr. AS, as owner, emigrated remove tattoos and wanted help public. The fact sizes and motifs tattoo different, so rates tattoos one picture will vary, so tattoo removal rates that are not yet clear. Based phenomenon, problems: (1) How implementation setting rates for tattoo removal services using the one Picture rate system at Leedya Tattoo Removal? (2) What review Fatwa DSN-MUI No: 112/DSN-MUI/IX/2017 Concerning Ijārah Contract regarding determination tattoo removal service rates one Picture rate system at Leedya Removal Tatto? Researchers used qualitative approach, literature studies and field research, primary and secondary data sources, data collection (observation, interviews, documentation and literature study) and Miles & Huberman analysis. Results: (1) Implementation determination rate one Picture at Leedya Removall Tatto first, estimated rate, of 3 grams anesthetic set at Rp. 50,000 (tattoos measuring 2-3 cm x 1 cm). Second, when laser calculated (definite) rate is based anesthetic used. Third, tariff agreement. Fourth, cash/debt payments. (2) The determination of one Picture rate accordance with the review of Fatwa DSN-MUI No: 112/DSN-MUI/IX/2017 Concerning Ijārah Contracts. Based eighth provision regarding ujrah first, ujrah accepted form money. Second, quantity ujrah clear (the tariff formula is based on gram anesthetic) and agreed by both parties. Third, ujrah paid cash/deferred. Fourth, ujrah can change if benefits not received.

Abstrak. Ulama Buya Yahya menyampaikan tato wajib hukumnya untuk dihapus, karena hal tersebut banyak masyarakat yang melakukan hapus tato. Pada 2020 berdiri jasa Leedya Removall Tatto karena Pak AS selaku pemilik berhijrah dengan menghapus tato dan ingin membantu masyarakat mudah mendapatkan akses jasa hapus tato.  Faktanya ukuran dan motif tato berbeda-beda, sehingga tarif tato akan berbeda-beda sehingga menimbulkan permasalahan tarif hapus tato yang belum jelas. Berdasarkan fenomena tersebut, permasalahan dalam penelitian ini: (1) Bagaimana pelaksanaan penetapan tarif jasa hapus tato dengan sistem tarif pergambar di Leedya Removall Tatto?. (2) Bagaimana tinjauan Fatwa DSN-MUI No: 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Ijārah terhadap penetapan tarif jasa hapus tato dengan sistem tarif pergambar di Leedya Removall Tatto?. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis data studi kepustakaan dan riset lapangan, sumber data primer dan sekunder, metode pengumpulan data (observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan) dan metode analisis data Miles & Huberman. Hasil dari penelitian ini: (1) Pelaksanaan penetapan tarif pergambar di Leedya Removall Tatto yang pertama,  memperkiraan tarif, per 3 gram anestesi ditetapkan tarif RP.50.000 (untuk tato ukuran 2-3 cm x 1 cm). Kedua, ketika laser dilakukan perhitungan tarif (pasti) yaitu berdasarkan anestesi yang digunakan. Ketiga, kesepakatan tarif. Keempat, pembayaran tunai/tangguh. (2) Penetapan tarif pergambar ini sudah sesuai dengan tinjauan Fatwa DSN-MUI No: 112/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Akad Ijārah. Berdasarkan ketentuan kedelapan terkait ujrah yang pertama, ujrah diterima dalam bentuk uang. Kedua, kuantitas ujrah jelas (rumus tarif berdasarkan per gram anestesi) dan disepakati kedua pihak. Ketiga, ujrah dibayar secara tunai/tangguh. Keempat, ujrah dapat berubah apabila ada manfaat yang belum diterima.

References

[1] Firdaus Zidan Lambari, Asep Ramdan Hidayat, dan Encep Abdul Rojak. Tinjauan Fikih Mua’malah terhadap Upah Mengupah Antara Pemilik Kebun dengan Pemanen Kelapa Sawit di Desa Kerani Jaya Kecamatan Nibung Kabupaten Musi Rawas Utara. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 6 No. 2, hlm 622.
[2] Prof. Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D. Hukum Hapus Tato. Kajian Al-Bahjah TV Tanggal 3 Maret 2019 . Diakses Selasa Tanggal 18 April 2023 Pukul 09.00 WIB.
[3] AS. Pemilik Usaha Jasa Leedya Removall Tatto. Wawancara Tanggal 20 Maret 2023 Pukul 10.00 WIB.
[4] Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta; 2020.
[5] AS. Pemilik Usaha Jasa Leedya Removall Tatto. Wawancara Tanggal 10 Mei 2023 Pukul 14.00 WIB.
[6] Diah Prabawati Retnani, Eviana Norahmawati, Aina Angelina, Rose Khasana Dewi, Wike Astrid Cahyani, dan Sigit Wahyu Jatmiko. Dasar Diagnosis & Tata Laksana Neoplasma Dermis. Malang: UB Press; 2021.
[7] Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia. Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia No: 112/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Akad IJĀRAH. Jakarta; 2017, hlm 6.
[8] Tim Terjemahan al-Qur’an Kementrian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Jakarta: Lajnah Pentashinan Mushaf Al-Qur’an; 2019, hlm 413.
[9] Tim Terjemahan al-Qur’an Kementrian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Jakarta: Lajnah Pentashinan Mushaf Al-Qur’an; 2019, hlm 112.
[10] Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Tafsir Jalalain. Bandung: Sinar Baru Algensindo; 2018, hlm 328.
[11] Tim Terjemahan al-Qur’an Kementrian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Jakarta: Lajnah Pentashinan Mushaf Al-Qur’an; 2019, hlm 62.
[12] Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin As-Suyuti. Tafsir Jalalain. Bandung: Sinar Baru Algensindo; 2018, hlm 155-156.
Published
2023-08-04