Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Perbedaan Pendapat Ulama dalam Jual-Beli Surat Berharga Syariah Negara Menggunakan Bai’al-Istighlal

  • Prinisa Hamdani Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Neneng Nurhasanah Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Intan Nurrachmi Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
Keywords: Akad bai’al-istighlal, SBSN Ijarah Sale and Lease Back, Investasi

Abstract

Abstract. One investment instrument is the State Sharia Securities (SBSN). Investment in SBSN uses several types of contracts, one of which is bai’ al-istighlal and scholars differ on its permissibility. This study aims to find out how the practice of buying and selling SBSN using the bai’ al-istighlal contract, to find out the legal arguments and istinbath of the Hanafi and Rafiq Yunus al-Mishri scholars, and to analyze the muamalah fiqh review of the differences in the opinions of these two scholars about the bai’ contract al-istighlal. This study uses a qualitative method that is descriptive analysis with a normative approach. The type of data is qualitative data with data sources from primary legal materials, secondary legal materials, and tertiary legal materials. Data collection techiques use library research that comes from books, journals, literature related to contractual issues in investment. The method of analysis using descriptive analysis method. This study concludes that the practice of buying and selling SBSN using a bai’ al-istighlal contract is similar to SBSN Ijarah Sale and Lease Back. The legal terms of Hanafi scholars that allow bai’al-istighlal contracts are Al-Kitab, Al-Sunnah, Al-Asar, Al-Ijma’, Al-Qiyas, Al-Istihsan, and Al-Urf’. While the legal istinbath of Rafiq Yunus al-Mishri which prohibits the bai’ al-istighlal contract is the Al-Qur’an, Al-Hadits, and Ijma’. According to muamalah fiqh, the practice of buying and selling SBSN using a bai’ al-istighlal contract is permissible.

Abstrak. Salah satu instrumen investasi adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Investasi dalam SBSN menggunakan beberapa macam akad, salah satunya bai’al-istighlal dan para ulama berbeda pendapat tentang kebolehannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli SBSN dengan menggunakan akad bai’al-istighlal, untuk mengetahui argumen dan istinbath hukum ulama Hanafi dan Rafiq Yunus al-Mishri, serta untuk menganalisis tinjauan fikih muamalah terhadap perbedaan kedua pendapat ulama tersebut tentang akad bai’al-istighlal. Penelitian ini meggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan normatif. Jenis datanya adalah data kualitatif dengan sumber data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan yang berasal dari buku-buku, jurnal-jurnal, literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah akad dalam investasi. Adapun metode analisis menggunakan metode analisis deskrptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik jual beli SBSN dengan menggunakan akad bai’al-istighlal mirip dengan Ijarah Sale and Lease Back. Istinbath hukum yang memperbolehkan akad bai’al-istighlal adalah Al-Kitab, Al-Sunnah, Al-Asar, Al-Ijma’, Al-Qiyas, Al-Istihsan, dan-Al-Urf’. Sedangkan istinbath hukum Rafiq Yunus al-Mishri yang melarang akad bai’al-istighlal adalah Al-Qur’an, Al-Hadits, dan Ijma’. Menurut fikih muamalah praktik jual beli SBSN dengan menggunakan akad bai’al-istighlal diperbolehkan.

References

Sri Handayani and Asep Ramdan Hidayat, “Tinjauan Fiqih Muamalah dan Perilaku Konsumen dalam Islam terhadap Transaksi Jual Beli Rumah dengan Sistem Borongan,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, pp. 61–68, Jul. 2022, doi: 10.29313/jres.v2i1.807.

Siti Sartika and Ira Siti Rohmah Maulida, “Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Jual Beli Bahan Pokok di XY,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, pp. 55–60, Jul. 2022, doi: 10.29313/jres.v2i1.806.

Nurul Laili Ittasyaq, “Implementasi Akad Ijarah Asset To Be Leased Pada Sukuk Negara Ritel Seri Sr-009 Di Direktorat Pembiayaan Syariah Perspektif Fatwa Dsn Mui No. 76/Dsn-Mui/Vi/2010,”, 2019.

Burhanuddin S., Hukum Surat Berharga Syariah Negara dan Pengaturannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011.

Trimulato, “Analisis Produk Keuangan Syariah Sukuk,” Kunuz J. Islam. Bank. Financ., vol. 1, no. 2, 2021.

R. B. Trisilo, “Penerapan Akad Pada Obligasi Syariah dan Sukuk Negara (Surat Berharga Syariah Negara/SBSN),” Econ. J. Ekon. dan Huk. Islam, vol. 4, no. 1, 2014.

Kementerian Agama, Al-Amzar: Al-Qur’an Nul Karim. Bekasi: PT Dinamika Cahaya Pustaka, 2017.

P. A. Agus Putra, R. Hadiyanto, I. Wijaya, and D. Rahmania, “The Legality of Hybrid Contract on Sbsn (Sukuk) Ijarah Sale and Lease Back in Dsn-Mui Fatwa,” Laa Maisyir J. Ekon. Islam, vol. 7, no. 2, 2020.

Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah Kontekstual. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002.

E. Nuraini Rachmawati and A. Mumin bin Ab Ghani, “Akad Jual Beli dalam Perspektif Fikih dan Praktiknya Di Pasar Modal Indonesia,” J. AL-‘ADALAH, vol. 12, no. 4, 2015.

P. Adam, Fikih Muamalah Kontemporer: Perkembangan Akad-Akad dalam Hukum Ekonomi Syariah. Malang: Inteligensia Media, 2021.

Sumargono, Metodologi Penelitian Sejarah. Klaten: Penerbit Lakeisha, 2021.

Nadhira Wahyu Adityarani dan Lanang Sakti, “Tinjauan Hukum Penerapan Akad Ijarah dan Inovasi Dari Akad Ijarah dalam Perkembangan Ekonomi Syariah Di Indonesia,” J. Fundam. Justice, vol. 1, no. 2, 2020.

Published
2023-08-04