Analisis Budaya Organisasi Menggunakan Model OCAI (Organization Culture Assessement Instrument) pada BMT Nahdhatul Ummah Ciasem

  • Silvia Dinda Agassy Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • M. Andri Ibrahim Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Intan Manggala Wijayanti Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
Keywords: Budaya Organisasi, Metode OCAI, BMT

Abstract

Abstract. BMT Nahdhatul Ummah is a sharia microfinance institution with a cooperative legal entity which was established in 1995. However, its employees still do not understand the current organizational culture and what is expected in the future. This study provides an overview of the current culture as well as the expected culture so that it can be used by the management of BMT Nahdhatul Ummah as consideration in formulating the right strategy in improving organizational performance. In this study, an analysis of organizational culture was conducted using the OCAI (Organization Culture Assessment Instrument) model to determine the current and expected culture of BMT Nahdhatul Ummah, OCAI  is an instrument that divides organizational culture into 4 types, namely Clan Culture, Adhocracy Culture, Market Culture, And Hierarchy Culture and there are 6 dimensions, namely dominant character, organizational leadership, employee management, organizational adhesive, strategic emphasis, and success criteria that represent each type of organizational culture which is divided into 24 questions in a questionnaire. The results of this study indicate that the overall type of organizational culture currently perceived by employees is Hierarchy Culture and the expected type of culture is Clan Culture. This shows that employees feel their organization is a structured and controlled place and there are formal procedures for each activity carried out. The leader is a coordinator who controls and regulates the efficiency that occurs in the organization. As for the future, the type of culture expected by BMT Nahdhatul Ummah employees is an organization that becomes a fun place, like in one big family.

Abstrak.  BMT Nahdhatul Ummah merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang berbadan hukum koperasi berdiri pada tahun 1995. Namun, karyawannya masih belum memahami budaya organisasi saat ini sedang berjalan dan apa yang diharapkan di masa yang akan datang. Penelitian ini memberikan gambaran budaya saat ini serta budaya yang diharapkan sehingga dapat digunakan oleh manajemen BMT Nahdhatul Ummah sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan strategi yang tepat dalam meningkatkan kinerja organisasi. Pada penelitian ini dilakukan analisis budaya organisasi menggunakan model OCAI (Organization Culture Assessement Instrument) untuk mengetahui budaya saat ini dan yang diharapkan pada BMT Nahdhatul Ummah, OCAI merupakan instrument yang membagi budaya organisasi menjadi 4 jenis yaitu clan culture, adhocracy cukture, market culture, dan hierarchy culture  serta terdapat 6 dimensi yaitu karakter dominan, kepemimpinan organisasi, pengelolaan karyawan, perekat organisasi, penekanan strategis, dan kriteria keberhasilan yang mewakili masing-masing jenis budaya organisasi yang didalamnya terbagi menjadi 24 pertanyaan dalam sebuah kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara keseluruhan tipe budaya organisasi yang dirasakan saat ini oleh karyawan adalah Hierarchy Culture dan tipe budaya yang diharapkan adalah Clan Culture. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasakan organisasinya sebagai tempat yang terstruktur , terkontrol serta terdapat prosedur formal untuk setiap kegiatan yang dilakukan. Pemimpin bersifat sebagai koordinator yang mengontrol dan mengatur efisiensi yang terjadi di organisasi. Sedangkan untuk kedepannya tipe budaya yang diharapkan oleh karyawan BMT Nahdhatul Ummah adalah organisasi yang menjadi tempat menyenangkan, seperti dalam satu keluarga besar.

Published
2023-01-25