Analisis Hukum Islam dan UU No 41 Tahun 2004 tentang Wakaf terhadap Pengelolaan Tanah Wakaf di Desa Pameungpeuk Garut

  • Putri Regina Wijaya Hukum Ekonomi Syariah
  • Siska Lis Sulistiani Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Neng Dewi Himayasari
Keywords: Wakaf, Hukum Islam, Nadzhir

Abstract

Abstract. This writing is motivated by the issue encountered in Pameungpeuk Village, Pameungpeuk Subdistrict, Garut Regency, where a waqf land was given by the waqif to the nadzir with the intention to be used as a burial ground in 2022. However, the nadzir repurposed the land into a parking lot, which does not align with the original purpose of the waqf declaration. The income from this parking lot is being used for the personal benefit of the nadzir. Additionally, there is no written waqf deed as the waqf was declared orally by the waqif and nadzir based on mutual trust.The aim of this research is to analyze the management of the waqf land according to Islamic Law and to evaluate it in the context of Law No. 41 of 2004 on waqf, particularly regarding the management of waqf land. The research uses a qualitative method with a descriptive-normative approach. Primary and secondary data were collected through interviews, documentation, and literature studies, and were analyzed using descriptive qualitative data analysis methods.The findings indicate that the management of waqf land in Pameungpeuk Village, according to Islamic Law, meets most of the essential requirements, but there are some aspects that are considered invalid. Specifically, in terms of the distribution, the mawqūf 'alayh (beneficiary) is not trustworthy, as the land that was supposed to be used as a burial site is instead being used as a parking lot by the nadzir, generating personal profit. Furthermore, the waqf deed exists only in oral form and lacks formal documentation, relying solely on trust. The waqif wishes to reclaim the waqf land, but the nadzir refuses, resulting in a dispute over the management of the waqf. The waqif and nadzir are unable to reach an agreement regarding the use of the waqf property, and while the waqif is considering further action, the family has suggested mediation first.According to Law No. 41 of 2004 on waqf, the nadzir, as the manager of the waqf land, has failed to fulfill his duties as prescribed in Article 4, Article 5, Article 11, Article 12, and Article 44 (1) and (2), as he did not properly manage the waqf land according to the law

Abstrak. Penulisan ini dilatarbelakangi Permasalahan yang dialami di desa Pameungpeuk Kec. Pameungpeuk Kab. Garut yaitu tanah wakaf yang diberikan oleh Wakif kepada Nadzhir tujuan dijadikan tanah kuburan pada tahun 2022 namun nadzhir menjadikannya lahan parkir yang kepentingannya tidak sesuai dengan Ikrar Wakaf dan hasil dari lahan parkir tersebut digunakan untuk kepentingan nadzhir, dan disamping itu tidak adanya bukti akta ikrar wakaf karena wakif dan nadzhir melakukan ikrar wakaf secara lisan.Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis menurut Hukum Islam tentang wakaf terhadap pengelolaan tanah wakaf dan menganalisis menurut Undang – Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf terhadap pengelolaan tanah wakaf. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif normatif. Data primer dan sekunder diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan yaitu pengelolaan tanah wakaf yang berada di Desa Pameungpeuk Kec. Pameungpeuk Kab. Garut, menurut Hukum Islam rukun sudah sah dipenuhi semua tetapi ada beberapa unsur yang dianggap belum sah, yaitu didalam aspek penyaluran yaitu mauquf alaih tidak amanah seharusnya diterima oleh masyarakat adalah kuburan tetapi dijadikan lahan parkir oleh pihak nadzhir dan menghasilkan keuntungan untuk pribadi dan tidak adanya bukti akta ikrar hanya melalui lisan atas dasar kepercayaan, wakif ingin mengembalikan tanah wakaf tersebut, namun Nadzhir menolak untuk dikembalikannya tanah wakaf maka terjadilah masalah pengelolaan antara wakif dengan nadzhir dimana wakif dan nadzhir tidak saling sepakat dalam peruntukan harta wakaf lalu wakif ingin bertindak lebih jauh dengan adanya kasus ini tetapi dari pihak keluarga wakif menyarankan adanya mediasi terlebih dahulu. Sedangkan menurut Undang – Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf Nadzhir sebagai pengelola tanah wakaf tersebut tidak sesuai dalam menjalankan tugasnya menurut Pasal 4, Pasal 5,Pasal 11, Pasal 12, Pasal 44 ayat 1 dan 2.

References

Adriani DP, Agus Putra PA. Tinjauan Hukum Islam terhadap Biaya Pemungutan Sewa Lapak Pasar Tradisional X. Jurnal Riset Ekonomi Syariah. 2022 Feb 14;1(2):120–6.

Aini, Quratul, ‘Urgensi Manajemen Zakat Dan Wakaf Bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat’, Ziswaf: Jurnal Zakat Dan Wakaf, 1.2 (2016)

Ali mustofa, Mus ‘Implementasi managemen wakaf pada lembaga sosial keagamaan dan implikasinya terhadap kesejahteraan masyarakat ditinjau dari perspektif ekonomi islam (Studi Pada Majlis Wakaf Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung)’ (UIN Raden Intan Lampung, 2020)

Amaliah, Siti Nurul, and E mulya Syamsul, ‘Rukun Wakaf Dalam Keabsahan Wakaf Menurut UU No 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf’, Al-Akhbar: Jurnal Ilmiah Keislaman, 8.2 (2022)

Anshori, Abdul Ghofur, Malilinda Eka Yuniza, and Sugiyarto AZ, Hukum Dan Praktik Perwakafan Di Indonesia (Yogyakarta: Pilar Media, 2005)

Ariani, Nora Elsha, ‘Pemanfaatan Hak Cipta Sebagai Objek Wakaf Ditinjau Dari Hukum Islam’ (IAIN Padangsidimpuan, 2017)

Fauzia, Amelia, Nani Almuin, Tati Rohayati, and Endi Aulia Garadian, Fenomena Wakaf Di Indonesia: Tantangan Menuju Wakaf Produktif (Badan Wakaf Indonesia, 2016)

Hakim, Lukman, ‘Merubah Peruntukan Wakaf Dalam Perspektif Empat Madzhab’, Jurnal Al-Risalah, 2015

Hasil Wawancara Dengan Ibu A Selaku Wakif Di Jl. Sarimadu Permai Sukajadi Sabtu 30 Maret 2004, 2004

Hendrawati, Dewi, and Islamiyati Islamiyati, ‘Penyelesaian Sengketa Tanah Wakaf Yang Tidak Tersertifikasi Di Wilayah Pesisir Utara Jawa Tengah’, MasalahMasalah Hukum, 47.1 (2018).

Horkheimer, and others, ‘Scholar (11)’, Why We Need the Journal of InteractiveAdvertising,2004.

Hidayat, Ahmad, ‘Wakaf Produktif: Implementasi UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf’, Bil Dalil: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 1.01 (2016).

Hidayat, Muhammad Rifqi, and Parman Komarudin, ‘Penyelesaian Sengketa Wakaf Melalui Jalur Litigasi Dan Non-Litigasi’, Al-Adl: Jurnal Hukum,11.2(2020).

Imas Maesah, Ifa Hanifia Senjiati, Arif Rijal Anshori. Analisis Kendala Penyajian Laporan Keuangan Sesuai PSAK No. 112 pada Nazhir Wakaf. Jurnal Riset Ekonomi Syariah. 2023 Dec 22;105–12.

Inayah, Jahrotul, ‘Praktik pengelolaan hasil penjualan tanah wakaf oleh nazhir (Studi Kasus Pembebasan Lahan Jalan Tol Cimaci Di Desa Nagrak)’ (Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Islam, Indonesia. Direktorat Jenderal Bimas, and Urusan Haji, Pedoman Pengelolaan Dan Pengembangan Wakaf (Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2003)

Islam, Kompilasi Hukum, ‘Buku III Hukum Perwakafan’, Jakarta: PT Rinneka Cipta, 2002

Jamaludin, Jamaludin, ‘Penyelesaian Sengketa Wakaf Melalui BASYARNAS’, Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat, 2.1 (2019), 63– 84

Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan Dan Kebudayaan, 18.02 (2017), 205–19

Jubaedah, Jubaedah, ‘Dasar Hukum Wakaf, Tazkiyya: Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan Dan Kebudayaan, 18.02 (2017), 255–70

Khosyi’ah, Siah, Wakaf & Hibah (Perspektif Ulama Fiqh Dan Perkembangannya Di Indonesia) (CV. Pustaka Setia, 2010).

Kurniawan, Rega Nurfasis, ‘Analisis Undang - Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Terhadap Implementasi dan tanggung jawab Nazhir dimushola Tanwirul Huda Desa Joorogo Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi’ (IAIN Ponorogo, 2021)

Mahfudz, Asep, ‘Analisis Pendapat Imam Ahmad Bin Hanbal Tentang Keabsahan Wakaf Tanpa Sighat Wakaf’ (Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2020)

Makarim, Abdussami, ‘Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Lewat Mediasi Di Lembaga Litigasi Dan Non Litigasi (Studi Kasus: Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Badan Arbitrase Syariah Nasional Jakarta, Dan Lembaga

Mubaroki, Adib, ‘Konversi Wakaf Di DKI Jakarta Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif (Studi Kasus Ponpes Daarul Rahman Dan Masjid Hidayatul Musyawaroh)’ (Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Mursyid, Khairul, ‘Pelaksanaan Wakaf Produktif Di Bank Wakaf Mikro Syariah Denanyar Jombang’, Universitas Islam Negeri Sunan Ampe, 2019

Nissa, Choirun, ‘Sejarah, Dasar Hukum Dan Macam-Macam Wakaf’, Tazkiyya: Nomor, Peraturan Pemerintah, ‘Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah Milik’, Peraturan Pemerintah Nomor, 24 (28AD)

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf, Pasal 7. <2

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41%0ATahun 2004 tentang Wakaf, pasal 7.>

Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006, Pasal 11 https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2006/42TAHUN2006PP.HTM

Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Pasal 32 Ayat (4)

https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2006/42Tahun2006PP.HTM

Tiara Deasy Nurfitriani Sumarwan, Neng Dewi Himayasari. Analisis Maslahah Mursalah dalam Penyaluran Pembiayaan Qardh di Bank Wakaf Mikro Ciganitri. Jurnal Riset Ekonomi Syariah. 2022 Dec 21;121–8.

Published
2025-01-31