Analisis Strategi Fundraising Zakat oleh Baznas Kabupaten Purwakarta terhadap Potensi Zakat Maal Baznas Kabupaten Purwakarta

  • Naufal Aqil Anshari hukum ekonomi syariah
  • Maman Surahman Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Zaini Abdul Malik Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
Keywords: Zakat Maal, Strategi, Fundraising

Abstract

Abstract. For Muslims, zakat, infaq and sadaqah are familiar concepts. Muslims have known and practiced zakat, infaq and shadaqah for a long time. Infaq and shadaqah always appear when discussing zakat. Although there are other sources of funds that can be collected, such as infaq, sadaqah, waqf, wills, grants, and the like, zakat is one of the tools used to combat poverty. It is very important to understand zakat to prevent situations of money theft and other dangerous activities. This research aims to analyze the zakat fundraising strategy by the Purwakarta Regency Baznas towards the Purwakarta Regency Baznas maal zakat. The potential for zakat in Purwakarta district is 350 billion. The research method used in this research is a qualitative method. Based on the graph of mall zakat income, it can be concluded that the implementation of the fundraising strategy is less effective. This can be seen from the data which shows that even though various methods of collecting funds have been implemented, such as collaboration with government and financial agencies through the Zakat Collection Unit (UPZ), placement of charity boxes in strategic locations by the retail division, as well as organic use of social media, the results obtained does not show a significant or consistent increase in mall zakat income. The graph shows fluctuations that may be caused by a lack of innovation in fundraising methods, limitations in the use of paid advertising on social media, and possible obstacles in coordination with various agencies and organizations. Thus, it is necessary to evaluate and improve fundraising strategies to achieve more optimal results.

Abstrak. Bagi umat Muslim, zakat, infak, dan shadaqah merupakan konsep yang tidak asing lagi. Umat Muslim telah mengenal dan mempraktekkan zakat, infaq, dan shadaqah sejak lama. Infaq dan shadaqah selalu muncul ketika membahas tentang zakat. Meskipun ada sumber dana lain yang dapat dikumpulkan, seperti infaq, shadaqah, wakaf, wasiat, hibah, dan sejenisnya, zakat adalah salah satu alat yang digunakan untuk memerangi kemiskinan. Sangat penting untuk memahami zakat untuk mencegah situasi pencurian uang dan kegiatan berbahaya lainnya Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi fundraising zakat oleh Baznas Kabupaten Purwakarta terhadap zakat maal Baznas Kabupaten purwakarta. Potensi zakat di kabuaten Purwakarta sebesar 350 Milyar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Berdasarkan grafik pendapatan zakat mal, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan strategi fundraising tersebut kurang efektif. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan bahwa meskipun telah diterapkan berbagai metode pengumpulan dana, seperti kerja sama dengan instansi pemerintah dan keuangan melalui Unit Pengumpulan Zakat (UPZ), penempatan kotak amal di lokasi strategis oleh divisi retail, serta penggunaan media sosial secara organik, hasil yang diperoleh tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan atau konsisten dalam pendapatan zakat mal. Grafik tersebut memperlihatkan fluktuasi yang mungkin disebabkan oleh kurangnya inovasi dalam metode pengumpulan dana, keterbatasan dalam penggunaan iklan berbayar di media sosial, dan kemungkinan adanya kendala dalam koordinasi dengan berbagai instansi dan organisasi. Dengan demikian, perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan strategi fundraising untuk mencapai hasil yang lebih optimal.

References

A.J, M. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Adi, R. (2010). Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit.

Agustina, R. (Makassar). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. 2022: Tohar Media.

Aziz, Y. A. (2012). The Role of Halal Awareness, Halal Certification, and Marketing Component in Determining Halal Purchase Intention Among Non-Muslims in Malaysia. Serdang, Malaysia: A Structural Equation Modeling Approach.

BA, M. A. (2016). Halal Tourism : Emerging Opportunities. Tourism Management Perspective, 19, 138.

Bayu Dwi Nurwicaksono, D. A. (n.d.). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Teks Ilmiah Mahasiswa.

Bungin, B. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenadamedia.

Chairunnisyah, S. (2017, September). Peran Majelis Ulama Dalam Menerbitkan Sertifikasi Halal Pada Produk Makanan Dan Kosmetik. Jurnal edu Tech, 3, 64.

D, A. K. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Budi Utama.

Eko, H. (2017). Perbedaan Skala Likert Lima Sekala Dengan Modifikasi Skala Likert Empat Sekala. Retrieved from https://www.academia.edu/perbedaan_skala_likert_lima_skala_dengan_modifikasi_skala

Faridah, H. D. (n.d.). Sertifikasi Halal Di Indonesia:Sejarah, Perkembangan, dan Implementasi. 5.

Hagaul, P. (1984). Reliabilitas dan Validitas Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Haryani Sinta, H. N. (n.d.). Analisis Strategi Digital Fundraising dalam Meningkatkan Jumklah Muzkki (Studi Pada Laz Opsezi Kota Jambi).

Haryanti, A. (2020). Pengaruh Label Halal dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ikan Sarden ABC di Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Jambi: Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin.

Husein. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Indonesia, L. P.-O. (2008). Panduan Umum Sistem Jaminan Halal LPPOM-MUi. 8.

JC, H. (2016). Halal Food, Certification and Halal Tourism : Insight From Malaysia and Singapore. Tourism Management Perspective, 19, 163.

Kalesar, M. (2010). Developing Arab-Islamic Tourism in the Middle East: An Economic Benefit. International Politics.

Keller, P. K. (2017). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks.

MM, S. Z. (2016). Current Trends on Halal Tourism : Cases on Selected Asian Countries,. Tourism Management Pespective, 19, 133.

Moleong, L. J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhammad Syahrum, S. M. (2022). Pengantar Metodologi Penelitian Hukum. Riau: DOTPLUS Publisher.

Nurhayati, S. (2012). Zat Haram Dimakanan Kita Awas Produk Haram Mengepung Kita. Solo: PT Aqwamedika.

Pariwisata, D. J. (2009). Pengantar Pariwisata Indonesia. Muljadi A.J, 10.

Prof Dr H M Burhan Bungin S.Sos., M. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Prof. Dr. Suryana, M. (2010). Buku Ajar Perkuliahan:Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Purwono. (n.d.). ”Studi Kepustkawan". Yogyakarta: Pustakawan UGM.

Rijal, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. alhadhrah: Jurnal Ilmu Dakwah.

S, C. S. (2016). Increasing Halal Tourism Potential ay Andaman Gulf in Thailand for Muslim Country. Journal of economics Business and Management, 7, 740.

Sahir, S. H. (2021). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit KBM Indonesia.

Sahir, S. H. (2021). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: KBM Indonesia.

Sari, M. (2020). Analisis Pengembangan Pariwisata Halal Dalam Meningkatkan Perekonomian Daerah Perspektif Ekonomi Islam. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Sari, M. (2022). Metodologi Penelitian. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.

Songgono, B. (1998). Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Subandi. ( 2011). Deskripsi Kualalitatif Sebagai Metode Dalam Penelitian Pertunjukan". Harmonia, Volume 11, N0 2, 178.

Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (Bandung). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 2017: Alfabeta.

Sugiyono, P. D. (2014). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

W, C. J. (2019). Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. London: SAGE Publications Ltd.

Wahab, S. (2003). Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paramitha.

Yoeti, D. H. (2015). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Published
2024-08-13