Analisis Proyeksi Kinerja Pengumpulan Dana Zakat pada Lembaga Amil Zakat Menggunakan Trend Kuadratik

  • Athiyatul Fattah Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Ifa Hanifia Senjiati
  • Arif Rijal Anshori
Keywords: Kinerja Zakat, Proyeksi, LAZ

Abstract

Abstract. The potential of zakat in Indonesia is still very large, but there is a considerable gap between the potential and the reality of the amount of zakat funds collected in Indonesia. Moreover, the LAZ network has experienced a decrease of up to 15% compared to what it was before. The objective of this study is to examine the performance, projections, and amount of zakat funds collected at LAZ in Indonesia. The research method used is a qualitative method using data analysis in the form of the growth of zakah ratio to calculate performance and the quadratic trend method to calculate projections. The findings of this study show that the performance of growth of zakat in six zakat institutions, namely LAZ Zakat Initiative Indonesia, LAZ Da'wah CouncilLAZ Indonesian Orphanage, LAZ Al Azhar Peduli, LAZ Dompet Dhuafa and LAZ Griya Yatim and Dhuafa are in the bad category. As for the projected performance for the period 2024 – 2030 in the institutions mentioned above, 2 institutions are in the good category and 4 institutions are projected to be not good. The projected funds for zakat fund receipts during the aforementioned period will range from Rp. 871 million to Rp. 24.957 billion.

Abstrak. Potensi zakat di Indonesia terbilang masih sangat besar, namun terdapat jarak yang cukup besar antara potensi dan kenyataan jumlah pengumpulan dana zakat di Indonesia. Selain itu, jaringan LAZ juga mengalami penurunan hingga 15% dari pada sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja, proyeksi kinerja dan jumlah pengumpulan dana zakat pada LAZ yang ada di Indonesia. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan analisis data berupa rasio growth of zakah untuk menghitung kinerja dan metode trend kuadratik untuk menghitung proyeksi. Hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa kinerja growth of zakah  pada enam lembaga zakat yaitu LAZ Inisiatif Zakat Indonesia, LAZ Dewan Dakwah, LAZ Panti Yatim Indonesia, LAZ Al Azhar Peduli, LAZ Dompet Dhuafa serta LAZ Griya Yatim dan Dhuafa adalah dalam kategori tidak baik. Sedangkan untuk proyeksi kinerja untuk periode 2024 – 2030 pada lembaga tersebut di atas adalah 2 lembaga dalam kategori baik dan 4 lembaga diproyeksikan tidak baik. Adapun proyeksi penerimaan dana zakat selama periode di atas akan diterima pada proyeksi dana berkisar antara Rp. 871 juta – Rp. 24,957 miliyar.

References

A. N. Dzulfaroh and S. Hardiyanto, “World Giving Index 2022, Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia,” Kompas.com. Accessed: Jan. 11, 2023. [Online]. Available: https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/29/200500165/world-giving-index-2022-indonesia-jadi-negara-paling-dermawan-di-dunia

R. P. Utama, “Peran Zakat, Infak, Sedekah Dalam Mewujudkan Sustainanble Development Goals Di Indonesia,” Kutubkhanah, vol. 21, no. 2, pp. 45–58, 2021, doi: 10.24014/kutubkhanah.v21i2.15639.

Deputi6, “Pemerintah Optimalkan Pengolahan Zakat Untuk Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,” Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Accessed: Jan. 16, 2024. [Online]. Available: https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-optimalkan-pengolahan-zakat-untuk-penghapusan-kemiskinan-esktrem

BAZNAS, “BAZNAS Berkolaborasi dengan Kemenag RI Tingkatkan Pengelolaan Zakat di Indonesia,” baznas.go.id. Accessed: Apr. 24, 2024. [Online]. Available: https://www.baznas.go.id/Press_Release/baca/BAZNAS_Berkolaborasi_dengan_Kemenag_RI_Tingkatkan_Pengelolaan_Zakat_di_Indonesia/1381#:~:text=Senada%2C Ketua BAZNAS RI%2C Prof. Dr. KH. Noor,menambah kekuatan dalam pengelolaan zakat%2C infak dan sedekah.

Ditzawa, “Potensi Mencapai 327 T, Ini Tiga Fokus Kemenag dalam Pengembangan Zakat,” Kemenag.go.id. Accessed: Feb. 16, 2024. [Online]. Available: https://kemenag.go.id/nasional/potensi-mencapai-327-t-ini-tiga-fokus-kemenag-dalam-pengembangan-zakat-LobJF

I. M. S. Sayekti, “STEI SEBI Bersama LAZNAS IZI Gelar Islamic Philanthropy Outlook 2024 Bahas Isu Trust,” pressrelease.kontan.co.id. Accessed: Apr. 27, 2024. [Online]. Available: https://pressrelease.kontan.co.id/news/stei-sebi-bersama-laznas-izi-gelar-islamic-philanthropy-outlook-2024-bahas-isu-trust

Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing, 2021.

M. N. Adlini, A. H. Dinda, S. Yulinda, O. Chotimah, and S. J. Merliyana, “Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka,” Edumaspul: Jurnal Pendidikan, vol. 6, no. 1, pp. 974–980, 2022, doi: 10.33487/edumaspul.v6i1.3394.

Franky Gantara and Arif Rijal Anshori, “Analisis Upah Amil Zakat di BAZNAS Kota Bandung menurut Hukum Islam dan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, pp. 99–104, Dec. 2022, doi: 10.29313/jres.v2i2.1226.

Imas Maesah, Ifa Hanifia Senjiati, and Arif Rijal Anshori, “Analisis Kendala Penyajian Laporan Keuangan Sesuai PSAK No. 112 pada Nazhir Wakaf,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, pp. 105–112, Dec. 2023, doi: 10.29313/jres.v3i2.2806.

Published
2024-08-11