Tinjauan Hukum Islam terhadap Pinjaman Dana Infak dan Sedekah Masjid Nurul Ijma

  • Ega Maulana Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Nandang Ihwanudin Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Iwan Permana Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
Keywords: Hukum Islam, Pinjaman, Infak dan Sedekah

Abstract

Abstract. Poverty is the biggest problem of the global problem associated with economic needs and difficulties in living a short life. To overcome the problem of poverty, the Nurul Ijma Mosque utilizes infaq and alms funds to help the economic problems faced by the community around the mosque. The purpose of this study was to find out how the practice of infaq and alms lending at the Nurul Ijma Mosque. This type of research uses a qualitative field research (field research), the data sources used in this study are primary and secondary data sources, and the data collection techniques used are interviews and documentation. The results of the study explain that every community who borrows infaq and alms funds must pay in installments of Rp. 100,000 per month. This review of Islamic law on borrowing and borrowing infaq and alms funds is allowed if it does not harm the mosque so that it produces benefits, namely it can help the surrounding community. The funds for the use of mosque infaq and alms funds are as follows: 40% for the secretariat, 25% for the Shinayah directorate, 18% for the Imayah directorate, 17% for the Tarbiyah directorate.

Abstrak. Kemiskinan merupakan masalah terbesar dari masalah global yang dihubungkan dengan masalah perekonomian kebutuhan dan kesulitan dalam kekurangan menjalani kehidupan. Untuk mengatasi masalah kemiskinan maka Masjid Nurul Ijma memanfaatkan dana infak dan sedekah untuk membantu masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat sekitar masjid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana praktik pinjaman dana infak dan sedekah Masjid Nurul Ijma. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif feld research (penelitian lapangan), sumber data yang dilakukukan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder, serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa setiap masyarakat yang meminjam dana infak dan sedekah harus mencicil Rp. 100.000 per bulannya. Tinjauan Hukum Islam terhdapa pinjam-meminjam dana infak dan sedekah ini boleh apabila tidak merugikan Masjid sehingga menghasilkan manfaat yaitu dapat membantu masyarakat disekitarnya. Adapun dana pemanfaatan dana infak dan sedekah Masjid sebagai berikut 40% untuk kesekretariatan, 25% untuk direktorat Shinayah, 18% untuk direktorat Imayah, 17% untuk direktorat Tarbiyah. 

References

Abdullah, Jalil, and Muhamad Muda. “‘Pengurusan Dana Sedekah Secara Sistematik: Analisa Peranan Institusi Kerajaan Dan Swasta.’ (2008).” usim reseach repository (2008).

Apriliyani, Sri, Zaini Abdul Malik, and Maman Surahman. “Peran Lembaga Amil Zakat, Infaq Dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Banjarnegara Dalam Meningkatkan Perekonomian Kaum Dhuafa.” Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (2020): 89.

Nandang Ihwanudin. Pemikiran Ekonomi Syariah Dalam Tafsir Al-Azhar. Bandung: P2U LPPM Unisba, 2020.

Sri Apriliyani, Z. A. Malik, and M. Surahman, “Peran Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Banjarnegara dalam Meningkatkan Perekonomian Kaum Dhuafa,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, vol. 1, no. 1, pp. 7–12, Jul. 2021, doi: 10.29313/jres.v1i1.100.

KBBI, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

S. Nursalimah and I. H. Senjiati, “Analisis Prioritas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Muzakki dalam Berzakat, Infaq dan Sedekah di Masa Pandemik Covid-19,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, vol. 1, no. 1, pp. 47–58, Oct. 2021, doi: 10.29313/jres.v1i1.184.

Wawancara Dengan Bapak Hj. Hasan Selaku Ketua DKM Masjid Nurul Ijma,

muh sirojul Munir, “Penyaluran Masjid Untuk Menstabilkan Ekonomi Masyrakat Prespektif Empat Mahzab (Studi Kasus Di Masjid Taufiqrohman Sukagalih Cikoneng Ciparay Kabupaten Bandung,” 2017.

A. D. Setiadi, A. Yunita, and M. 2, “Faktor Penentu Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Belitung dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang,” vol. 1, no. 1, pp. 9–16, 2023, doi: 10.29313/iconomics.v1i1.xxx.

Shofya Humaira Siti Salma and Ayi Yunus Rusyana, “Kebijakan Ekonomi Khalifah Umar Bin Abdul Aziz dan Relevansinya terhadap Zakat di Indonesia,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, pp. 7–14, Jul. 2023, doi: 10.29313/jres.v3i1.1705.

Published
2024-02-08