Analisis Akad Ijarah pada Praktik Usaha Jahit Home Industri di Kecamatan Coblong Kota Bandung

  • Nuri Rufaidah Al Anshariyah Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Zaini Abdul Malik Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Maman Surahman Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung
Keywords: Akad Ijarah, Muamalah

Abstract

Abstract. According to the concept of muamalah fiqh, the act of renting or paying wages is called an ijarah contract. A practical example of an ijarah contract is in the sewing business. This research relates to ijarah contracts in sewing business practices that occur in Coblong District, Bandung City. There is a phenomenon in sewing business practices, that during the course of running the business, several times it has happened that sewing orders that have been completed have not been taken by sewing customers. The sewing customer has handed over the fabric/clothing to the tailor, but after the sewing is finished the customer has not returned to collect the sewing results. The research method used is a qualitative method. Types of research data with types of field data. Research data sources use primary data and secondary data. Data collection techniques through observation, interviews, literature study, and documentation. The results of this research are that there is a discrepancy in the ujrah, namely wages that have not been paid by the musta'jir, this causes injustice for the tailors. According to Hanafiyah Ulama, this contract is said to be valid but is a fasid contract.

Abstrak. Menurut konsep fikih muamalah, perbuatan sewa-menyewa atau upah-mengupah dinamakan dengan akad ijarah. Contoh praktik dari akad ijarah yaitu dalam usaha jahit. Penelitian ini berkaitan dengan akad ijarah pada praktik usaha jahit yang terjadi di Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Ada sebuah fenomena pada praktik usaha jahit, bahwa selama menjalankan usaha nya, beberapa kali terjadi dimana pesanan jahit yang sudah selesai tidak kunjung diambil oleh pelanggan jahit. Pelanggan jahit sudah menyerahkan kain/pakaian pada penjahit, tetapi setelah jahitan selesai pelanggan tersebut belum kembali untuk mengambil hasil jahitannya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Jenis data penelitian dengan jenis data lapangan. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat ketidaksesuaian dalam ujrah yaitu upah yang belum juga dibayar oleh musta’jir, hal ini menyebabkan ketidakadilan bagi pihak penjahit. Menurut Ulama Hanafiyah, akad ini dikatakan sah tetapi termasuk akad fasid.

References

M. Khadafi, D. Madinah, and E. Kurniasih, “Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Diskon dengan Mark Up Terlebih Dahulu,” Al Barakat - J. Kaji. Huk. Ekon. syariah, vol. 1, no. 01, p. 45, 2021, doi: 10.59270/jab.v1i01.46.

P. A. A. Putra, Fikih Muamalah Maliyah (Konsep, Regulasi, dan Implementasi). Bandung: PT Refika Aditama, 2017.

H. Abduzzhohir and Y. Sumiyati, “Tanggung Jawab Shopee kepada Konsumen Atas Ketidaksesuaian Produk Dihubungkan dengan Hukum Positif,” 2023. [Online]. Available: https://journal.sbpublisher.com/index.php/LOL

I. N. Islamiah and H. Sunandar, “Tafsir of Ijarah and Ujrah Versesin the Application of Muamalah,” Enrich. J. Multidiscip. Res. Dev., vol. 1, no. 1, pp. 14–21, 2023, doi: 10.55324/enrichment.v1i1.4.

M. Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. 2006.

A. M. dan A. Rifai, Metode Penelitian Muamalah. Jakarta Selatan, 2020.

R. Permana, P. A. A. Putra, and Y. Maryandi, “Analisis Fikih Muamalah dan Asas Pacta Sunt Servenda terhadap Praktik Jasa Penitipan Mobil,” Bandung Conf. Ser. Sharia Econ. Law, vol. 3, no. 1, pp. 73–79, 2023, doi: 10.29313/bcssel.v3i1.5302.

Avrillia Wulandari Putri Supriyadi, Ifa Hanifah Senjiati, and Arif Rijal Anshori, “Tinjauan Akad Ijarah terhadap Wanprestasi Sewa Menyewa Indekost pada Masa Pandemi Covid-19,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, vol. 1, no. 2, pp. 83–88, Dec. 2021, doi: 10.29313/jres.v1i2.440.

Huberman and Miles, “Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif,” J. Stud. Komun. dan Media, 1992.

Wahbah Az-Zuhaili, “Terjemah Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 5,” Darul Fikir, vol. 53, no. 9, pp. 209–229, 2011, [Online]. Available: https://tedisobandi.blogspot.com/2020/07/terjemahan-fiqih-islam-wa-adillatuhu_60.html

Noviyanti Ramdhani, Panji Adam Agus Putra, and Ira Siti Rohmah Maulida, “Analisis Fatwa DSN-MUI tentang Akad Ijarah terhadap Praktik Jasa Endorsement,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, pp. 83–90, Dec. 2023, doi: 10.29313/jres.v3i2.2789.

Muhamad Farid Solehudin, Encep Abdul Rojak, and Akhmad Yusup, “Analisis Fikih Muamalah Terhadap Sistem Pengupahan Freelance ‘X’ Wedding dan Event Organizer,” Bandung Conf. Ser. Sharia Econ. Law, vol. 3, no. 2, pp. 579–584, 2023, doi: 10.29313/bcssel.v3i2.8622.

A. A. M. bin Y. al-Q. I. Majah, Ensiklopedia Hadits 8; Sunan Ibnu Majah. Jakarta: Penerbit Almahira, 2013.

Idri, “Hadis Ekonomi: Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi,” Buku Ekon., 2016.

P. A. A. Putra, Fikih Muamalah Adabiyah. Bandung: PT Refika Aditama, 2018.

Published
2024-02-07