Tinjauan Fatwa DSN-MUI No:145/DSN-MUI/XII/2021 tentang Dropship terhadap Hak Khiyar dalam Jual Beli Online Shop
Abstract
Abstract. In Indonesian society, an online buying and selling system has developed, namely buying and selling using a dropship system. This dropship system process is carried out offline and online. As is the case with Youthland.Ltd, namely a dropship that buys and sells online and sells offline. The principle of buying and selling according to Islamic law is that there is a right for both parties carrying out a transaction to continue or cancel the transaction. The rights mentioned are khiyar. The aim of this research is to analyze the implementation of the dropshipper buying and selling system on the shoppe application on Youthland.Ltd accounts and analyze the review of DSN-MUI Fatwa No:145/DSN-MUI/XII/2021 on khiyar practices in buying and selling on Youthland.Ltd accounts. The method used is normative with qualitative research and also field research. Primary data in the research is interviews with Youthland.Ltd account owners, while secondary data is in the form of books, journals, regarding DSN-MUI Fatwa No:145/DSN-MUI/XII/2021 dropship and khiyar. Data collection techniques were carried out by means of documentation, interviews, observation and literature study. The author uses descriptive analysis and triangulation. The research results show that the implementation of Youthland.Ltd has a two-way buying and selling system using an online dropship system and an offline dropship system. The contracts that are appropriate for Youthland.Ltd are the greeting contract and also the wakalah contract. Khiyar is something that is owned by one or other parties to the contract to continue the contract or not. Meanwhile, Youthland.Ltd's practice of khiyar is not in accordance with DSN-MUI Fatwa No:145/DSN-MUI/XII/2021 concerning dropship because they have their own khiyar rules.
Abstrak. Dalam masyarakat Indonesia telah berkembang sistem jual beli dengan cara online, yaitu jual beli dengan sistem dropship. Sistem dropship ini prosesnya dilakukan dengan cara offline dan online. Seperti halnya pada Youthland.Ltd yaitu dropship yang melakukan jual beli secara online dan jual offline. Prinsip jual beli menurut syariat islam yaitu dimana adanya hak kedua belah pihak yang melakukan transaksi yang akan diteruskan atau dibatalkan transaksi tersebut. Hak yang disebutkan adalah khiyar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi jual beli sistem dropshiper pada aplikasi shoppe di akun Youthland.Ltd dan menganalisis tinjauan Fatwa DSN-MUI No:145/DSN-MUI/XII/2021 terhadap praktik khiyar dalam jual beli di akun Youthland.Ltd. Metode yang digunakan adalah normatif dengan jenis penelitian kualitatif dan juga penelitian lapangan. Data primer dalam penelitian yakni wawancara dengan pemilik akun Youthland.Ltd, sedangkan data sekunder berupa buku, jurnal, tentang Fatwa DSN-MUI No:145/DSN-MUI/XII/2021 dropship dan khiyar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, wawancara, observasi dan studi literatur. Penulis menggunakan analisis deskriptif dan juga triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi pada Youthland.Ltd mempunyai sistem jual beli dua cara menggunakan sistem dropship online dan sistem dropship offline.. Akad yang sesuai dengan Youthland.Ltd yaitu akad salam dan juga akad wakalah. Khiyar yaitu hal yang dimiliki salah satu atau pihak akad untuk melanjutkan akad atau tidak. Sedangkan praktik khiyar dalam Youthland.Ltd belum sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No:145/DSN-MUI/XII/2021 tentang dropship karena mereka mempunyai aturan khiyar sendiri.
References
E. Pitriani and D. Purnama, “Dropshipping Dalam Perspektif Konsep Jual Beli Islam,” Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, vol. 3, no. 2, pp. 87–104, 2020, doi: 10.46899/jeps.v3i2.162.
P. S. Megawati, Maman Surahman, “Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Jual Beli dengan Sistem Dropshipping,” Prosiding Hukum Ekonomi Syaria, pp. 438–442, 2018.
J. Khulwah, “Jual Beli Dropship Dalam Prespektif Hukum Islam,” Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial, vol. 7, no. 01, p. 101, 2019, doi: 10.30868/am.v7i01.548.
N. Aviana, M. Sari, N. Nurhasanah, and N. S. Imaniyati, “Klausula Baku pada Perjanjian Jual Beli Menurut Undang-Undang No . 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dihubungkan dengan Hukum Ekonomi Syariah Standard Clause on Sale and Purchase Agreement According to Law No . 8 of 1999 concerning Consumer Prote,” no. 8, pp. 1–7, 1999.
Kementrian Agama RI, AL-HAMID Bombay Bergaris. Bandung: PT. Dinamika Cahaya Pustaka, 2022.
I. Z. Adhari, Korelasi Sertifikasi Halal Pada Kerberkahan Bisnis. Penerbit Insania, 2021.
A. Malik, “Perspektif Tafsir Konteks Aktual Ekonomi Qur’ani dalam QS al-Nisa’/4: 29,” Dirasat Islamiah: Jurnal Kajian Keislaman, vol. 2, no. 1, pp. 39–56, 2021.
Eva Fauziah, “Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Pasal 4 Pasal 7 Dan Pasal 10 tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Hak Khiyar Konsumen Minimarket ( Studi Kasus Indomaret Bandung ) Review of Islam Law and Law Number 8 of 1999 Article 4 Article 7,” SpeSIA UNISBA, vol. 4, no. 1, pp. 71–77, 2018.
A. Rahmi Kurniadi, I. Permana, Z. Firdaus Nuzula, and P. Hukum Ekonomi Syariah, “Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Pelaksanaan Sewa Menyewa dalam Jasa Layanan Rental Mobil Box di D-Trans Logistics Bandung,” 2023. [Online]. Available: https://journal.sbpublisher.com/index.php/imsak
DSN-MUI, “Fatwa DSN-MUI No. 145/DSN-MUI/XII/2021,” no. 19, 2021.
Noviyanti Ramdhani, Panji Adam Agus Putra, and Ira Siti Rohmah Maulida, “Analisis Fatwa DSN-MUI tentang Akad Ijarah terhadap Praktik Jasa Endorsement,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, pp. 83–90, Dec. 2023, doi: 10.29313/jres.v3i2.2789.
H. Baihaqqi and Z. F. Nuzula, “Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap Praktik Jual Beli Tahu dan Tempe di Pasar Ciroyom Bandung,” Jurnal Riset Ekonomi Syariah, pp. 105–112, Dec. 2022, doi: 10.29313/jres.v2i2.1363.