Proyeksi Penduduk Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan Pendekatan Demografi Multiregional tahun 2025

  • Luthfi Muhammad Faris Supyana Statistika, Universitas Islam Bandung
  • Yayat Karyana
Keywords: ASOMR, Demografi Multiregional, Metode Komponen, Proyeksi Penduduk.

Abstract

Abstract. Population projection is a way of describing the population based on certain calculations based on the assumptions of the components that work in it which include fertility, mortality, and migration. Among the three most important components is migration. In demography, there are two kinds of studies, namely multiregional demography and uniregional demography. The basic difference between the uniregional and multiregional approaches is that the population analysis is carried out by assuming the existence of interrelationships between regions. As stated in this study, the population in the provinces of West Java and DKI Jakarta, each of which is connected by the flow of migrants from one region to another. There is a population density in West Java Province and DKI Jakarta which is a magnet for migrant destinations because it is a province with a state capital, therefore this study is intended to determine the results of population projections for West Java Province and DKI Jakarta with a multiregional demographic approach in 2025. The method used in this study using the component method with a multiregional demography approach because this study did not use the results of the in-migration rate but the ASOMR(Out-migration rate) value between provinces.. Based on the results obtained, the population projection of West Java Province in 2025 is 51,124,944 million people and DKI Jakarta Province in 2025 is 10,807,612 with a multiregional demography approach.

Abstrak. Proyeksi penduduk merupakan cara penggambaran jumlah penduduk berdasarkan perhitungan tertentu yang didasarkan pada asumsi komponen yang bekerja di dalamnya yang meliputi fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Di antara ketiga komponen yang terpenting adalah migrasi. Dalam ilmu demografi dikenal dua macam kajian yaitu demografi multiregional dan demografi uniregional. Perbedaan yang mendasar antara pendekatan uniregional dan multiregional adalah bahwa analisis populasi dilakukan dengan mengasumsikan adanya keterkaitan antar wilayah. Sebagaimana yang terdapat dalam penelitian ini yaitu, penduduk di provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta yang masing-masing dihubungkan oleh arus migran dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Adanya kepadatan penduduk di Provinsi Jawa Barat serta DKI Jakarta yang menjadi magnet tujuan para migran karena provinsi yang beribukota negara, oleh karena itu penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui hasil proyeksi penduduk Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta dengan pendekatan demografi multiregional tahun 2025. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode komponen dengan pendekatan demografi multiregional karena pada penelitian ini tidak menggunakan hasil angka migrasi masuk melainkan nilai ASOMR(Angka Migrasi Keluar) antar provinsi. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa proyeksi penduduk Provinsi Jawa Barat 2025 sebesar 51.124.944 juta jiwa dan Provinsi DKI Jakarta 2025 sebesar 10.807.612 dengan pendekatan demografi multiregional.

Published
2022-07-29