Hubungan Penggunaan Gadget sebagai Media Literasi Digital dengan Tumbuhnya Critical Thinking pada Mahasiswa Statistika Unisba Angkatan 2020 dan 2021

  • Fikran Muhammad Ikmal Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Ilham Faishal Mahdy Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Hendrik Wijayanto Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Dhimas Muhamad Fakhriyan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Abdan Syakuran Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Berpikir kritis, Literasi Digital, Rank Spearman

Abstract

Abstract. Gadgets have become an inseparable part of everyday life, especially in the world of education. The function of gadgets is now not only limited as a communication tool, but also as the main means to access and understand digital information, which is the essence of digital literacy. digital literacy is the ability to be able to access, understand and use digital information intelligently and appropriately. Digital literacy allows them to access a variety of rich and relevant sources of information, as well as better analyze data. In addition, critical thinking skills also help a person to easily understand things, because this ability allows students to analyze, evaluate, and synthesize information logically and rationally. This study aims to explore the relationship between the use of gadgets as digital literacy media and the improvement of critical thinking skills among Statistics students of Universitas Islam Bandung (Unisba) class of 2020 and 2021. Using the Slovin formula, the sample size was set at 126 students. The results showed that the Spearman Rank correlation test resulted in a p-value of 0.000, which is significant at the real level of 0.05 (5%). This indicates a significant relationship between the use of gadgets for digital literacy and the development of critical thinking skills in Statistics students at Unisba.

Abstrak. Gadget telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama di dunia pendidikan. Fungsi gadget kini tidak hanya terbatas sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana utama untuk mengakses dan memahami informasi digital, yang merupakan inti dari literasi digital. literasi digital adalah kemampuan untuk bisa mengakses, memahami, dan menggunakan informasi digital secara cerdas dan tepat. Literasi digital memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai sumber informasi yang kaya dan relevan, serta menganalisis data dengan lebih baik. Selain itu, kemampuan berpikir kritis juga membantu seseorang untuk mudah memahi literasi digital, karena kemampuan ini memungkinkan mahasiswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memahami informasi secara logis dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara penggunaan gadget sebagai media literasi digital dan peningkatan kemampuan berpikir kritis di kalangan mahasiswa Statistika Universitas Islam Bandung (Unisba) angkatan 2020 dan 2021. Menggunakan rumus Slovin, ukuran sampel ditetapkan sebanyak 126 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji korelasi Rank Spearman menghasilkan p-value 0.000, yang signifikan pada taraf nyata 0.05 (5%). Ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara penggunaan gadget untuk literasi digital dan perkembangan kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa Statistika di Unisba.

References

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bishara, A. J., & Hittner, J. B. (2012). On the Robustness of Statistical Tests for Normality and Correlation in Small Samples: A Comparative Study of the Pearson, Spearman, and Kendall Correlation Coefficients. Journal of Statistical Computation and Simulation, 82(1), 1-16.

Duron, R., Limbach, B., & Waugh, W. (2023). Critical thinking framework for any discipline. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, 35(1), 76-85.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25 Edisi 9. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Lee, J., & Kim, H. (2022). The role of mobile devices in enhancing digital literacy: A study on university students' perceptions. Computers & Education, 182, 104441.

Lim, S. S., & Nekmat, E. (2023). Mobile learning and digital literacy: Emerging trends and impacts on higher education. Journal of Educational Technology & Society, 26(2), 123-135.

Spearman, C. (1904). "The Proof and Measurement of Association Between Two Things". The American Journal of Psychology, 15(1), 72-101.

Sudijono, A. (2018). Pengantar Statistik Pendidikan. PT RajaGrafindo Persada.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantutatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Triari, H. (2022). Kemkominfo Targetkan 5,5 Juta Masyarakat Peroleh Literasi Digital. kominfo.go.id. (https://aptika.kominfo.go.id/2022/06/kemkominfo-targetkan-55-juta-masyarakat-peroleh-literasi-digital/, diakses pada tanggal 10 Oktober 2022).

UNESCO (2021). Digital literacy for resilient youth. UNESCO Institute for Lifelong Learning. [Available at: UNESCO Digital Literacy].

Ulfah Mediaty Arief, Sri Sukamta, Dewi Anggriani, Moh. Umar Dani Atik. Prediksi Ketersediaan Tenaga Listrik di Jawa Tengah dengan Forecast Linear dan Error Trend Seasonality menggunakan Excel. Statistika [Internet]. 2024 May 25;24(1):47–53. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/statistika/article/view/3277

Adeline Vinda Septiani, Hasibuan RA, Anwar Fitrianto, Erfiani, Alfa Nugraha Pradana. Penerapan Metode K-Medoids dalam Pengklasteran Kab/Kota di Provinsi Jawa Barat Berdasarkan Intensitas Bencana Alam di Jawa Barat pada Tahun 2020-2021. Statistika. 2023 Nov 30;23(2):147–55.

Yuniar P, Kismiantini. Analisis Sentimen Ulasan pada Gojek Menggunakan Metode Naive Bayes. Statistika. 2023 Dec 11;23(2):164–75.

Published
2024-08-14