Uji Perbedaan Nilai Tukar Petani di Indonesia

  • Tridayanti Cahya Meiland Statistika
  • Suliadi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Badan Pusat Statistik, Nilai Tukar Petani, Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon

Abstract

Abstract. The Farmer Exchange Rate (FER) is an indicator used to measure the welfare of farmers in Indonesia by comparing the purchasing power of agricultural produce against consumption goods and production costs. A higher FER indicates relatively better welfare for farmers. According to data from the Central Statistics Agency, Indonesia's FER increased by 2.57% in 2022 compared to 2021, rising from 104.64 to 107.33. Fluctuations in FER across various provinces reflect variability in farmer welfare, necessitating an examination of whether there is a significant difference between FER for 2021 and 2022. The purpose of this research is to test wether there is defference FER in Indonesia between FER 2021 and 2022. Data used in this research are FER provincies in Indonesai 2021 an 2022. The Wilcoxon Signed-Rank Test was used for this analysis because the FER data is paired and may not follow a normal distribution. The test was conducted with a normal distribution approach since n = 34. The results revealed a z-value of -4.0091. Since |-4.0091| > |z(0,975)| = |1.96| , the null hypothesis (H0) is rejected. Thus, it can be concluded that there is a significant difference in the Farmer Exchange Rate in Indonesia between 2021 and 2022.

Abstrak. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan petani di Indonesia dengan membandingkan daya beli hasil pertanian terhadap barang dan jasa konsumsi serta biaya produksi. Semakin tinggi NTP maka petani relatif lebih sejahtera. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, NTP Indonesia pada tahun 2022 meningkat sebesar 2,57% dibandingkan tahun 2021, naik dari 104,64 menjadi 107,33.  Terdapat fluktuasi NTP di berbagai provinsi, yang menunjukkan adanya variabilitas kesejahteraan petani, sehingga diperlukan pengujian untuk menentukan perbedaan signifikan antara NTP tahun 2021 dan 2022. Metode yang digunakan adalah Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon karena data NTP bersifat berpasangan dan tidak dipastikan mengikuti distribusi normal. Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon mempertimbangkan arah dan besarnya perbedaan dalam pasangan data, sehingga memberikan analisis yang lebih mendalam dibandingkan metode nonparametrik lainnya. Uji ini dilakukan menggunakan pendekatan distribusi normal karena n = 34 . Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai diperoleh nilai  sebesar -4,0091. Karena nilai |-4,0091| > |z(0,975)| = |1,96|  maka H0 ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai tukar petani di Indonesia tahun 2021 dan tahun 2022.

References

Primanda E, Oktora SI. Analisis Ketertinggalan Desa di Provinsi Papua dan Papua Barat Menggunakan Association Rule Mining. Statistika [Internet]. 2024 May 29;24(1):102–14. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/statistika/article/view/2302

Kementerian Pertanian. Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Pertanian; 2019.

Badan Pusat Statistik. Statistik Nilai Tukar Petani 2022. Bandung: BPS; 2022.

Riyadh MI. Analisis Nilai Tukar Petani Komoditas Tanaman Pangan di Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik. 2015;6(1):17–32.

Maryanto Rompon, Hamim Tsalis Soblia, Putri Monika, Atje Setiawan Abdullah, Budi Nurani Ruchjana. Identifikasi Autokorelasi Spasial Warisan Budaya Tak Benda di Indonesia Menggunakan Indeks Moran. Statistika. 2023 Dec 11;23(2):156–63.

Sugiyono. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta; 2007.

Sitepu E, Juliana Tampubolon, Sudianto Manulang, Sisti Nadia Amalia. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir S1 Matematika di Universitas Negeri Medan. Statistika [Internet]. 2024 May 29;24(1):93–101. Available from: https://journals.unisba.ac.id/index.php/statistika/article/view/3257

Siegel S. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia.; 1985.

Faulkenberry TJ. A tutorial on generalizing the default Bayesian t-test via posterior sampling and encompassing priors. Communications for Statistical Applications and Methods. 2019;26(2):217–38.

Karyana Yayat. Statistika Nonparametrik. Bandung: Universitas Islam Bandung; 2008.

Published
2024-08-13