Identifikasi Sektor Unggulan Enam Provinsi di Pulau Jawa Melalui Analisis Input Output terhadap Tabel IRIO
Abstract
Abstract. Input output analysis provides information on transactions of goods and services between economic sectors in a region. Due to differences in resources between regions, an Interregional Input-Output (IRIO) Table is needed to explain economic linkages between regions more comprehensively. This table is very important to understand the economic performance of various regions by looking at the linkages between sectors and regions, both in terms of backward and forward linkages. However, just knowing the linkages is not enough to develop the economy of a region. Therefore, further analysis is needed to identify leading sectors that have the potential to drive economic growth. Java Island is known as the main center of economic growth in Indonesia. This study aims to determine the inter-sectoral and regional linkages of six provinces in Java Island, and identify the leading sectors in each province using the IRIO Table. Based on the linkages in DKI Jakarta, sectors 4 (electricity and gas procurement) and 11 (corporate services) have the highest backward and forward linkages. In West Java, Central Java, and East Java, sectors 3 (manufacturing industry) and 4 (electricity and gas procurement) are the highest. In DI Yogyakarta, sectors 4 (electricity and gas procurement) and 8 (transportation and storage) are highest, and in Banten, sector 4 (electricity and gas procurement) is highest. By leading sector, sector 3 (manufacturing industry) is leading in all provinces except Banten, sector 4 (electricity and gas procurement) in all provinces, sector 8 (transportation and storage) in West Java, DI Yogyakarta, and East Java, and sector 10 (information and communication) in DI Yogyakarta and East Java.
Abstrak. Analisis input output memberikan informasi tentang transaksi barang dan jasa antar sektor ekonomi di suatu wilayah. Karena perbedaan sumber daya antar wilayah, diperlukan Tabel Interregional Input-Output (IRIO) untuk menjelaskan keterkaitan ekonomi antar wilayah secara lebih komprehensif. Tabel ini sangat penting untuk memahami performa ekonomi berbagai wilayah dengan melihat keterkaitan antar sektor dan wilayah, baik dari sisi keterkaitan ke belakang (backward linkage) maupun ke depan (forward linkage). Namun, hanya mengetahui keterkaitan saja tidak cukup untuk mengembangkan perekonomian suatu wilayah. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengidentifikasi sektor-sektor unggulan yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi. Pulau Jawa dikenal sebagai pusat pertumbuhan ekonomi utama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antar sektor dan wilayah enam provinsi di Pulau Jawa, serta mengidentifikasi sektor unggulan di masing-masing provinsi tersebut menggunakan Tabel IRIO. Berdasarkan keterkaitan di DKI Jakarta, sektor 4 (pengadaan listrik dan gas) dan 11 (jasa perusahaan) memiliki keterkaitan ke belakang dan ke depan paling tinggi. Di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sektor 3 (industri pengolahan) dan 4 (pengadaan listrik dan gas) paling tinggi. Di DI Yogyakarta, sektor 4 (pengadaan listrik dan gas) dan 8 (transportasi dan pergudangan) paling tinggi, dan di Banten, sektor 4 (pengadaan listrik dan gas) paling tinggi. Berdasarkan sektor unggulan, sektor 3 (industri pengolahan) unggul di semua provinsi kecuali Banten, sektor 4 (pengadaan listrik dan gas) di semua provinsi, sektor 8 (transportasi dan pergudangan) di Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, serta sektor 10 (informasi dan komunikasi) di DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
References
Arifah, L., & Sunarjo, D. (2021). Analisis Keterkaitan Antar Industri di Sumatera Utara dan Pengaruhnya terhadap Perekonomian Indonesia Tahun 2016 (Analisis IO dan IRIO). Jurnal Ekonomi Dan Statistik Indonesia, 1(3), 213–226. https://doi.org/10.11594/jesi.02.03.08
Daryanto, A., & Hafizrianda, Y. (2010). Analisis Input-Output & Social Accounting Matrix. IPB PRESS.
Desmawan, D., Fitrianingsih, Falah, R., Drajat, N., Diani, N., & Marlin, S. (2023). Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2020. Jurnal Penelitian Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 2(2), 150–157.
Meilaningsih, T., & Yuniastuti, W. (2022). East Java Economic Analysis on Sectoral and Regional Linkages (Inter Regional Input-Output Analysis). East Java Economic Journal, 6(1), 81–94. https://doi.org/10.53572/ejavec.v6i1.79
Puspita, C., Kandi, P., SST, Y., & Jannah, M. (2021). Tabel Interregional Input-Output Tahun 2016. Badan Pusat Statistik.
Suhariyanto. (2021). Tabel Input-Output Indonesia 2016. Badan Pusat Statistik.
Tri, R. (2018). Analisis Sektor Ekonomi Unggulan dalam Pembangunan Daerah di Kota Jambi. Jurnal Politik Pemerintahan Dharma Praja, 11(1), 41–50.
Muallifah Z, Dianita Utami W, Khaulasari H, Lail Kurniawan M, Program ), Matematika S, et al. Optimasi Golden Section pada Metode Double Exponential Smoothing untuk Meramalkan Indeks Harga Konsumen di Indonesia. Vol. 23. 2023.
Dima A, Kleden MA, Atti A. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Siswa Menggunakan Metode Structural Equation Modeling (SEM). Statistika. 2023 Nov 30;23(2):132–46.
Shalsadilla N, Martha S, Perdana H, Satyahadewi N, Sulistianingsih E, Program ), et al. Penentuan Jumlah Cluster Optimum Menggunakan Davies Bouldin Index dalam Pengelompokan Wilayah Kemiskinan di Indonesia [Internet]. Vol. 23. 2023. Available from: https://bps.go.id