Pengaruh Work Family Conflict terhadap Psychological Well-Being pada Karyawati KODIKLATAD
Abstract
Abstract. The purpose of this study was to determine the effect of work family conflict on psychological well-being in KODIKLATAD employees. Work family conflict is a conflict between roles, namely the pressure exerted by one role on another, both at work and in the family, which causes an imbalance. Psychological well-being Psychological well-being is an achievement of the potential possessed by individuals, where an individual is able to accept himself from both positive and negative sides, establish good relationships with other individuals, control the environment according to his psychological needs, have goals in life , and develop the potential contained within him. This research is a research with a quantitative approach using a questionnaire method. The sampling technique used is purposive sampling. Data collection used two measurement tools, namely the work-family conflict scale (WFCS) from Carlson, Kacmar and Williams (2000) which consisted of 18 items with a reliability of r = 0.950 and the Psychological Well-Being Scale (PWBS) which consisted of 86 items with reliability of 0.912. This research involved 78 KODIKLATAD employees. The method used is simple linear regression analysis using the Pearson correlation analysis technique assisted by SPSS software. The results of data analysis prove that there is a significant influence between work family conflict on psychological well-being tcount, namely 14,143 > ttable, namely 3,825. The results of psychological well-being are affected by work family conflict of 0.560. or 56%. From the results of the regression analysis, the equation is Y = 20.698 + 1.153X. This equation proves that there is a positive influence between work family conflict (X) on psychological well-being.
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh work family conflict terhadap psychological well-being pada karyawati KODIKLATAD. Work family conflict adalah konflik antar peran yaitu tekanan yang diberikan oleh satu peran dengan peran lainnya baik dalam pekerjaan maupun dalam keluarga yang menimbulkan ketidakseimbangan. Psychological well-being Psychological well-being adalah suatu pencapain dari potensi yang dimiliki oleh individu, dimana seorang individu mampu menerima dirinya baik dari sisi positif maupun negatif, menjalin relasi yang baik dengan individu lain, mengontrol lingkungan sesuai dengan kebutuhan psikologisnya, memiliki tujuan dalam hidup, dan mengembangkan potensi yang terdapat didalam dirinya. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang memakai metode kuesioner. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Pengumpulan data memakai dua alat ukur yaitu work-family conflict scale (WFCS) dari Carlson, Kacmar dan Williams (2000) yang terdiri dari 18 item dengan reliabilitas sebesar r = 0.950 dan Psychological Well-Being Scale (PWBS) yang terdiri 86 item dengan reliabilitas sebesar 0,912. Penelitian ini melibatkan 78 karyawati Kodiklat AD. Metode yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana menggunakan teknik analisis pearson correlation yang dibantu software SPSS. Hasil analisis data membuktikan adanya pengaruh signifikan antara work family conflict terhadap psychological well-being thitung yaitu 14.143 > ttabel yaitu 3.825. Hasil dari psychological well-being dipengaruhi oleh work family conflict sebesar 0,560. atau 56%. Dari hasil analisis regresi didapatkan persamaan yaitu Y=20,698+1.153X. Persamaan tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif antara work family conflict (X) terhadap psychological well-being.
References
Aswin, I. G. A Ajeng Syntia Sari, Soetjiningsih, Chr. Hari. (2016). Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Psychological Well-Being Pada Ibu Yang Bekerja Sebagai KOWAD. Universitas Kristen Satya Wacana Institutional Repository. http://repository.uksw.edu/handle/123456789/13208
Athamukhaliddinar, R. R. (2019). Subjective Well-Being, Psyhological Well-Being, dan Workplace Well-Being dengan Kesehatan Mentan pada Karyawan PT PAL Indonesia (Persero). Doctoral Dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Bellavia, G. M, Frone, M. R. (2005). Work Family Conflict. Dalam Barling, J., Kellowat, F. Kelvin, & Frone, Michael R (Eds). Hardbook of Work Stress (pp.113-147). California: Sage Publications Inc.
BPS: Data komposisi angkatan kerja th 2000 & 2010. Diunduh dari http://www.bps.go.id/index.php?news=548 pada tanggal 14 Juli 2023
Calvo-Salguero, A., Martínez-de-Lecea, J. M. S., & Aguilar-Luzón, M. C. (2012). Gender and work–family conflict: Testing the rational model and the gender role expectations model in the Spanish cultural context. International Journal of Psychology, 47(2), 118-132. https://doi.org/10.1080/00207594.2011.595414
Carlson, Kacmar, & Williams. (2000). Construction and initial validation of a multidimensional measure of work-family conflict. Journal of Vocational Behavior, 56, 249-276. https://doi.org/10.1006/jvbe.1999.1713
Carlson, D. S., & Kacmar, K. M. (2000). Work–family conflict in the organization: Do life role values make a difference?. Journal of Management, 26(5), 1031- 1054. https://doi.org/10.1177/014920630002600502
Chandra, Asri Dwi. (2021) Hubungan Work Family Conflict Terhadap Psychological Well-Being Wanita Karir Selama Masa Pandemi Covid-19. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang 2021. https://eprints.umm.ac.id/74981/7/SKRIPSI.pdf
Eliyana, Anis. (2021, 25 Januari). Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap Kinerja Pekerja Wanita Dengan Stress Kerja Sebagai Variabel Intervening. 25 September 2021. http://news.unair.ac.id/2021/01/25/pengaruh-konflik-peran-ganda-terhadap-kinerja-pekerjawanita-dengan-stres-kerja-sebagai-variabel-intervening/
Fassa, Aulia Anisyah. (2015). Uji Validitas Konstruk Work Family Conflict. Jurnal Pengukuran Psikologi Dan Pendidikan Indonesia Volume IV Nomor 4 2015.
Fridayanti, Yun Yulinar, Yun. (2021). Work Family Conflict dan Pengaruhnya terhadap Psychological Well Being pada Pekerja Pabrik Perempuan. Jurnal Insight Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember Vol. 17, No. 1, April 2021.
Greenhaus, J. H., & Callanan, G. A. (Eds.). (2006). Encyclopedia of career development. Sage Publications. http://dx.doi.org/10.4135/9781412952675
Hapsari, Indria. (2020). Konflik Peran Ganda Dan Kesejahteraan Psikologis Pekerja Yang Menjalani Work From Home Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Psikologi Volume 13 No.1, Juni 2020.
Hardini, Nabila., Sri, Makmuroh Sri., Khasanah, Andhita Nurul. (2021). Hubungan Mindful Parenting pada Karyawati Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang Memiliki Anak SD Kelas 1-3 di Masa Pandemi Covid-19. Prosiding Psikologi Vol 7, No.2, Agustus 2021.
Hasanah, S. F. (2018). WORK FAMILY CONFLICT PADA SINGLE PARENT. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(2), 381-398. DOI: 10.24912/JMISHUMSEN.V1I2.972
Kartikasari, Nina Yunita. (2013). Body Dissatisfaction Terhadap Psychological Well-Being Pada Karyawati. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan Vol.01, No.2, Agustus 2013.
Kuntari, C. M. I. S. R. (2014). Hubungan Work-family conflict dengan Burnout pada Satpam di PT X Bandung, Humanitas, 1(3), 233-244.
Kuntari, Indah Soca Retno. (2018). (2018). Work Family Conflict Amonng Indonesian Working Couples, In Relation To Work And Family Role Importace, Support, And Satifaction. 13 Maret 2018.
Keene, J. R., & Quadagno, J. (2004). Predictors of perceived work-family balance: Gender difference or gender similarity. Sociological Perspectives, 47, 1-23. DOI: 10.1525/sop.2004.47.1.1
Lembang. Irsah Bunga, Huwae, Arthur. (2022). Work Family Conflict Dan Psyhcological Well-Being Pada Istri Yang Berkarir Di Toraja Utara. Jurnal Psikologi Udayana 2022, Vol.9, No.2, 148-155.
Matthews, R. A., Wayne, J. H., & Ford, M. T. (2014). A work–family conflict/subjective well-being process model: A test of competing theories of longitudinal effects. Journal of Applied Psychology, 99(6), 1173. https://doi.org/10.1037/a0036674
McElwain, A. K., Korabik, K., & Rosin, H. M. (2005). An examination of gender differences in work-family conflict. Canadian Journal of Behavioural Science/Revue canadienne des sciences du comportement, 37(4), 296-284. doi: 10.1037/h0087263
Michel, J. S., Kotrba, L. M., Mitchelson, J. K., Clark, M. A., & Baltes, B. B. (2011). Antecedents of work–family conflict: A meta‐analytic review. Journal of organizational behavior, 32(5), 689-725. DOI:10.1002/job.695
Minnotte, K. L. (2012). Family structure, gender, and the work–family interface: Work-to-family conflict among single and partnered parents. Journal of Family and Economic Issues, 33(1), 95-107. DOI: 10.1007/s10834-011- 9261-4
Noor, N. M. (2004). Work-family conflict, work-and family-role salience, and women's well-being. The Journal of social psychology, 144(4), 389-406. https://doi.org/10.3200/SOCP.144.4.389-406
Nopiando, Bambang. (2012). Hubungan Antara Job Insecurity Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Karyawan Outsourcing. Journal of Social and Industrial Psychology 1 (2) (2012).
Pamintaningtiyas, Ignatia Dimarda, Soetjiningsih, Christiana Hari. (2020). Hubungan Antara Work Family Conflict Dengan Psychological Well-Being Pada Ibu Yang Bekerja Sebagai Perawat Di Rumah Sakit Sumber Kasih Cirebon. Jurnal Psikologi Konseling Vol. 16 No. 1, Juni 2020.
Pangastuti, Bening., Sawitri, Dian Ratna. Hubungan Antara Koflik Peran Pekerjaan-Keluarga Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Anggota KOWAD Di KODAM IV/DIPONEGORO. Jurnal Empati, April 2015, Volume 4(2), 203-208.
Pratiwi, V. K. D., & Nurtjahjanti, H. (2014). Hubungan Antara Work-family Conflict Dengan Subjective Well-being Pada Perawat Rumah Sakit Panti Wilasa “Dr. Cipto” Semarang. Jurnal EMPATI, 3(2), 354-361. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/view/7529
Prayana, Kurnia. (2016). Psychological Well-Being pada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) MAKOREM 083 BALADHIKA JAYA Malang. Thesis, University of Muhammadiyah Malang, 2016.
Rachmayani, Dita, Ramdhai, Neila. (2014). Adaptasi Bahasa Dan Budaya Skala Psychological Well-Being. Seminar Nasional Psikometri Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Mei 2014.
Ramadhani, Aqila Dwi., Rozana, Anna. (2022). Pengaruh Work Family Conflict Terhadap Subjective Well-Being pada Single Parent. Bandung Conference Series: Psychology Science Vol.2 No.1 2022.
Retnawati, Heri. (2017). Teknik Pengambilan Sampel. Penelitian Kuantitatif, Teknik Sampling, Analisis Data, dan Isu Plagiarisme di STIKES Surya Global Yogyakarta, 30 September 2017.
Siyoto, S & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. (1st ed). Literasi Media Publishing.
Tedelina, Lucxy Alfa Rahma, Kristianingsih, Sri Aryanti, Purnomo, Jusuf Tjahjo (2013). Hubungan Iklim Organisasi Dengan Konflik Peran Ganda Sebagai Ibu Rumah Tangga Dan Pekerja Pada Pegawai Negeri Sipil Wanita Di Akademi Militer Magelang. Universitas Kristen Satya Wacana Instutional Repository.
Tri Handayani, Dias, Salmah, Lilik, Widya Agusti, Rin (2011). Perbedaan Psychological Well- Being Ditinjau Dari Strategi Self Management Dalam Mengatasi Work Family Conflict Pada Ibu Bekerja. Jurnal Wacana Psikologi Volume 3 No.2.
Wijaya, Bakhrudin Adi (2019). Religiusitas Dan Psychological Well-Being Pada PNS Anggota Jamaah Salafi. UNNES Repository Local Content Repository.
Zahiidah, Ronaa. (2018). Hubungan Konflik Kerja-Keluarga Dan Ketidak-amanan Kerja Dengan Kesejahteraan Psikologis. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7 No.2 (2018).
Zain, Amalia, Malay, M. Nursalim, Fitriani, Annisa (2020). Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Rasa Syukur Dengan Psychological Well-Being Pada PNS Menjelang Masa Pensiun. Anfusina, Volume 3, No. 2, Tahun 2020.
