Hubungan Regulasi Emosi dengan Kepribadian Hardiness pada Siswa SMA Selama Pandemi Covid-19

  • Chintya Agung Mulyati Psikologi, Fakultas Psikologi
  • Ria Dewi Eryani Psikologi, Fakultas Psikologi
Keywords: Hardiness, Regulasi Emosi, PJJ

Abstract

Abstract. The covid-19 pandemic demands adaption and adjustment to new habits, especially for students who are required to be able to follow the distance learning system. This new habit causes emotional changes in students due to the various obstacles they face so that they are expected to be able to regulate emotions in order to be able to carry out their activities well. With the ability to regulate emotions, students can balance their emotion in dealing with stressful situations during PJJ so that they can become individuals who have hardiness. This research is a correlational research with 131 high school students in Cilengkrang sub-district as respondents. The purpose of this research is to see how closely the relationship between emotion regulation ability and hardiness personality is. The measuring instrument used to measure the emotion regulation variable is Gross and Jhon’s (2003) Emotion Regulation Questionnare (ERQ), while for the Hardiness variable, Bartone’s Dispositional Resilience Scale (DRS-15) is used (2007). The analysis technique of this research uses Spearman’s Rank so that r = 0.476 with p = 0.000, that is, there is a positive relationship between hardiness and emotional regulation. That is, the higher the hardiness, the higher the emotional regulation of students in running the PJJ system.

Abstrak. Pandemi covid-19 menuntut adaptasi dan penyesuaian diri terhadap kebiasaan baru khususnya kepada siswa yang diharuskan untuk bisa mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh. Kebiasaan baru ini mengakibatkan perubahan emosi pada siswa dikarenakan adanya pelbagai hambatan yang mereka hadapi sehingga mereka diharapkan dapat meregulasi emosi agar mampu melakukan aktivitasnya dengan baik. Dengan kemampuan meregulasi emosi siswa dapat menyeimbangkan emosinya dalam menghadapi situasi yang menekan selama mengikuti PJJ sehingga mampu menjadi pribadi yang memiliki kepribadian hardiness. Penelitian ini merupakan penelitian koresional dengan responden sebanyak 131 siswa/i sekolah menengah atas di kecamatan Cilengkrang. Tujuan dari penelitian ini ingin melihat seberapa erat hubungan antara kemampuan regulasi emosi dengan kepribadian hardiness. Alat ukur yang digunakan dalam mengukur variabel regulasi emosi menggunakan alat ukur Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) milik Gross dan Jhon (2003), sedangkan untuk variabel hardiness menggunakan Dispositional Resilience Scale (DRS-15) dari Bartone (2007). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan Rank Spearman sehingga didapatkannya r = 0.476 dengan p = 0.000, yaitu terdapat hubungan positif antara regulasi emosi dengan kepribadian hardiness. Artinya semakin tinggi kemampuan meregulasi emosinya maka semakin tinggi pula kepribadian hardiness yang dimiliki siswa dalam menjalankan sistem PJJ.

Published
2022-01-18