Studi Deskriptif Illness Perception pada Caregiver Penderita Psikosis di Bandung

  • Melanie Khairunnisa Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Farida Coralia Psikologi, Universitas Islam Bandung
Keywords: illness perception, psikosis, caregiver

Abstract

Abstract. Psychosis is one indicator of a healthy family in Indonesia. According to Riskesdas data in 2018, the prevalence of psychosis in Indonesia reached 6.7 per household. Treatment should be taken to prevent recurrence of psychotic symptoms. The lack of family role as caregiver is one of the causes for stopping treatment. The purpose of this study was to determine the description of illness perception on caregivers with psychosis in Bandung Raya. In this study, the theory of illness perception was used which was developed by Leventhal et. al. This study uses descriptive study methods and data collection techniques using questionnaires. The data analysis technique was done using compared means to see the description of the caregiver's illness perception. This study involved as many as 25 caregivers of people with psychosis in Bandung Raya. The measuring instrument used in this research is The Brief Illness Perception Questionnaire (B-IPQ) which was developed by Broadbent (2006). The results of the study found that male caregivers, caregivers with an age range of 44-63 years, and caregivers who accompanied people with psychosis more than 9 years had a more positive illness perception.

 

Abstrak. Psikosis merupakan salah satu indikator keluarga sehat indonesia. Menurut data Riskesdas tahun 2018, prevalensi psikosis di Indonesia mencapai 6,7 per rumah tangga. Pengobatan harus dilakukan untuk mencegah terulangnya gejala psikosis. Kurangnya peran keluarga sebagai caregiver menjadi salah satu penyebab terhentinyapengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran illness perception pada caregiver penderita psikosis di Bandung Raya. Pada penelitian ini menggunakan teori illness perception yang dikembangkan oleh Leventhal et. al. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan compared means untuk melihat gambaran dari illness perceptioncaregiver. Penelitian ini melibatkan sebanyak 25 orang caregiver dari penderita psikosis di Bandung Raya. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Brief Illness perception Questionnaire (B-IPQ) yang dikembangkan oleh Broadbent (2006). Hasil penelitian menemukan bahwa pada caregiver laki-laki, caregiver dengan rentang usia 44-63 tahun, dan caregiver yang mendampingi penderita psikosis lebih dari >9 tahun memiliki illness perception yang lebih positif.

 

Published
2023-01-31