Hubungan Antara Self-Disclosure dengan Perilaku Cyberbullying Pada Pengguna Media Sosial Instagram

  • Fenny Angraini Asmi Psikologi
  • Lilim Halimah Psikologi
Keywords: Cyberbullying, Emerging Adulthood, Self-Disclosure

Abstract

Abstract. Instagram application can be used as an alternative in communicating, a expressing themselves and adding to the relationships. Activities that are often carried out by social media users are doing self-disclosure by sharing both in the form personal activities, complaints, both in the form of photos and videos. However, the characteristics of social media is ability to respond and give input that can cause cyberbullying. The purpose of this study was to determine how closely the relationship between self-disclosure and cyberbullying behavior on Instagram in emerging adulthood. The subjects in this study were 100 individuals in the age range of 18-25 years who used Instagram in Bandung. The instruments used in this research are Revised Self-Disclosure Scales (RSDS) from Wheeless (1986) which was adapted by Fauzia (2019) and Revised Cyber Bullying-II (RCBI-II) which was adapted by Putri (2019). This study uses a quantitative method using the Spearman correlation test technique. The result of this study indicate that there is a fairly close positive relationship between self-disclosure and cyberbullying behavior in emerging adulthood of 0,405.

Abstrak. Aplikasi Instagram dapat digunakan sebagai alternatif dalam berkomunikasi, wadah mengekspresikan diri dan menambah relasi. Aktivitas yang kerap dilakukan para pengguna media sosial yaitu melakukan self-disclosure dengan membagikan baik berupa kegiatan pribadi, curhatan, baik berupa foto maupun video. Namun adapun karakteristik dari media sosial yaitu adanya kemampuan untuk menanggapi dan memberi masukan yang dapat menyebabkan terjadinya cyberbullying. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara self-disclosure dengan perilaku cyberbullying di media sosial Instagram pada emerging adulthood. Subjek dalam penelitian ini adalah 100 individu pada rentang usia 18-25 tahun yang menggunakan media sosial Instagram di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revised Self-Disclosure Scales (RSDS) dari Wheeless (1986) yang di adaptasi oleh Fauzia (2019) dan Revised Cyber Bullying-II (RCBI-II) yang diadaptasi oleh Putri (2019). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik uji korelasi Spearman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang cukup erat antara self-disclosure dengan perilaku cyberbullying pada emerging adulthood sebesar 0,405.

Published
2023-01-28