Hubungan Antara Persepsi Mode Pembelajaran E-Learning dengan Student Engagement Mahasiswa di Kota Bandung

  • Helvia Nurul Azkia Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi
  • Susandari Universitas Islam Bandung
Keywords: Synchronous, Asynchronous, Student Engagement

Abstract

Abstract. The pandemic had bad impacts on many areas, including in learning. As a solution, online learning had to be implemented.  There was an expectation that students could be independent in their studies. Online learning uses Synchronous and Asynchronous modes. These two modes had been precepted differently and affected their studies, in this case, their engagement. Student Engagement is students’ involvement related to the energy, time, thoughts, efforts, and feelings that are devoted during learning activities. The purpose of this study was to examine the relationship between perceptions of Synchronous mode with Student Engagement and perceptions of Asynchronous mode with Student Engagement. The sampling technique was convenience sampling. Data were collected by giving questionnaires through Google Forms to college students in the city of Bandung. The respondents were 410 students. The data were analyzed with Pearson Product Moment. The result shows that there is a correlation between Synchronous mode and Student Engagement (0.323, sig= .00) and between Asynchronous mode and Student Engagement (0.195, Sig = .00). Then, most of the students in the city of Bandung have a bad perception of Synchronous and Asynchronous modes, and students in the city of Bandung have Student Engagement in the medium category.

Abstrak. Pandemi memberikan dampak yang buruk pada banyak bidang, termasuk dalam pembelajaran. Sebagai solusi, pembelajaran online harus diterapkan. Harapannya mahasiswa dapat belajar secara mandiri. Pembelajaran online ini menggunakan mode Synchronous dan Asynchronous. Kedua mode ini dipersepsikan secara berbeda dan mempengaruhi studi mereka, dalam hal ini Student Engagement mereka. Student Engagement, yaitu keterlibatan mahasiswa yang berhubungan dengan energi, waktu, pikiran, usaha dan perasaan yang dicurahkan selama kegiatan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi mode Synchronous dengan Student Engagement dan persepsi mode Asynchronous dengan Student Engagement. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik convenience sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa di Kota Bandung, dan responden pada penelitian ini sebanyak 410 mahasiswa. Teknik analisis yang digunakan yaitu uji korelasi Pearson Product Moment. Nilai korelasi antara mode Synchronous dengan Student Engagement sebesar .323 dan nilai value (Sig.) = .00 < .05 dengan arti persepsi mode Synchronous memiliki hubungan yang signifikan dengan Student Engagement dan bersifat positif. Selain itu, nilai korelasi antara mode Asynchronous dengan Student Engagement sebesar .195 dan nilai value (Sig.) = .00 < .05 dengan arti persepsi mode Asynchronous memiliki hubungan yang signifikan dengan Student Engagement dan bersifat positif. Lalu, sebagian besar mahasiswa di Kota Bandung memiliki persepsi yang buruk terhadap mode Synchronous dan Asynchronous, serta mahasiswa di kota Bandung memiliki Student Engagement dengan kategori sedang.

Published
2023-01-27