Pengaruh Literasi Kesehatan Mental pada Stigma Depresi

  • Namirah Magasi Fakultas Psikologi, Jurusan Psikologi
  • Stephani Raihana Hamdan Universitas Islam Bandung
Keywords: Literasi Kesehatan Mental, Stigma Gangguan Depresi

Abstract

Abstract. Depression is a mental health disorder that is often found among the general public. With the Covid-19 pandemic, depression rates in society are increasing, especially those of productive age (merdeka.com, 2021). According to Idham & Rahayu (2019) stated that of the 501 participants who followed the trend of mental health literacy research it showed that around 54.1% had a high level of mental health. This shows that students in Indonesia have a level of understanding on mental health. In research conducted by Palaguna & Pratiwi (2018) it shows that people who are adequately knowledgeable about depressive disorders do not have a bad stigma about depressive disorders. This study aims to analyze the effect of mental health literacy on the stimulation of depressive disorders in the people of Bandung City.

Abstrak. Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang sering ditemukan pada kalangan masyarakat umum. Dengan adanya pandemic covid-19, angka depresi pada masyarakat semakin meningkat terutama pada usia produktif (merdeka.com, 2021). Menurut Idham & Rahayu (2019) menyatakan bahwa dari 501 partisipan yang mengikuti penelitian trend literasi Kesehatan mental menunjukkan bahwa sekitar 54.1 % memiliki tingkat Kesehatan mental yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiwa di Indonesia memiliki tingkat pemahaman pada Kesehatan mental. Dalam penelitian yang dilakukan Palaguna & Pratiwi (2018) menunjukkan bahwa orang dengan pengetahuan memadai mengenai gangguan depresi tidak memiliki stigma buruk mengenai gangguan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi kesehatan mental terhadap stima gangguan depresi pada masyarakat Kota Bandung.

Published
2023-01-25