Pengaruh Computer Self-Efficacy terhadap Burnout pada Dosen Kota Bandung di Era Pandemi

  • Fauzan Hifdzul Siddiq Psychology
  • Suhana Psikologi
Keywords: Computer Self-Efficacy, Burnout, Dosen

Abstract

Abstract. Burnout is recognized as a major problem in many workplaces around the world, because over time the changes that occur often lead to individuals feeling exhausted, frustrated, angry and cynical, as well as a sense of ineffectiveness or failure. The use of computer technology in online learning as a result of the Covid-19 pandemic in the field of education is one of the changes that is currently receiving the attention of many researchers, besides these changes can cause burnout. Confidence in the use of computers is considered to be a protective factor for the emergence of burnout. Confidence in their ability to use computers can be known as computer self-efficacy. The purpose of this study was to determine the effect of computer self-efficacy on burnout in lecturers in the city of Bandung. This study uses a quantitative causality approach. The subjects in this study amounted to 107 lecturers in the city of Bandung. The computer self-efficacy measuring instrument used is based on the theory of Compeau & Higgins (1995) with the reference based on Bandura's (1977) self-efficacy theory, while the burnout measurement tool is based on the theory of Maslach & Jackson (1981) ). The sampling technique used is quota sampling. Data analysis using simple linear regression test. The result of this research is that computer self-efficacy has a significant negative effect on burnout in lecturers in Bandung. The effective contribution of computer self-efficacy to burnout is 36.48%, the remaining 63.52% is another factor that can affect burnout.

Abstrak. Burnout diakui sebagai masalah utama di banyak tempat kerja di seluruh dunia, karena seiring berjalannya waktu perubahan-perubahan yang terjadi seringkali menyebabkan individu merasa kelelahan, frustrasi, marah dan sinis, serta rasa ketidakefektifan atau kegagalan. Penggunaan teknologi komputer dalam pembelajaran daring sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 dalam bidang pendidikan merupakan salah satu perubahan yang pada saat ini mendapat perhatian banyak peneliti, selain itu perubahan tersebut dapat menimbulkan burnout. Keyakinan terhadap penggunaan komputer dinilai dapat menjadi faktor protektif dari munculnya burnout. Keyakinan atas kemampuannya dalam menggunakan komputer dapat dikenal dengan istilah computer self-efficacy. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh computer self-efficacy terhadap burnout pada dosen di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 107 dosen di Kota Bandung. Alat ukur computer self-efficacy yang digunakan didasarkan pada teori Compeau & Higgins (1995) dengan acuannya berdasarkan teori self-efficacy Bandura (1977), sedangkan alat ukur burnout didasarkan pada teori Maslach & Jackson (1981). Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini adalah computer self-efficacy berpengaruh negatif signifikan terhadap burnout pada dosen di Kota Bandung. Sumbangan efektif computer self-efficacy terhadap burnout sebesar 36.48%, sisanya 63.52% merupakan faktor lain yang dapat mempengaruhi burnout.

Published
2023-01-25