Pengaruh Regulasi Emosi terhadap Perilaku Cyberbullying pada Pengguna Media Sosial

  • Adinda Ridha Intishar Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Eni Nuraeni Nugrahawati Psikologi, Universitas Islam Bandung
Keywords: regulasi emosi, media sosial, perundungan, cyberbullying

Abstract

Cyberbullying is one of the impacts of using the internet. This phenomenon often occurs along with the development of technology, one of which is social media. Social media makes it easier for someone to do cyberbullying. Cyberbullying can occur because emotion regulation is carried out in a way that is not socially desirable. Emotion regulation is known to be one of the factors associated with cyberbullying behavior. This study aims to determine how much influence emotional regulation has on cyberbullying behavior in social media users. Data collection was carried out using the Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) measuring instrument based on Gross & John's theory (2003) to measure emotion regulation and an instrument based on Willard's cyberbullying theory (2007) to measure cyberbullying behavior. The data are collected from 159 social media users with incidental sampling. Results showed that 89.3% of social media users had low cyberbullying. Based on data analysis using multiple linear regression it was found that in this study, cognitive reappraisal contributed to cyberbullying by 3% and expressive suppression contributed to cyberbullying by 32.4%. So that there is an effect of emotion regulation on cyberbullying behavior on social media users.

Cyberbullying merupakan salah satu dampak buruk dari penggunaan internet. Fenomena ini sering terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi, salah satunya media sosial. Media sosial mempermudah seseorang untuk melakukan cyberbullying. Cyberbullying dapat terjadi karena regulasi emosi yang dilakukan dengan cara yang tidak diinginkan secara sosial. Regulasi emosi diketahui menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan perilaku cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh regulasi emosi terhadap perilaku cyberbullying pada pengguna media sosial. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) berdasarkan teori Gross & John (2003) untuk mengukur regulasi emosi dan untuk mengukur perilaku cyberbullying digunakan alat ukur berdasarkan teori cyberbullying Willard (2007). Sampel yang berpartisipasi dalam penelitian ini ialah pengguna aktif media sosial berjumlah 159 orang dengan menggunakan incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 89.3% pengguna media sosial dengan cyberbullying rendah. Berdasarkan analisis data menggunakan regresi linear berganda ditemukan bahwa dalam penelitian ini, cognitive reappraisal berkontribusi terhadap cyberbullying sebesar 3% dan expressive suppression berkontribusi terhadap cyberbullying sebesar 32.4%. Sehingga terdapat pengaruh regulasi emosi terhadap perilaku cyberbullying pada pengguna media sosial.

Published
2023-01-23