Pengaruh Health Belief terhadap Perilaku Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal kronik KPCDI Bandung

  • Raina Equitya Anugrah Fakultas Psikologi, Prodi Psikologi
  • Hedi Wahyudi Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi
Keywords: Health Belief, Kepatuhan, Gagal Ginjal Kronik

Abstract

Abstract. Kidney failure is a disease in which the function of the kidney organs decreases until finally it is not able to work at all in terms of filtering and removing body electrolytes, unable to maintain the balance of body fluids and chemicals or unable to produce urine. The key to successful treatment for chronic kidney failure patients is to undergo hemodialysis regularly and carry out all treatment procedures that have been recommended by the doctor in order to improve the quality of life. Patients face various obstacles in following hemodialysis which results in patients not being eager to live their lives and tending not to comply with undergoing hemodialysis therapy. The patient's non-compliance is influenced by beliefs, attitudes, personality, understanding of instructions, social and family isolation. The quality of the instructions which this includes with health belief. This study aims to determine the effect of health belief with compliance behavior in chronic renal failure patients of KPCDI Bandung. Data collection was carried out using measuring instruments in the form of a Health Belief scale which refers to Rosenstock's theory and a Compliance behavior scale which refers to a theory from Niven. The analysis technique used is a multiple linear regression method with a result of R2 = 0.750 and a partial coefficient of determination test with self-efficacy results has the greatest influence with a value of β = 0.427, therefore it can be concluded that Self-Efficacy has the greatest influence in bringing up the compliance behavior of chronic renal failure patients members of the Indonesian Dialysis Patient Community.

Abstrak. Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan dan pembuangan elektrolit tubuh, tidak mampu menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh atau tidak mampu dalam memproduksi urin. Kunci keberhasilan pengobatan bagi pasien gagal ginjal kronis adalah menjalani hemodialisa dengan rutin dan melaksanakan segala tatalaksana pengobatan yang telah dianjurkan oleh dokter agar dapat meningkatkan kualitas hidup. Pasien menghadapi berbagai hambatan dalam mengikuti hemodialisa yang mengakibatkan pasien tidak bersemangat untuk menjalani hidupnya dan cenderung tidak patuh untuk menjalani terapi hemodialisa. Ketidakpatuhan pasien dipengaruhi oleh keyakinan, sikap, kepribadian, pemahaman terhadap instruksi, isolasi sosial dan keluarga. Kualitas terhadap instruksi yang dimana hal ini mencakup dengan health belief. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health belief dengan perilaku kepatuhan pada pasien gagal ginjal kronik KPCDI Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur berupa skala Health Belief yang mengacu pada teori Rosenstock dan skala perilaku Kepatuhan yang mengacu pada teori dari Niven. Teknik analisis yang digunakan adalah  metode regresi linier berganda dengan hasil R2= 0.750 dan uji koefisien determinasi parsial dengan hasil Self-Efficacy memiliki pengaruh paling besar dengan nilai β= 0.427, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Self-Efficacy memiliki pengaruh paling besar dalam memunculkan perilaku kepatuhan pasien gagal ginjal kronik anggota Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia.

Published
2023-01-27