Toleransi Beragama Mahasiswa Muslim

  • Alifa Nedya Utari Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Dewi Rosiana Psikologi, Universitas Islam Bandung
Keywords: Jenis Kelamin, Toleransi Beragama, Mahasiswa

Abstract

Abstract. Men and women have different views on how to deal with life's problems. Men use logic while women use feelings more. This certainly has an impact on religious tolerance. Based on what we know, there are 6 religions legally recognized by the state, namely: Islam, Christianity, Catholicism, Hinduism, Buddhism, and Confucianism. With the diversity of religions in Indonesia, religious tolerance is an important component to maintain social security. Religious differences should not be a driving factor for dropping and degrading one religion and another. The purpose of this study was to determine the effect of gender demographic factors on religious tolerance in students in the city of Bandung. The method used in this research is causality. Participants in this study amounted to 207 active students in the city of Bandung. The measuring instrument used in this study is the Religious Tolerance Measurement from Witenberg (2015). The results of this study indicate that there is an influence of 3.5% between gender and religious tolerance.

Abstrak. Laki-laki dan perempuan memiliki pandangan yang berbeda tentang cara menghadapi masalah hidup. Laki-laki menggunakan logika sedangkan perempuan lebih menggunakan perasaan. Hal ini tentu berdampak pada toleransi beragama. Berdasarkan yang kita ketahui, ada 6 agama yang diakui oleh negara secara legal, yaitu: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dengan beragamnya agama yang ada di Indonesia maka, toleransi beragama menjadi salah satu komponen penting untuk menjaga keamanan sosial. Perbedaan agama seharusnya tidak menjadi faktor pendorong menjatuhkan dan merendahkan antara agama yang satu dan yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor demografi gender terhadap toleransi beragama pada mahasiswa di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausalitas. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 207 mahasiswa aktif di Kota Bandung. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Religious Tolerance Measurement dari Witenberg (2015). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh sebesar 3,5% antara gender dan toleransi beragama.

Published
2022-07-26